JAKARTA - Bank Mandiri kembali menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 untuk mendukung pelaku UMKM. Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan modal usaha produktif dengan bunga ringan dan tenor fleksibel hingga lima tahun.

KUR Mandiri dirancang bagi pengusaha yang layak kredit tetapi belum memiliki agunan cukup. Skema ini membantu memperkuat kapasitas usaha kecil dan menengah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Tujuan dan Manfaat KUR Mandiri

Program KUR Mandiri bertujuan memperluas akses pembiayaan bagi usaha yang menguntungkan. Selain itu, program ini meningkatkan daya saing UMKM dan membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Dengan akses kredit yang lebih mudah, pelaku usaha mikro dan kecil diharapkan naik kelas. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional dapat meningkat signifikan melalui pendanaan yang tepat sasaran.

Persyaratan Penerima KUR Mandiri

Bank Mandiri menerapkan ketentuan agar KUR tersalurkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Program ini dapat diajukan oleh pelaku UMKM, anggota keluarga pekerja tetap, pensiunan ASN/TNI/Polri, serta ibu rumah tangga pelaku usaha mikro.

Calon penerima wajib berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Selain itu, usaha harus aktif dan menguntungkan, serta calon debitur tidak tercatat dalam daftar hitam penarik cek atau bilyet giro kosong.

Jenis-jenis KUR Mandiri 2025

Program KUR Mandiri terbagi menjadi beberapa kategori agar sesuai dengan skala usaha. Pilihan ini memungkinkan debitur menyesuaikan kebutuhan modal dengan kapasitas usaha mereka.

Jenis KUR Mandiri meliputi:

KUR Super Mikro: untuk usaha pemula dengan modal kecil.

KUR Mikro: untuk usaha kecil dengan kapasitas produksi terbatas.

KUR Kecil: untuk usaha yang berkembang dan membutuhkan modal lebih besar.

KUR PMI: khusus pekerja migran Indonesia.

KUR Khusus: sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan sektor prioritas lain.

Dengan variasi ini, nasabah dapat memilih jenis pinjaman sesuai kebutuhan dan tujuan pengembangan usaha mereka.

Sektor Prioritas Pembiayaan KUR Mandiri

Bank Mandiri menetapkan sektor prioritas agar penyaluran KUR lebih efektif. Fokus ini ditujukan pada kegiatan ekonomi yang produktif dan mampu menciptakan nilai tambah.

Sektor prioritas meliputi pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa produksi, serta konstruksi dan manufaktur kecil. Penyaluran tepat sasaran ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Tabel Simulasi Angsuran KUR Mandiri 2025

Berikut estimasi angsuran bulanan berdasarkan plafon pinjaman dan tenor yang dipilih:

Simulasi ini membantu calon debitur menyesuaikan pembayaran bulanan. Tenor panjang membuat cicilan lebih ringan sehingga pengusaha dapat fokus mengembangkan usaha.

Penilaian Risiko dan Prosedur Kredit

Sebelum disetujui, Bank Mandiri menilai kelayakan calon debitur melalui rekam jejak di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Langkah ini memastikan pinjaman diberikan kepada pihak yang memiliki komitmen membayar.

Penilaian risiko meliputi usia, status usaha, dan riwayat kredit sebelumnya. Debitur yang pernah mengambil kredit harus melampirkan surat pelunasan dari lembaga sebelumnya, menjaga stabilitas portofolio perbankan.

Pengajuan KUR Mandiri dapat dilakukan melalui cabang dan unit mikro di seluruh Indonesia. Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui situs resmi bankmandiri.co.id atau Mandiri Call 14000.

Dengan plafon hingga Rp500 juta, bunga ringan, dan proses mudah, KUR Mandiri 2025 menjadi solusi nyata bagi UMKM. Program ini mendukung pertumbuhan usaha produktif sekaligus memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.