JAKARTA - Banyak orang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk berolahraga demi menjaga kesehatan jantung. Ada yang lebih suka melakukannya di pagi hari karena udara lebih segar, sementara sebagian lain baru sempat berolahraga pada malam hari setelah selesai beraktivitas. Pertanyaannya, apakah ada perbedaan antara olahraga pagi dan malam untuk kesehatan jantung?
Menurut dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat, tidak ada waktu olahraga yang mutlak lebih baik. “Kalau waktu olahraga preferensial, tentu tidak ada,” jelasnya.
Olahraga Bisa Dilakukan Kapan Saja
Pada dasarnya, olahraga boleh dilakukan kapan saja, asalkan dilakukan secara konsisten dan sesuai kondisi tubuh masing-masing. Sebagian orang memilih pagi hari karena cuaca masih sejuk dan udara lebih segar. Namun, ada juga yang lebih nyaman berolahraga pada malam hari setelah menyelesaikan rutinitas kerja.
Meski demikian, dr. Aditya tidak menyarankan olahraga di siang hari, terutama di luar ruangan. Alasannya, suhu udara yang panas dapat meningkatkan risiko terkena heatstroke atau sengatan panas. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celsius hanya dalam waktu 10–15 menit.
Jika tidak segera ditangani, heatstroke bisa membahayakan nyawa. Karena itu, olahraga siang hari di luar ruangan sebaiknya dihindari, apalagi jika cuaca sangat terik.
Pagi dan Malam Sama Saja
Banyak orang bertanya-tanya, apakah ada perbedaan signifikan antara olahraga di pagi dan malam hari? Menurut dr. Aditya, tidak ada perbedaan berarti. Keduanya sama-sama bermanfaat asalkan dilakukan dengan benar.
Perkembangan fasilitas olahraga modern juga membuat waktu tidak lagi menjadi kendala. Saat ini, gym atau pusat kebugaran sudah tersedia di berbagai tempat. Dengan adanya fasilitas tersebut, orang bisa berolahraga kapan pun tanpa harus memikirkan faktor cuaca.
“Kalau nge-gym pagi dan malam, beda enggak? Enggak sama sekali. Jadi enggak ada masalah,” ujarnya. Suasana dalam gym cenderung stabil, baik pagi maupun malam, sehingga olahraga tetap bisa dilakukan dengan nyaman.
Dengan begitu, pilihan waktu olahraga sebenarnya bisa menyesuaikan dengan rutinitas masing-masing. Yang terpenting adalah konsistensi dalam melakukannya.
Perhatikan Kondisi Tubuh Sebelum Berolahraga
Walau olahraga penting untuk menjaga kesehatan jantung, tubuh tetap perlu dipersiapkan sebelum melakukannya. Dr. Aditya mengingatkan agar setiap orang mengenali kondisi tubuhnya terlebih dahulu.
“Kita harus tahu diri. Kita habis kerja seharian, ada energi enggak untuk dikeluarkan?” tuturnya. Artinya, jangan memaksakan diri berolahraga jika tubuh sedang terlalu lelah, karena hal itu justru bisa menimbulkan masalah baru.
Selain itu, asupan makanan juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk makan dua jam sebelum olahraga agar tubuh memiliki cukup energi. “Misalnya nge-gym jam tujuh, jam lima sudah harus makan dulu. Kayak karbohidratnya lebih tinggi sedikit untuk energi, supaya energi bisa dipakai dua jam kemudian pas nge-gym,” jelas dr. Aditya.
Kunci Sehat Bukan Waktu, Tapi Konsistensi
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa waktu olahraga baik pagi, malam, maupun siang di tempat yang aman sebenarnya tidak menentukan manfaat utamanya. Yang terpenting adalah bagaimana olahraga dilakukan secara rutin, dengan intensitas yang sesuai, serta tetap memperhatikan kondisi tubuh.
Bagi yang memiliki kesibukan padat, memilih waktu malam bukanlah masalah. Sementara itu, bagi yang lebih nyaman beraktivitas di pagi hari, udara segar bisa menjadi penyemangat tambahan. Intinya, sesuaikan dengan jadwal dan kemampuan tubuh masing-masing.
Olahraga memang menjadi salah satu cara efektif menjaga kesehatan jantung, tetapi harus dilakukan dengan bijak. Jangan sampai olahraga justru membuat tubuh kelelahan karena tidak memperhatikan kesiapan fisik dan pola makan.
Dengan memahami hal ini, setiap orang bisa lebih fleksibel dalam menentukan waktu olahraga. Tidak perlu bingung atau terbebani soal apakah lebih baik pagi atau malam. Selama dilakukan secara konsisten, keduanya sama-sama memberi manfaat besar bagi kesehatan jantung.
