Perawatan Cuci Darah

Cara Pakai BPJS Kesehatan untuk Perawatan Cuci Darah

Cara Pakai BPJS Kesehatan untuk Perawatan Cuci Darah
Cara Pakai BPJS Kesehatan untuk Perawatan Cuci Darah

JAKARTA - Cuci darah atau hemodialisis menjadi terapi utama bagi pasien gagal ginjal kronis. Prosedur ini berfungsi membuang zat sisa metabolik berbahaya serta kelebihan cairan dari tubuh.

Fungsi ginjal yang menurun lebih dari 90 persen membuat cuci darah menjadi kebutuhan medis mendesak. Tanpa terapi ini, kondisi pasien bisa memburuk dan menimbulkan komplikasi serius.

BPJS Kesehatan menanggung biaya cuci darah, sehingga pasien tidak perlu menanggung beban finansial secara penuh. Namun, ada syarat dan prosedur tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh layanan ini.

Syarat Mendapatkan Layanan Cuci Darah

Peserta BPJS Kesehatan harus dalam status aktif agar bisa memanfaatkan fasilitas ini. Selain itu, diagnosis gagal ginjal kronis harus diberikan oleh dokter umum di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Setelah diagnosa, peserta perlu mendapatkan surat rujukan dari dokter umum di FKTP. Surat ini menjadi syarat untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Prosedur Cuci Darah Menggunakan BPJS

Langkah pertama adalah datang ke FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dokter di FKTP akan memeriksa kondisi pasien, dan jika terdapat indikasi gagal ginjal kronis, surat rujukan akan diterbitkan.

Untuk pelayanan rutin seperti hemodialisis, surat rujukan berlaku hingga 90 hari dan bisa diperpanjang di rumah sakit. Setelah itu, peserta dapat datang ke FKRTL dan menyerahkan kartu BPJS beserta surat rujukan.

Petugas rumah sakit kemudian menerbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP). Dengan SEP, pasien dapat langsung menjalani prosedur cuci darah sesuai jadwal dokter.

Jenis Perawatan Gagal Ginjal yang Ditanggung BPJS

BPJS Kesehatan menanggung tiga jenis perawatan untuk pasien gagal ginjal, yakni transplantasi ginjal, hemodialisis, dan CAPD. Masing-masing metode memiliki prosedur, biaya, dan mekanisme berbeda.

Transplantasi ginjal dilakukan untuk mengganti ginjal yang rusak dengan organ dari pendonor hidup atau meninggal. Biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan mencapai Rp378 juta, termasuk pemeriksaan, obat, dan proses penyembuhan.

Hemodialisis adalah cuci darah yang menggunakan alat khusus untuk menyaring darah. Prosedur ini membantu mengontrol tekanan darah dan menyeimbangkan kadar mineral seperti kalium, natrium, dan kalsium dalam tubuh.

Setiap pasien memiliki frekuensi berbeda, misalnya dua hingga tiga kali seminggu sesuai anjuran dokter. BPJS Kesehatan menanggung biaya hingga Rp92 juta per tahun untuk prosedur hemodialisis dua kali seminggu per pasien.

CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) memanfaatkan selaput dalam rongga perut sebagai filter alami. Metode ini memungkinkan pasien melakukan cuci darah secara mandiri setelah mendapat pelatihan dari tenaga medis.

BPJS Kesehatan menanggung biaya alat dan cairan hingga Rp76 juta per tahun per pasien. Layanan ini mempermudah pasien karena kebutuhan terapi bisa dikirim langsung ke rumah.

Manfaat dan Kemudahan Layanan BPJS

Dengan adanya jaminan dari BPJS Kesehatan, pasien tidak perlu khawatir soal biaya tinggi cuci darah. Program ini memungkinkan pasien fokus pada pemulihan kesehatan tanpa terbebani administrasi finansial.

Selain itu, prosedur yang diatur melalui FKTP dan FKRTL memastikan pengawasan medis tetap optimal. Pasien mendapatkan perawatan sesuai standar medis tanpa harus menunggu lama atau membayar biaya besar.

Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi penopang utama layanan ini. Sistem ini juga mencakup administrasi, pemeriksaan, terapi, dan pengobatan lanjutan untuk penderita gagal ginjal.

Keuntungan lainnya, pasien dapat memilih metode perawatan sesuai kondisi tubuh dan gaya hidup. CAPD cocok bagi pasien yang ingin fleksibilitas di rumah, sedangkan hemodialisis lebih sesuai bagi pasien yang membutuhkan pengawasan rutin di rumah sakit.

BPJS Kesehatan juga menanggung biaya tambahan, termasuk pemeriksaan laboratorium dan obat-obatan pendukung. Semua prosedur diawasi tenaga medis profesional untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi.

Penting bagi peserta BPJS Kesehatan untuk selalu memperbarui status keanggotaan dan membawa surat rujukan saat melakukan perawatan. Hal ini menjamin layanan tidak terganggu dan proses administrasi berjalan lancar.

Dengan sistem ini, layanan cuci darah menjadi lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. BPJS Kesehatan menghadirkan solusi praktis bagi pasien gagal ginjal agar tetap bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman.

Program ini juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan dini ginjal. Semakin cepat diagnosis dilakukan, semakin optimal perawatan yang bisa diberikan, termasuk kemungkinan mencegah transplantasi yang lebih rumit.

Layanan BPJS Kesehatan mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyediakan perawatan kesehatan yang terjangkau. Fasilitas ini tidak hanya membantu pasien, tetapi juga mendukung kesejahteraan keluarga pasien.

Dengan memahami syarat dan prosedur, pasien dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan secara maksimal. Proses cuci darah menjadi lebih mudah, aman, dan terjamin tanpa harus menanggung biaya tinggi secara pribadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index