JAKARTA - Melaksanakan ibadah haji atau umrah ke Tanah Suci tentu menjadi pengalaman spiritual yang tak ternilai. Namun, selain menunaikan ibadah, banyak jemaah maupun wisatawan memanfaatkan momen tersebut untuk merasakan langsung kelezatan kuliner khas Arab Saudi.
Negeri ini terkenal dengan sajian masakan yang kaya rempah dan banyak menggunakan daging ayam maupun kambing sebagai bahan utama. Hidangannya bukan hanya sekadar makanan sehari-hari, melainkan juga mencerminkan tradisi, kebersamaan, dan budaya masyarakat setempat.
Bagi kamu yang berencana berkunjung, berikut adalah beberapa makanan khas Arab Saudi yang wajib dicicipi.
Olahan Nasi Khas dengan Rempah yang Kuat
Nasi Kabsa
Nasi kabsa merupakan hidangan ikonik Arab Saudi. Dibuat dari nasi yang dimasak bersama rempah-rempah seperti kunyit, kapulaga, hingga kayu manis, kemudian ditambahkan daging ayam, kambing, atau domba. Campuran tomat memberikan warna merah khas pada nasi ini. Kabsa biasa hadir di acara perjamuan besar, tetapi juga mudah ditemukan di restoran-restoran lokal.
Nasi Mandhi
Sekilas mirip dengan kabsa, nasi mandhi juga merupakan olahan nasi berbumbu rempah yang disajikan bersama daging. Bedanya, daging mandhi dimasak perlahan dalam oven tanah liat sehingga aromanya lebih harum dan teksturnya lembut. Warna nasi mandhi lebih terang tanpa campuran tomat, ditambah guyuran kaldu daging yang membuat rasanya makin gurih.
Hidangan Tradisional dengan Cita Rasa Khas
Harres
Harres merupakan bubur gandum khas Arab Saudi. Proses memasaknya menggunakan kuali tanah dalam waktu lama bersama rempah, menghasilkan tekstur bubur yang kental. Hidangan ini sering disantap saat cuaca dingin karena memberikan kehangatan dan rasa kenyang lebih lama.
Mutabbaq
Bagi masyarakat Indonesia, mutabbaq mungkin akan langsung mengingatkan pada martabak telur. Bedanya, mutabbaq khas Arab Saudi berbentuk segitiga, dengan kulit tipis berisi daging, keju, atau kacang. Teksturnya renyah dan sering dijual di penjaja makanan jalanan maupun restoran, menjadikannya camilan populer yang disukai penduduk lokal dan wisatawan.
Falafel
Falafel adalah bola-bola goreng yang dibuat dari kacang-kacangan atau buncis, dicampur tepung dan bumbu khas Timur Tengah. Di Arab Saudi, variasi falafel sering ditambahkan daging kambing untuk menambah rasa gurih. Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam, cocok disantap sebagai camilan maupun lauk pendamping roti pita.
Sajian untuk Momen Spesial
Aseedah
Aseedah adalah makanan tradisional yang terbuat dari campuran gandum, mentega, dan madu, lalu dimasak hingga kental. Makanan ini memiliki tekstur padat dan rasa manis lembut. Biasanya disajikan pada hari-hari besar seperti Maulid Nabi, Idulfitri, atau acara aqiqah. Kehadirannya melambangkan kebersamaan dan tradisi keluarga Arab Saudi yang sangat menjunjung nilai kebersamaan.
Hummus
Hidangan ini berupa pasta kacang chickpea yang dihaluskan, kemudian dicampur tahini, minyak zaitun, bawang putih, dan rempah. Hummus sering dijadikan makanan pembuka, bisa sebagai saus cocol, selai roti, atau pendamping daging panggang. Rasa lembutnya berpadu dengan aroma wijen yang khas, membuat hummus semakin digemari hingga ke berbagai belahan dunia.
Menutup Perjalanan dengan Cita Rasa Arab Saudi
Menikmati kuliner khas Arab Saudi bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga menjadi cara untuk lebih mengenal budaya lokal. Setiap hidangan memiliki ciri khas tersendiri, baik dari bahan, cara memasak, maupun makna di balik penyajiannya.
Bagi para jemaah haji, umrah, atau wisatawan, mencoba makanan-makanan ini akan melengkapi perjalanan spiritual sekaligus memberikan pengalaman kuliner yang berkesan. Dari nasi kabsa yang harum rempah, mutabbaq yang renyah, hingga hummus yang lembut, semua menyimpan cita rasa Timur Tengah yang kaya dan autentik.