KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

Selasa, 16 September 2025 | 10:02:10 WIB
KUR Mandiri 2025: Skema Plafon, Tenor, dan Keuntungan

JAKARTA - Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), akses modal yang terjangkau menjadi kunci untuk mengembangkan usaha. Menyadari hal ini, Bank Mandiri kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025, program pembiayaan dengan bunga rendah dan tenor fleksibel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan modal UMKM, mulai dari usaha mikro hingga menengah.

Dengan plafon pinjaman mulai Rp10 juta hingga Rp500 juta dan bunga hanya 6 persen per tahun, program ini menawarkan alternatif pembiayaan yang ramah bagi pelaku usaha, terutama di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

Peran KUR Mandiri dalam Mendorong UMKM

KUR Mandiri menjadi instrumen penting pemerintah dalam memperkuat sektor riil, khususnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Program ini memberi kemudahan bagi pelaku usaha untuk memperoleh modal kerja, membeli bahan baku, investasi alat produksi, hingga ekspansi usaha.

Keunggulan utama KUR Mandiri terletak pada:

Bunga rendah dibanding kredit komersial biasa

Cicilan ringan dengan tenor fleksibel hingga 60 bulan

Beberapa kategori, seperti super mikro, tidak memerlukan agunan tambahan

Proses pengajuan relatif cepat dan sederhana

Dengan skema ini, pengusaha pemula maupun yang sudah berkembang dapat mengakses modal dengan lebih mudah dan terjangkau.

Skema Plafon dan Tenor KUR Mandiri 2025

Bank Mandiri membagi KUR ke dalam beberapa kategori berdasarkan plafon pinjaman dan tenor cicilan. Berikut simulasi angsuran untuk berbagai plafon:

Plafon Pinjaman

Tenor 12 Bulan

Tenor 24 Bulan

Tenor 36 Bulan

Tenor 48 Bulan

Tenor 60 Bulan

Rp10 jutaRp860.000Rp443.000Rp304.000Rp235.000Rp202.000
Rp50 jutaRp4.300.000Rp2.150.000Rp1.467.000Rp1.175.000Rp1.010.000
Rp100 jutaRp8.600.000Rp4.300.000Rp2.934.000Rp2.350.000Rp2.020.000
Rp500 jutaRp43.000.000Rp21.500.000Rp14.670.000Rp11.750.000Rp10.100.000

Semakin panjang tenor, cicilan bulanan menjadi lebih ringan, sehingga UMKM bisa menyesuaikan pengembalian dengan arus kas usaha.

Keuntungan KUR Mandiri Dibanding Kredit Lain

Banyak UMKM menilai KUR Mandiri lebih menguntungkan dibanding kredit komersial, karena:

Bunga rendah – disubsidi pemerintah sehingga cicilan ringan

Fleksibilitas tenor – memudahkan pengaturan arus kas usaha

Plafon besar hingga Rp500 juta – memfasilitasi ekspansi usaha tanpa mencari sumber pembiayaan mahal

Beragam kebutuhan – dapat digunakan untuk modal kerja, pembelian bahan baku, atau investasi alat produksi

Dengan manfaat ini, KUR Mandiri bukan hanya sekadar kredit, tetapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat.

Tantangan dan Risiko

Meski menarik, calon debitur tetap harus memperhitungkan kemampuan bayar. Tenor panjang memang meringankan cicilan bulanan, tetapi total bunga yang dibayarkan lebih besar.

Beberapa kategori pinjaman menengah tetap memerlukan agunan, sehingga pengusaha harus siap menghadapi risiko jika terjadi kredit macet. Kegagalan membayar cicilan dapat memengaruhi reputasi kredit dan membatasi akses pembiayaan di masa depan.

Implikasi untuk UMKM

KUR Mandiri 2025 memberikan banyak manfaat bagi UMKM, termasuk:

Meningkatkan kapasitas produksi

Memperluas pasar

Mendukung strategi digitalisasi usaha

Banyak pengusaha kecil memulai dari plafon super mikro dan kemudian naik kelas dengan mengakses plafon lebih besar seiring perkembangan usaha. Hal ini menegaskan bahwa KUR bukan sekadar pinjaman, tetapi alat pemberdayaan ekonomi yang mendorong pertumbuhan usaha rakyat.

Dengan plafon Rp10 juta hingga Rp500 juta, bunga rendah 6 persen per tahun, dan tenor fleksibel hingga 60 bulan, KUR Mandiri 2025 menjadi pilihan ideal bagi UMKM yang ingin tumbuh dan berkembang.

Kunci keberhasilan penggunaan KUR adalah alokasi pinjaman secara bijak, fokus pada pengembangan usaha, dan perencanaan keuangan yang matang. Dengan cara ini, KUR Mandiri dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat fondasi perekonomian nasional.

Terkini