JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan kinerja solid sepanjang Semester I-2025 dengan pertumbuhan keuangan yang tetap positif meski dihadapkan pada situasi eksternal yang penuh dinamika. Perseroan sukses membukukan pendapatan usaha di luar konstruksi dan EBITDA yang meningkat 4,1%. Tidak hanya itu, laba inti perusahaan juga naik signifikan menjadi Rp1,9 triliun, atau tumbuh 7,1% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pengelolaan bisnis yang efisien, pengendalian beban usaha, serta strategi finansial yang tepat sasaran. Dengan konsesi jalan tol sepanjang 1.736 kilometer dan panjang operasi jalan tol hingga 1.294 kilometer, Jasa Marga tetap memegang posisi sebagai market leader di industri jalan tol Indonesia.
Dorongan Efisiensi dan Ekspansi Proyek Strategis
Salah satu faktor penting yang mendukung kinerja keuangan Semester I-2025 adalah keberhasilan Perseroan dalam menekan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% (year on year). Hal ini didorong oleh aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan pada kuartal IV-2024.
“Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan,” ujar Rivan, Sabtu (13/09/2025).
Di tengah upaya pengendalian biaya, Perseroan tetap aktif melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol baru. Hingga kini, terdapat lima proyek strategis yang tengah dikerjakan, antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Perkembangan terbaru ditunjukkan pada 6 Agustus 2025, ketika segmen Klaten–Prambanan sepanjang 7,85 kilometer dari Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo resmi beroperasi. Kehadiran proyek ini semakin memperluas aksesibilitas sekaligus memperkuat peran Jasa Marga dalam mendukung konektivitas nasional.
Inovasi Digital dan Layanan Pelanggan
Selain fokus pada pembangunan fisik jalan tol, Jasa Marga juga berkomitmen meningkatkan layanan operasional dan kenyamanan pengguna jalan. Melalui anak perusahaan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), perusahaan ini berhasil mengelola 1.481 km jalan tol untuk operasional dan 1.160 km untuk layanan preservasi hingga Semester I-2025.
Lebih dari itu, inovasi digital menjadi salah satu pilar penting. Perseroan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) yang memungkinkan pengelolaan lalu lintas jalan tol secara terintegrasi. Sistem ini dilengkapi aplikasi super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang terhubung dengan lebih dari 3.000 CCTV, smart camera, hingga Incident Management System untuk deteksi kondisi darurat. Seluruh sistem ini terpusat di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dan dapat diakses publik melalui aplikasi Travoy.
Kualitas layanan Jasa Marga juga terbukti dari capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2024 yang mencapai skor 5,04 dari skala 6 atau masuk kategori “puas”. Bahkan, JMTC meraih predikat Exceptional pada ajang CCSEI 2024 untuk kategori call center public service.
“Hasil tersebut menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus mengakselerasi digitalisasi layanan, meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai tolok ukur utama,” ungkap Rivan.
Human Capital dan Inklusivitas Talenta
Jasa Marga tidak hanya fokus pada layanan publik, tetapi juga membangun budaya kerja yang sehat dan inklusif. Hal ini terlihat dari keberhasilan perusahaan melampaui target Key Performance Indicators (KPI) pada aspek keberagaman dan inklusi.
Perwakilan perempuan dalam Nominated Talent telah mencapai 47,3% (target 39%), sementara generasi milenial mencapai 78,9% (target 50%). Rekrutmen Bersama BUMN 2025 juga membuka jalur khusus bagi penyandang disabilitas, menunjukkan komitmen terhadap kesempatan setara.
Untuk mendukung kesejahteraan karyawan, Jasa Marga meluncurkan program Roadster Sportivo, wadah pengembangan minat dan bakat karyawan di bidang olahraga, seni, hobi, hingga komunitas. Program ini sejalan dengan kebijakan Employee Well-being Policy yang bertujuan menciptakan tenaga kerja sehat, produktif, dan berdampak positif bagi perusahaan.
Komitmen ESG dan Tanggung Jawab Sosial
Sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga aktif mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di berbagai lini bisnis. Beberapa langkah nyata yang dijalankan di antaranya:
Sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat ruas jalan tol.
Penyediaan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik rest area.
Pengolahan sampah terpadu di TIP Travoy Rest KM 88B.
Penanaman pohon di sepanjang koridor jalan tol.
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk operasional jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga juga menjalankan program sosial seperti Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) yang memberikan layanan kesehatan gratis di sekitar proyek Jalan Tol Jogja-Bawen, serta program modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.
Prospek Hingga Akhir Tahun
Rivan memastikan, hingga akhir 2025 Jasa Marga akan konsisten mengupayakan pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan. Target pertumbuhan pendapatan usaha akan dijaga melalui pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM), sehingga penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana.
“Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan SPM jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana. Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang menciptakan nilai bagi Perusahaan,” tutup Rivan.
Dengan kombinasi strategi efisiensi, inovasi digital, penguatan human capital, serta penerapan prinsip ESG, Jasa Marga semakin mengukuhkan posisinya sebagai pengembang sekaligus operator jalan tol terbesar di Indonesia.