JAKARTA - Meksiko tidak hanya dikenal lewat kuliner dan musiknya, tetapi juga melalui ragam tarian tradisional yang lahir dari kekayaan budaya setiap negara bagian. Setiap gerakan, kostum, dan irama musik bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan sejarah, identitas, dan kebanggaan masyarakatnya. Dari festival nasional hingga pertunjukan internasional, tarian rakyat ini selalu berhasil memikat perhatian penonton.
Bagi masyarakat Meksiko, menari berarti merayakan warisan leluhur yang terus hidup. Dalam setiap kepangan rambut, warna-warni pita, hingga hentakan kaki di panggung, tersimpan kisah panjang tentang perjalanan budaya yang diwariskan lintas generasi. Mari menyelami lebih dalam beberapa tarian khas Meksiko yang paling terkenal dan paling mewakili negeri penuh warna ini.
Jarabe Tapatío, Ikon dari Jalisco
Jarabe Tapatío lahir di Jalisco pada akhir abad ke-19 dan kini disebut sebagai “Tarian Nasional Meksiko”. Tarian yang awalnya diiringi musik mariachi ini kerap dipentaskan dengan hentakan kaki genit yang penuh keceriaan. Popularitasnya begitu luas hingga kerap muncul di film maupun iklan internasional.
Para penari tampil dengan busana khas: perempuan memakai gaun panjang dengan pita warna-warni, sementara laki-laki mengenakan setelan charro lengkap dengan topi lebar yang menjadi simbol Meksiko. Tak heran, banyak yang menganggap tarian ini sebagai wajah budaya Jalisco.
Polka Norteña, Jejak Eropa di Utara
Di wilayah utara Meksiko, Polka Norteña menjadi tarian populer. Meski berakar dari Eropa—khususnya dari imigran Jerman pada abad ke-19—penduduk setempat mengadopsi dan mengubahnya menjadi gaya khas Meksiko. Instrumen seperti akordeon, saksofon, hingga bajo sexto membuat polka versi Meksiko berbeda dari aslinya.
Hingga kini, Polka Norteña masih menjadi simbol identitas di berbagai negara bagian utara seperti Chihuahua, Nuevo León, Sonora, dan Coahuila. Pakaian koboi, topi, serta sepatu bot menjadi bagian tak terpisahkan dari pertunjukan ini.
La Bamba, Kebanggaan Veracruz
Dari Veracruz lahirlah La Bamba, tarian rakyat yang mendunia. Diiringi instrumen harpa, gitar, dan marimba, tarian ini begitu ikonik hingga dijuluki “Himne Veracruz”. Gerakannya lahir dari perpaduan pengaruh Spanyol dan Kuba, menjadikannya salah satu representasi budaya paling khas dari daerah pelabuhan tersebut.
Para penari perempuan mengenakan pakaian serba putih yang dihiasi renda, sementara laki-laki mengenakan guayabera putih sederhana. Meski sederhana, tarian ini menyimpan pesona luar biasa yang menjadikan Veracruz terkenal di mata dunia.
Flor de Piña, Kegembiraan dari Oaxaca
Dari Oaxaca hadir Flor de Piña, tarian yang diciptakan pada 1958 di San Juan Bautista Tuxtepec. Tarian ini unik karena hanya dibawakan oleh perempuan sebagai simbol kegembiraan atas panen nanas.
Kostum huipil warna-warni, kepangan rambut dengan pita cerah, serta nanas yang dibawa di bahu menjadi ciri khasnya. Gerakan lembut namun penuh semangat mencerminkan sukacita masyarakat Tuxtepeca.
Los Viejitos, Humor dari Michoacán
Los Viejitos atau Tarian Orang Tua berasal dari Michoacán, khususnya Jarácuaro. Berakar dari tradisi pra-Hispanik, tarian ini dahulu merupakan bentuk penghormatan kepada dewa tua atau dewa api. Kini, tarian ini lebih bernuansa humor karena penarinya semua laki-laki berdandan menyerupai orang tua dengan topeng, tongkat, dan gerakan lucu.
Biasanya tarian ini dipentaskan dalam perayaan Natal, Tahun Baru, hingga Hari Candelaria, selalu mengundang tawa sekaligus kekaguman penonton.
Tarian Rusa, Ritual dari Sonora
Dari suku Yaqui dan Mayo di Sonora lahirlah Tarian Rusa, sebuah tarian ritual pra-Hispanik. Tarian ini menggambarkan perburuan rusa, hewan yang dianggap suci dan dikagumi.
Tokoh utama dalam tarian ini terdiri dari rusa, pascola, dan anjing hutan. Kostum para penari menampilkan simbol-simbol tradisi, seperti kepala rusa, topeng berwarna, serta kerincingan di kaki. Iringan musik sederhana dari seruling dan drum air membuat tarian ini terasa sakral.
Jarana, Energi dari Yucatán
Di semenanjung Yucatán, Jarana menjadi tarian paling khas. Tarian yang muncul antara abad ke-17 dan ke-18 ini biasanya ditarikan berpasangan dalam pesta rakyat. Nama “Jarana” sendiri dipercaya berasal dari ungkapan masyarakat Spanyol ketika sebuah pesta dimulai.
Kostum perempuan berupa huipil dengan sulaman bunga, sementara laki-laki mengenakan pakaian putih sederhana lengkap dengan topi. Hingga kini, Jarana masih rutin dipertunjukkan, terutama di Merida, setiap akhir pekan sebagai bagian dari perayaan budaya lokal.
Warisan Budaya yang Hidup
Setiap tarian rakyat Meksiko memiliki cerita unik yang merefleksikan perpaduan sejarah, tradisi lokal, dan pengaruh luar. Mulai dari kegembiraan panen, ritual sakral, hingga bentuk hiburan penuh humor, semuanya menjadi bagian dari identitas bangsa.
Lebih dari sekadar hiburan, tarian-tarian ini adalah bahasa budaya yang menjembatani masa lalu dengan masa kini. Melalui mereka, Meksiko tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkenalkannya kepada dunia.