JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menargetkan untuk mengirimkan 300 perawat Indonesia ke Jepang pada tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang di sektor kesehatan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat yang terus meningkat di Jepang.
Latar Belakang Kerja Sama Indonesia-Jepang
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang di sektor kesehatan, khususnya di bidang keperawatan, telah dimulai sejak 2008 melalui skema Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Melalui skema ini, Indonesia memberikan kesempatan bagi perawat untuk bekerja di Jepang, baik sebagai perawat medis (Kangoshi) maupun perawat lansia (Kaigofukushi).
Sejak dimulainya program ini, lebih dari 1.700 tenaga perawat dan caregiver Indonesia telah diberangkatkan ke Jepang. Perawat-perawat ini tidak hanya bekerja di rumah sakit atau fasilitas medis lainnya, tetapi juga memberikan dukungan penting dalam merawat lansia yang jumlahnya terus meningkat di Jepang.
"Kami berharap para perawat yang dikirim dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan di Indonesia," ujar Muhammad Subuh, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, yang menjelaskan bahwa pengiriman perawat Indonesia ke Jepang bukan hanya sekadar memenuhi permintaan di Jepang, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme perawat Indonesia.
Proses Seleksi dan Pelatihan yang Ketat
Untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Jepang, calon perawat Indonesia harus melalui proses seleksi yang sangat ketat. Seleksi ini meliputi ujian kompetensi keperawatan serta kemampuan berbahasa Jepang. Setelah lulus seleksi, mereka akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama enam bulan di Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi ujian nasional keperawatan di Jepang dan beradaptasi dengan budaya serta sistem kerja di sana.
"Pelatihan bahasa Jepang ini sangat penting agar para perawat Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik, serta memahami etika dan budaya kerja di Jepang," tambah Subuh. Selain pelatihan bahasa, para calon perawat juga akan mendapatkan pelatihan teknis yang mencakup prosedur keperawatan serta pemahaman lebih mendalam mengenai perawatan lansia.
Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan Indonesia
Program ini menawarkan keuntungan signifikan tidak hanya bagi Jepang, tetapi juga bagi tenaga kesehatan Indonesia. Selain mendapatkan pengalaman kerja internasional yang berharga, para perawat Indonesia akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka. Pengalaman ini diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, ketika para perawat kembali ke tanah air.
"Melalui program ini, para perawat Indonesia dapat memperluas wawasan dan pengalaman mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia," lanjut Subuh. Para perawat yang kembali ke Indonesia diharapkan dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama bekerja di Jepang, sehingga membantu pengembangan sektor kesehatan di dalam negeri.
Prospek dan Harapan Kemenkes
Dengan target pengiriman 300 perawat pada tahun 2025, Kemenkes berharap dapat semakin memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang keperawatan. Hal ini juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan Indonesia, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan Indonesia yang berkompeten di tingkat internasional," tegas Subuh. Program pengiriman perawat ke Jepang ini diharapkan menjadi model bagi kerja sama internasional lainnya dalam bidang kesehatan, membuka peluang bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk berkarir di luar negeri tanpa mengesampingkan profesionalisme.
Pengaruh Positif Terhadap Hubungan Bilateral
Dengan adanya program pengiriman perawat Indonesia ke Jepang, hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang di sektor kesehatan diharapkan dapat berkembang lebih jauh. Program ini memberikan manfaat ganda: membantu memenuhi kebutuhan tenaga perawat di Jepang, serta memberikan peluang bagi perawat Indonesia untuk memperoleh pengalaman yang berharga di luar negeri.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memotivasi lebih banyak negara untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan potensi tenaga kesehatan di berbagai sektor.
Cara Bergabung dalam Program Pengiriman Perawat ke Jepang
Bagi perawat Indonesia yang tertarik untuk mengikuti program ini, informasi lebih lanjut mengenai seleksi dan pelatihan dapat diperoleh melalui situs resmi Kemenkes atau melalui lembaga pelatihan yang telah bekerja sama dengan Kemenkes.
Dengan langkah strategis ini, Kemenkes berharap dapat mencetak tenaga perawat yang tidak hanya kompeten di dalam negeri, tetapi juga diakui secara internasional. "Tujuan akhir dari program ini adalah agar tenaga perawat Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, baik di Indonesia maupun di luar negeri," tutup Subuh.
Secara keseluruhan, program ini bukan hanya memberikan peluang bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di luar negeri, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat kualitas sektor kesehatan Indonesia, serta meningkatkan peran Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang kesehatan.