JAKARTA - Liburan ke Turki tidak hanya soal menikmati balon udara di Cappadocia atau menelusuri jejak sejarah di Istanbul. Banyak wisatawan setuju bahwa pengalaman belum lengkap tanpa membawa pulang buah tangan khas negeri dua benua ini. Dari makanan manis hingga pernak-pernik penuh makna, oleh-oleh dari Turki memiliki daya tarik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Keunikan itulah yang membuat banyak pelancong rela menyisihkan koper khusus untuk menampung berbagai suvenir dan produk otentik. Setiap benda membawa cerita, dan setiap makanan menyimpan cita rasa khas yang membuat siapa pun rindu kembali. Berikut adalah deretan oleh-oleh yang patut masuk daftar belanja saat berkunjung ke Turki.
Aneka Suvenir Ikonik dan Bernilai Filosofis
1. Turkish Blue Eyes (Nazar Boncuk)
Simbol perlindungan dari energi buruk ini menjadi suvenir pertama yang wajib dimiliki. Bentuknya berupa mata biru yang dipercaya bisa menangkal kecemburuan serta malapetaka. Turkish blue eyes kerap hadir sebagai gantungan kunci, kalung, gelang, hingga hiasan dinding. Selain bernilai filosofi, aksesori ini juga menjadi tanda khas yang erat kaitannya dengan budaya Turki.
2. Lampu Mozaik Turki
Bagi pecinta dekorasi, lampu warna-warni dengan corak mosaik ini adalah pilihan tepat. Selain berfungsi sebagai penerang, lampu Turki juga mampu menciptakan suasana hangat dalam ruangan. Desainnya yang artistik membuat banyak wisatawan menjadikannya sebagai hadiah spesial atau koleksi pribadi.
3. Karpet Bermotif
Karpet Turki terkenal di seluruh dunia karena detail dan kualitasnya. Buatan tangan dengan motif berani dan warna mencolok, karpet ini menjadi representasi kekayaan budaya masyarakatnya. Ukurannya beragam, mulai dari kecil sebagai hiasan dinding hingga besar untuk mengisi ruang tamu.
4. Gelas Teh Turki
Unik dan elegan, gelas berbentuk tulip ini adalah ikon budaya minum teh di Turki. Terbuat dari kaca tipis dengan bagian bawah lebih lebar, gelas ini tidak hanya fungsional tetapi juga indah dipandang. Karena berbahan kaca, pastikan membungkusnya dengan hati-hati sebelum dibawa pulang.
5. Cezve
Teko kecil dari tembaga atau aluminium ini dipakai khusus untuk menyeduh kopi Turki. Cezve bukan sekadar peralatan dapur, tetapi juga simbol tradisi minum kopi yang kental di negara ini. Membawa pulang cezve berarti membawa potongan budaya Turki ke rumah.
Ragam Camilan dan Rempah Khas Turki
6. Turkish Delight
Camilan manis ini hampir selalu masuk daftar wajib beli wisatawan. Teksturnya kenyal menyerupai permen lunak dengan beragam rasa, mulai dari kacang pistachio, lemon, kayu manis, hingga bunga mawar. Banyak toko memperbolehkan pengunjung mencicipinya terlebih dahulu sebelum memilih rasa favorit.
7. Baklava
Makanan penutup klasik yang terbuat dari lapisan pastry tipis dengan isian kacang serta siraman madu atau sirup. Rasa manisnya yang khas membuat baklava mudah dicintai banyak orang. Walaupun kini sudah banyak toko di luar Turki yang menjualnya, membeli langsung dari negeri asal tentu memberikan pengalaman berbeda.
8. Rempah-Rempah Turki
Sebagai negeri yang kaya rempah, Turki menawarkan banyak pilihan bumbu kering seperti cabai merah, paprika, hingga beri kering. Rempah-rempah ini bisa memperkaya masakan Indonesia sekalipun, karena aromanya yang kuat dan mudah disimpan dalam waktu lama. Banyak pasar tradisional yang menyediakan rempah dalam kemasan menarik, cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
9. Saffron
Rempah mewah yang juga dikenal sebagai tanaman obat ini populer di Turki. Selain dipakai dalam masakan, saffron diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu meredakan gejala depresi ringan. Produk ini banyak dijual dalam kemasan kecil sehingga praktis untuk dibawa pulang.
Belanja oleh-Oleh di Pusat Tradisional
Tempat terbaik untuk berburu semua oleh-oleh tersebut adalah pasar tradisional. Salah satunya Grand Bazaar di Istanbul, yang sudah berdiri sejak tahun 1455. Di pasar ini, pengunjung bisa menemukan segala macam barang mulai dari pakaian, karpet, rempah-rempah, hingga perhiasan. Suasananya yang ramai sekaligus otentik membuat pengalaman belanja semakin berkesan.
Turis biasanya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menjelajahi lorong-lorong Grand Bazaar. Selain berbelanja, wisatawan juga bisa merasakan atmosfer kehidupan lokal yang sangat kental. Bagi sebagian orang, suasana ini justru menjadi daya tarik utama selain produk yang dijual.
Membawa pulang oleh-oleh dari Turki bukan hanya soal membeli barang, tetapi juga tentang menyimpan kenangan dari perjalanan. Setiap suvenir, dari Turkish blue eyes yang sarat makna hingga camilan manis seperti baklava, adalah representasi budaya yang akan selalu mengingatkan pada negeri seribu masjid ini.
Jadi, pastikan untuk menyempatkan waktu berburu oleh-oleh ketika liburan ke Turki. Dengan begitu, pengalaman liburan akan terasa lebih lengkap, dan kenangan bisa terus hidup setiap kali melihat atau mencicipi buah tangan tersebut.