Rupiah

Rupiah Menguat Tipis, Ini Arah Pergerakan Kurs Terhadap Dolar AS Hari Ini

Rupiah Menguat Tipis, Ini Arah Pergerakan Kurs Terhadap Dolar AS Hari Ini
Rupiah Menguat Tipis, Ini Arah Pergerakan Kurs Terhadap Dolar AS Hari Ini

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah kembali menjadi perhatian pelaku pasar setelah ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai arah rupiah pada perdagangan hari ini.

Penguatan rupiah yang terjadi terbilang terbatas dan belum sepenuhnya mencerminkan sentimen pasar yang solid. Investor masih mencermati berbagai indikator global dan domestik yang memengaruhi kurs.

Pada perdagangan Rabu, 17 Desember 2025, rupiah ditutup di level Rp16.688 per dolar AS di pasar spot. Posisi tersebut menunjukkan apresiasi tipis sebesar 0,02 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Meski menguat, pergerakan rupiah dinilai belum cukup kuat untuk membentuk tren positif jangka pendek. Volatilitas tetap membayangi seiring dinamika pasar global yang belum stabil.

Pertanyaan utama kini tertuju pada pergerakan rupiah hari ini, Kamis, 18 Desember 2025. Apakah rupiah mampu bertahan di zona hijau atau justru kembali tertekan.

Pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati menanti arah selanjutnya. Sentimen eksternal masih menjadi faktor dominan dalam menentukan langkah rupiah.

Tekanan dari Pasar NDF dan Pergerakan Dolar AS

Sinyal tekanan terhadap rupiah terlihat dari pergerakan di pasar Non-Deliverable Forwards atau NDF. Di pasar ini, rupiah justru menunjukkan kecenderungan melemah.

Pada perdagangan kemarin, rupiah tenor satu bulan di pasar NDF berada di level Rp16.691 per dolar AS. Angka ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap potensi pelemahan rupiah.

Tekanan tersebut berlanjut hingga pagi hari. Pada pukul 07.26 WIB, rupiah di pasar NDF tenor satu bulan tercatat melemah ke posisi Rp16.702 per dolar AS.

Pergerakan di pasar NDF kerap menjadi sinyal awal bagi dinamika di pasar spot. Oleh karena itu, pelaku pasar domestik turut mencermati perkembangan ini dengan serius.

Di sisi lain, dolar AS menunjukkan penguatan terhadap mata uang utama dunia. Kondisi ini turut menambah tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Indeks dolar AS atau Dollar Index tercatat menguat pada perdagangan kemarin. Indeks ini ditutup naik 0,25 persen ke level 98,394.

Capaian tersebut merupakan posisi tertinggi dolar AS dalam sepekan terakhir. Penguatan greenback ini dipengaruhi oleh sentimen suku bunga dan data ekonomi AS.

Kuatnya dolar AS membuat ruang penguatan rupiah menjadi terbatas. Investor cenderung mengalihkan dana ke aset berdenominasi dolar.

Gambaran Pergerakan Rupiah dan Faktor Pendukung

Meskipun tekanan eksternal meningkat, rupiah masih memiliki faktor pendukung dari dalam negeri. Salah satu faktor tersebut adalah kebijakan stabilisasi yang dijalankan otoritas moneter.

Pasokan devisa hasil ekspor dinilai membantu menjaga stabilitas nilai tukar. Aliran devisa ini membuat pergerakan rupiah relatif terkendali dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang konsisten turut memberikan kepastian bagi pasar. Sikap ini membantu meredam gejolak yang terlalu tajam.

Namun demikian, pengaruh global masih lebih dominan dalam jangka pendek. Perkembangan kebijakan moneter Amerika Serikat tetap menjadi sorotan utama.

Komentar pejabat bank sentral AS terkait arah suku bunga turut memengaruhi sentimen pasar. Ketidakpastian waktu penurunan suku bunga membuat pasar bergerak fluktuatif.

Di tengah kondisi tersebut, rupiah cenderung bergerak dalam rentang terbatas. Arah pergerakan harian lebih dipengaruhi oleh sentimen jangka pendek.

Pelaku pasar valuta asing juga mencermati arus modal asing. Perubahan kecil pada aliran dana dapat berdampak signifikan terhadap kurs rupiah.

Kombinasi faktor global dan domestik membuat pergerakan rupiah hari ini diperkirakan masih berfluktuasi. Peluang penguatan dan pelemahan tetap terbuka.

Analisis Teknikal Rupiah Hari Ini

Dari sisi teknikal, pergerakan rupiah menunjukkan sinyal kehati-hatian. Analisis dilakukan dengan menggunakan perspektif harian atau daily time frame.

Secara teknikal, rupiah berisiko kembali melemah pada perdagangan hari ini. Pola pergerakan menunjukkan tekanan jual masih cukup terasa.

Level support terdekat berada di kisaran Rp16.700 hingga Rp16.720 per dolar AS. Area ini menjadi batas penting yang diawasi pelaku pasar.

Apabila level support tersebut ditembus, tekanan pelemahan diperkirakan akan berlanjut. Support lanjutan berada di area Rp16.750 per dolar AS.

Selama rupiah bertahan di atas level Rp16.700 per dolar AS, potensi pelemahan tetap terbuka. Target pelemahan berikutnya berada di kisaran Rp16.800 per dolar AS.

Tekanan ini mencerminkan dominasi sentimen global yang belum sepenuhnya mereda. Investor masih cenderung bersikap defensif terhadap aset berisiko.

Di sisi lain, peluang penguatan rupiah masih ada meski terbatas. Level resistensi psikologis terdekat berada di Rp16.640 per dolar AS.

Jika rupiah mampu menembus area tersebut, penguatan lanjutan dapat terjadi. Target penguatan berikutnya berada di kisaran Rp16.600 per dolar AS.

Namun, untuk mencapai level tersebut dibutuhkan sentimen positif yang cukup kuat. Penguatan dolar AS menjadi tantangan utama bagi rupiah.

Tabel Ringkasan Level Teknis Rupiah

Berikut ringkasan level teknis rupiah berdasarkan analisis harian.

KeteranganLevel Rupiah per Dolar AS
Support terdekatRp16.700 – Rp16.720
Support lanjutanRp16.750
Support terjauhRp16.800
Resistensi psikologisRp16.640
Target penguatanRp16.600

Tabel ini memberikan gambaran area penting yang menjadi acuan pasar. Pergerakan rupiah diperkirakan akan berfluktuasi di sekitar level tersebut.

Prospek Pergerakan Rupiah Jangka Pendek

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, rupiah diperkirakan bergerak volatil hari ini. Sentimen global masih menjadi penentu utama arah pergerakan.

Pasar akan mencermati perkembangan dolar AS dan pergerakan di pasar NDF. Keduanya berpotensi memberikan tekanan lanjutan pada rupiah.

Di sisi domestik, stabilitas kebijakan moneter menjadi penopang utama. Selama faktor internal tetap terjaga, pelemahan rupiah diharapkan tetap terbatas.

Pelaku pasar disarankan untuk mencermati level teknikal yang ada. Pergerakan di luar kisaran tersebut dapat menjadi sinyal perubahan tren.

Rupiah masih memiliki peluang untuk bertahan di kisaran saat ini. Namun, risiko pelemahan tetap perlu diwaspadai dalam jangka pendek.

Dengan kondisi tersebut, pergerakan rupiah hari ini diperkirakan tidak jauh dari rentang yang sudah terbentuk. Pasar akan terus memantau dinamika global sebagai penentu arah selanjutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index