Proyek Tol

Proyek Tol Yogyakarta Bawen Didorong Percepat Konektivitas Regional

Proyek Tol Yogyakarta Bawen Didorong Percepat Konektivitas Regional
Proyek Tol Yogyakarta–Bawen Didorong Percepat Konektivitas Regional

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen yang membentang sepanjang 75,12 kilometer, menghubungkan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Jalan tol ini dirancang tidak hanya untuk memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa tol tersebut akan terintegrasi dengan jaringan Tol Trans-Jawa, khususnya di ruas Semarang–Solo. “Jalan Tol Yogyakarta–Bawen terhubung dengan Tol Trans-Jawa ruas Semarang–Solo, diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah, khususnya DIY dan Jawa Tengah,” ujarnya saat mendampingi kunjungan Komisi V DPR RI di Kabupaten Sleman.

Progres Pembangunan Enam Seksi Tol Yogyakarta–Bawen

Tol Yogyakarta–Bawen dibagi menjadi enam seksi dengan progres pembangunan yang bervariasi, mulai dari tahap pembebasan lahan hingga konstruksi fisik:

Seksi 1 Sleman–Banyurejo (8,80 km)

Pembebasan lahan mencapai 96,73 persen dan konstruksi sudah 77,68 persen. Seksi ini ditargetkan rampung pada kuartal II 2026.

Seksi 2 Banyurejo–Borobudur (15,26 km)

Progres pembebasan lahan 91,60 persen. Seksi ini penting karena menghubungkan tol dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur.

Seksi 3 Borobudur–Magelang (8,10 km)

Progres pembebasan lahan mencapai 73,23 persen.

Seksi 4 Magelang–Temanggung (16,65 km)

Masih dalam tahap awal dengan progres 36,47 persen.

Seksi 5 Temanggung–Ambarawa (21,39 km)

Merupakan seksi dengan progres pembebasan lahan terendah, yakni 9,50 persen.

Seksi 6 Ambarawa–Bawen (5,21 km)

Progres pembebasan lahan mencapai 95,75 persen dan konstruksi fisik 61,90 persen. Seksi terakhir ini akan terkoneksi langsung dengan Tol Semarang–Solo.

Dengan enam seksi tersebut, tol akan melintasi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan DIY 8,80 km. Proyek ini dikerjakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dengan nilai investasi Rp 14 triliun.

Dampak Positif bagi Pariwisata dan Logistik

Pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen diyakini akan mempercepat perjalanan menuju destinasi wisata kelas dunia, khususnya Borobudur, sekaligus meningkatkan daya tarik investasi di kawasan tersebut. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw, menekankan bahwa keberadaan tol ini memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri pariwisata dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa. “Tol ini juga diharapkan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai pusat pengembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian selatan,” ujarnya.

Selain sektor pariwisata, tol ini akan mempermudah distribusi barang dan jasa, memperlancar arus logistik antar kota, dan membuka peluang baru bagi pengembangan kawasan ekonomi di Jawa Tengah dan DIY. Dengan target penyelesaian Seksi 1 pada kuartal II 2026, pemerintah optimistis pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Setelah semua seksi rampung, tol Yogyakarta–Bawen akan menjadi jalur strategis yang memperkuat jaringan transportasi darat di Pulau Jawa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index