JAKARTA - Ketidakpastian masa depan Mike Maignan membuat AC Milan mulai menyiapkan opsi cadangan untuk posisi penjaga gawang. Klub Liga Italia ini tengah mempertimbangkan dua nama kiper, Elia Caprile dan Zion Suzuki, sebagai pengganti Maignan yang kontraknya berakhir pada akhir musim 2025/2026. Langkah ini dilakukan di tengah negosiasi perpanjangan kontrak yang belum menemui kata sepakat.
Milan sendiri masih berusaha mempertahankan Maignan, tetapi hingga kini pembicaraan belum membuahkan hasil. Di sisi lain, Chelsea dari Liga Inggris dikabarkan tertarik pada Maignan, sehingga Milan berharap klub asal London itu bersedia membayar dengan biaya lebih tinggi untuk merekrut sang kiper. Situasi ini membuat posisi Milan dalam memilih penjaga gawang masa depan menjadi semakin penting.
Profil Kandidat Kiper Milan
Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan Milan adalah Elia Caprile, kiper milik Cagliari. Sebelum bergabung dengan Cagliari, Caprile pernah bermain untuk beberapa klub, termasuk Chievo, Leeds United, Pro Patria, dan Bari, sebelum akhirnya bergabung dengan Napoli pada 2023. Selama di Napoli, ia sempat dipinjamkan ke Empoli dan kemudian ke Cagliari. Pada musim panas 2025, Caprile dijual ke Cagliari dengan biaya transfer sebesar 8 juta euro (sekitar Rp154 miliar).
Caprile dikenal sebagai kiper yang memiliki refleks cepat dan kemampuan distribusi bola yang baik. Pengalaman bermain di berbagai klub di Italia dan Inggris dianggap bisa menambah nilai plus bagi AC Milan, terutama dalam menghadapi kompetisi domestik dan Eropa.
Sementara itu, opsi lain adalah Zion Suzuki, kiper asal Jepang yang saat ini memperkuat Parma. Meski Parma enggan melepas Suzuki, Milan tetap memantau perkembangan pemain muda tersebut. Suzuki sendiri tiba di Italia pada musim panas 2024 dari klub St-Truiden. Keberadaannya di Eropa dianggap penting untuk membangun karier yang lebih matang dan berpotensi menjadi penjaga gawang masa depan Milan.
Strategi Milan di Tengah Ketidakpastian
Situasi ini menunjukkan bahwa Milan sedang berhati-hati dalam menyusun strategi pertahanan untuk musim mendatang. Dengan kontrak Maignan yang akan berakhir dan adanya ketertarikan dari klub lain, mencari alternatif kiper bukan sekadar langkah antisipasi, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang klub.
Milan diprediksi akan terus memantau kondisi Caprile dan Suzuki dalam beberapa bulan ke depan, sembari menunggu hasil negosiasi kontrak dengan Maignan. Pilihan kiper baru ini penting agar lini pertahanan tetap solid, mengingat peran penjaga gawang sangat menentukan konsistensi tim di kompetisi domestik maupun Liga Champions.
Keputusan Milan terkait kiper ini juga menjadi sinyal bagi penggemar dan pesaing di Serie A bahwa klub tidak ingin kehilangan stabilitas di lini belakang. Dengan persaingan yang semakin ketat, terutama menghadapi tim-tim papan atas Italia dan Eropa, penguatan posisi penjaga gawang menjadi prioritas utama.
Dengan dua kandidat kiper potensial dan negosiasi kontrak yang masih berjalan, AC Milan berada di persimpangan penting. Keputusan mengenai siapa yang akan mengisi posisi kiper utama akan berdampak besar bagi performa tim di musim 2025/2026. Kejelian manajemen dalam memilih dan meracik strategi pertahanan akan menjadi salah satu kunci kesuksesan tim dalam menghadapi kompetisi yang semakin kompetitif.