Minyak Dunia

Harga Minyak Dunia Fluktuatif Sepanjang Pekan Oktober 2025

Harga Minyak Dunia Fluktuatif Sepanjang Pekan Oktober 2025
Harga Minyak Dunia Fluktuatif Sepanjang Pekan Oktober 2025

JAKARTA - Harga minyak dunia menunjukkan pergerakan fluktuatif sepanjang pekan perdagangan 6–11 Oktober 2025. Tren dominan menuju pelemahan menjelang akhir pekan, dipicu berbagai faktor global yang saling terkait.

Tekanan datang dari meningkatnya pasokan minyak di pasar internasional. Selain itu, ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah turut memberi dampak pada sentimen investor.

Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Federal Reserve juga memengaruhi harga. Pasar mengantisipasi keputusan suku bunga yang dapat berdampak pada permintaan energi global.

Pergerakan Harga Per Hari

Pada Senin, 6 Oktober 2025, harga Brent naik lebih dari 1% karena optimisme permintaan bahan bakar di Eropa dan Tiongkok. Brent ditutup di kisaran US$ 66 per barel, sedangkan WTI naik tipis ke US$ 62,8 per barel.

Namun pada Selasa, 7 Oktober 2025, harga terkoreksi setelah data cadangan minyak mentah AS menunjukkan peningkatan stok. Brent turun ke level US$ 65 per barel dan WTI melemah ke US$ 61,5 per barel.

Kenaikan terjadi kembali pada Rabu, 8 Oktober 2025, menyusul laporan penurunan stok bensin di AS. Brent melonjak 1,3% menjadi US$ 66,27 per barel, sementara WTI naik ke US$ 63 per barel.

Meski demikian, penguatan ini bersifat sementara. Kamis, 9 Oktober 2025, harga kembali turun setelah Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Brent melemah ke US$ 65,74 per barel, WTI ke US$ 62,4 per barel.

Pada Jumat, 10 Oktober 2025, tren pelemahan berlanjut. Brent ditutup turun 1,03 USD atau 1,6% ke US$ 64,56 per barel, sedangkan WTI berada di kisaran US$ 61,1 per barel.

Rekap Pergerakan Mingguan Minyak Dunia

TanggalBrent (US$/barel)WTI (US$/barel)Keterangan
Senin, 6 Okt 20256662,8Optimisme permintaan Eropa & Tiongkok
Selasa, 7 Okt 20256561,5Cadangan minyak AS meningkat
Rabu, 8 Okt 202566,2763Penurunan stok bensin AS
Kamis, 9 Okt 202565,7462,4Gencatan senjata Israel-Hamas
Jumat, 10 Okt 202564,5661,1Tekanan pasar global & ekspektasi The Fed

Secara keseluruhan, Brent sepanjang pekan terkoreksi sekitar 2,3%. WTI mengalami pelemahan lebih dalam, yakni sekitar 2,8%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Minyak

Ketidakpastian geopolitik menjadi salah satu faktor utama. Konflik di Timur Tengah dan kebijakan produsen besar selalu memengaruhi stabilitas pasokan.

Selain itu, keputusan kebijakan moneter The Fed turut memengaruhi sentimen pasar. Penurunan suku bunga diyakini dapat meningkatkan permintaan energi, sedangkan kenaikan suku bunga menekan konsumsi global.

Risiko oversupply juga tetap ada. Produsen besar seperti AS, Rusia, dan negara-negara OPEC masih mampu menambah pasokan sehingga membatasi penguatan harga.

Selain faktor global, kondisi domestik masing-masing negara juga berperan. Data cadangan minyak mentah dan stok bensin menjadi indikator kunci pergerakan harga jangka pendek.

Prediksi dan Prospek Pasar Minyak

Analis memperkirakan jika The Fed menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, permintaan minyak bisa meningkat pada kuartal IV 2025. Hal ini bisa memicu penguatan harga minyak Brent dan WTI secara bertahap.

Namun, pasar tetap waspada terhadap risiko oversupply. Produksi dari AS, Rusia, dan negara OPEC menjadi penahan kenaikan harga secara signifikan.

Permintaan global juga dipengaruhi oleh tren konsumsi energi di Eropa dan Asia. Lonjakan permintaan di wilayah ini bisa menyeimbangkan tekanan dari pasokan yang berlebih.

Investor dan pelaku pasar dianjurkan mengikuti data ekonomi dan geopolitik secara ketat. Keputusan The Fed, cadangan minyak mentah AS, dan perkembangan Timur Tengah menjadi acuan utama dalam membuat strategi perdagangan.

Harga minyak dunia sepanjang 6–11 Oktober 2025 fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Brent turun sekitar 2,3%, sedangkan WTI anjlok 2,8% akibat kombinasi faktor geopolitik, pasokan global, dan ekspektasi kebijakan moneter AS.

Meski tren minggu ini menurun, peluang penguatan tetap ada jika permintaan global meningkat. Pasar akan terus memantau keputusan The Fed dan kondisi geopolitik yang memengaruhi kestabilan pasokan minyak dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index