Dokter

Dokter Jelaskan Penyebab Jantung Berdebar Meski Tak Sedang Aktivitas Berat, Kapan Harus Waspada?

Dokter Jelaskan Penyebab Jantung Berdebar Meski Tak Sedang Aktivitas Berat, Kapan Harus Waspada?
Dokter Jelaskan Penyebab Jantung Berdebar Meski Tak Sedang Aktivitas Berat, Kapan Harus Waspada?

JAKARTA - Pernah merasakan jantung berdebar kencang meski sedang tidak melakukan aktivitas fisik berat? Kondisi ini sering menimbulkan kecemasan dan pertanyaan, apakah ini pertanda penyakit jantung serius ataukah hal yang wajar terjadi. Menurut para dokter spesialis jantung, jantung yang berdebar tanpa alasan jelas memang bisa menjadi tanda masalah kesehatan, namun tidak selalu berbahaya.

dr. Yuri Afifah, SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa jantung berdebar bisa terjadi dalam kondisi yang normal maupun tidak normal. "Kalau berdebar tapi disertai awalnya demam, habis lari, atau kurang minum, itu normal. Tapi, kalau dia berdebar tapi tidak ada pemicu atau awalannya, nah itu harus kita periksa lagi," jelasnya.

Penyebab Jantung Berdebar: Normal vs Tidak Normal

Menurut dr. Yuri, jantung berdebar normal biasanya terjadi akibat kondisi tertentu yang memicu respons tubuh, seperti aktivitas fisik, stres, demam, atau dehidrasi. Namun, jika jantung berdebar terjadi secara tiba-tiba tanpa pemicu jelas, hal tersebut bisa mengindikasikan gangguan kesehatan.

"Karena ada yang namanya gangguan jantung, bukan jantung koroner saja, tapi ada penyakit jantung aritmia, atau irama jantung yang tidak teratur," ujarnya. Gangguan aritmia dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan, bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan berdebar-debar yang tak terkendali.

Gejala yang Harus Diwaspadai Saat Jantung Berdebar

dr. Yuri mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan gejala yang muncul bersamaan dengan jantung berdebar. Beberapa keluhan serius yang harus diwaspadai antara lain sesak napas, nyeri dada, dan keringat dingin.

"Kalau berdebar disertai dengan gejala seperti sulit bernapas, nyeri dada, atau keringat dingin, maka pasien harus segera mendapatkan penanganan medis," tegasnya. Gejala tersebut dapat menandakan adanya masalah jantung yang membutuhkan penanganan segera, termasuk kemungkinan serangan jantung atau aritmia berat.

Pemeriksaan Medis Penting untuk Deteksi Masalah Jantung

Jika mengalami jantung berdebar yang tidak wajar, langkah pertama yang dianjurkan dokter adalah segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan, terutama unit gawat darurat (IGD). Pemeriksaan awal yang dilakukan biasanya adalah rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG).

Menurut dr. Yuri, "Pemeriksaan paling pertama adalah rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG). Dari sini kita bisa lihat listrik jantungnya seperti apa, ada masalah atau tidak." EKG berfungsi merekam aktivitas listrik jantung dan membantu dokter mengetahui apakah ada gangguan irama jantung atau masalah lain yang mendasari gejala.

Kenali Penyebab Lain Jantung Berdebar

Selain gangguan jantung, jantung berdebar juga bisa disebabkan oleh faktor non-kardiak seperti stres, kecemasan, konsumsi kafein berlebihan, obat-obatan tertentu, hingga gangguan tiroid. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat dari dokter sangat penting untuk menentukan penyebab sebenarnya.

dr. Yuri menekankan, "Tidak semua jantung berdebar itu berbahaya, tapi jika berdebar itu tanpa sebab jelas dan disertai gejala lain, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan tepat."

Tips Mengurangi Risiko Jantung Berdebar

Untuk mengurangi frekuensi jantung berdebar yang tidak diinginkan, dokter menyarankan agar masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

Mengatur pola makan seimbang dan menghindari konsumsi kafein berlebihan

Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan

Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik

Rutin memeriksakan kesehatan jantung ke dokter, terutama jika memiliki riwayat penyakit jantung keluarga

Jantung berdebar yang terjadi tanpa aktivitas berat memang sering menimbulkan kekhawatiran. Namun, tidak semua kasus harus dianggap serius. “Kalau ada pemicu seperti demam atau olahraga ringan, itu wajar. Tapi jika berdebar tanpa alasan dan disertai gejala lain, segera periksakan ke dokter,” kata dr. Yuri Afifah.

Deteksi dini dan pemeriksaan dengan EKG dapat membantu mengidentifikasi apakah jantung berdebar tersebut disebabkan gangguan irama jantung atau masalah kesehatan lain yang memerlukan penanganan khusus. Oleh sebab itu, jangan abaikan gejala yang muncul dan segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index