JAKARTA - Menjelang ulang tahun ke-10 Labubu, kreator Kasing Lung menampilkan pameran The Monsters untuk pertama kalinya. Pameran dibuka pada Minggu, 12 Oktober 2025, di Rockbund, Shanghai, bersamaan dengan Shanghai Fashion Week.
Monster by Monster: Now and Then dikurasi oleh How2Work dan Pop Mart. Tujuannya adalah menciptakan ruang bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan semua karakter serta kisah di balik mereka dalam suasana yang imersif.
Salah satu sorotan utama adalah patung Kingmon setinggi enam meter yang menunjuk ke Menara Mutiara Oriental. Ada pula dinding yang dipasangi 1.100 boneka Labubu buatan Pop Mart, serta ruang akhir tur dengan kreasi berbulu halus bergrin runcing.
Yang paling menarik, pameran menampilkan hampir 300 manuskrip dan karya seni asli yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ini memberi pengalaman edukatif sekaligus hiburan bagi penggemar Labubu.
Pameran berlangsung hingga 8 November 2025. Pengunjung diwajibkan melakukan reservasi daring melalui miniprogram WeChat dan platform tiket Damai.
Koleksi Langka dan Kolaborasi Eksklusif
Selama pameran, pengunjung dapat mengikuti undian untuk mendapatkan koleksi Labubu langka dari How2Work. Hadiah termasuk dua set goodie bag eksklusif Shanghai yang berisi boneka berbulu hitam dengan kaus bernomor 10.
Bertepatan dengan acara, Moynat meluncurkan kolaborasi tas dan barang kulitnya bersama Lung. Acara temu-sapa di toko IFC Pudong pada Minggu sore menarik antrean panjang penggemar dengan boneka Labubu favorit mereka.
Para pengunjung membawa figurin dan pembelian kolaborasi untuk ditandatangani langsung oleh Lung. Kehadiran kreator semakin menambah daya tarik bagi kolektor dan penggemar seni pop.
Setelah Shanghai, pameran dijadwalkan berlanjut ke Art Basel Paris selama dua minggu. Produk kolaborasi juga akan tersedia di butik Moynat tertentu selama beberapa bulan mendatang.
Labubu dan Evolusi Karakter The Monsters
Kasing Lung menciptakan dunia The Monsters pada 2015 dengan karakter seperti Mokoko, Spooky, Tycoco, Yaya, Puca, Pippo, Vos, Monster Boy, dan Zimomo. Zimomo menjadi pemimpin klan Labubu dalam seri tersebut.
Lung mulai bekerja dengan How2Work pada 2011 sebagai ilustrator buku dan figurin anak-anak. Pada 2019, ia menandatangani lisensi dengan Pop Mart Tiongkok, yang mengubah Labubu menjadi boneka mewah berbulu dan seri kotak buta.
Strategi kotak buta menciptakan sensasi bagi kolektor karena pelanggan menerima produk acak dari seri bertema. Kesuksesan global Labubu tahun ini sebagian besar terkait dengan seri Big Into Energy generasi ketiga, yang dirilis April 2025.
Menurut Lung, Labubu awalnya hanyalah “karakter sampingan” dalam seri The Monsters. Ia kagum bagaimana karakter tersebut berkembang menjadi fenomena global dan menarik penggemar lintas usia.
Inspirasi dan Filosofi Kreator
Lung mengatakan cerita Labubu sebenarnya kelam, tetapi anak-anak tetap bisa membacanya. Ia terinspirasi oleh cerita rakyat, mitologi Nordik, serta komik masa kecil, termasuk The Smurfs, yang dianggapnya monster imut.
"Labubu lahir dari masa kecil saya dan imajinasi yang terinspirasi oleh Smurfs," kata Lung. Karakter ini menunjukkan bagaimana konsep monster bisa lucu sekaligus menantang imajinasi penggemar.
Selain buku berikutnya yang dijadwalkan rilis 2026, Lung akan memperkenalkan karakter baru dalam seri ilustrasi. Labubu akan menjadi karakter utama, menandai babak baru evolusi dunia The Monsters.
Pameran dan kolaborasi ini menegaskan Labubu bukan sekadar boneka, tetapi fenomena global yang menggabungkan seni, cerita, dan budaya pop. Pengalaman imersifnya memungkinkan penggemar untuk benar-benar merasakan dunia kreatif Kasing Lung.