JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) melakukan langkah nyata untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025 dengan menggelar Apel Siaga dan pengukuhan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mudik di Rest Area KM 234, Jalur A, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung, Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk menandai kesiapan operasional Jalan Tol Trans Sumatera dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan yang diperkirakan meningkat drastis pada periode mudik tahun ini.
Apel Siaga yang dipimpin oleh Komandan Apel Siaga AKP M. Affandy ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Mudik 2025. Selain itu, turut hadir Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia; Perwakilan BPJT Sumatera Selatan, Merlan Effendi; serta Kepala Seksi Dinas Perhubungan Mesuji, Suko, sebagai bagian dari kolaborasi lintas instansi untuk kelancaran mudik.
Persiapan Infrastruktur dan Fasilitas untuk Menghadapi Lonjakan Trafik
Dalam kesempatan tersebut, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa Apel Siaga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Menurut Adjib, Hutama Karya memperkirakan lonjakan trafik sebesar 68% dibandingkan dengan lalu lintas normal yang terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.
“Kami memprediksi lonjakan trafik hingga 68% terhadap lalu lintas normal di Jalan Tol Trans Sumatera selama arus mudik Lebaran 2025. Puncak mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret dengan 26.972 kendaraan, sementara puncak arus balik pada 6 April dengan 30.733 kendaraan. Dalam Apel Siaga ini, kami secara khusus menginstruksikan Tim Satgas untuk memastikan kesiapan jalan, fasilitas, dan rest area,” ungkap Adjib Al Hakim.
Mengantisipasi Lonjakan Trafik dan Meningkatkan Layanan untuk Pemudik
Sebagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan trafik yang besar, Hutama Karya telah melakukan berbagai langkah antisipatif. Di antaranya adalah penambahan 24.200 kartu uang elektronik serta 140 mobile reader yang akan mempermudah transaksi tol bagi para pemudik. Selain itu, sebanyak 31 rest area akan beroperasi sepanjang jalur Tol Trans Sumatera untuk memberikan tempat istirahat bagi pemudik yang kelelahan dalam perjalanan.
Tidak hanya itu, Hutama Karya juga memastikan tersedianya 23 unit SPBU (6 unit reguler dan 17 unit modular) serta 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung mobilitas pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Sebanyak 378 unit armada siaga dan 3.410 petugas layanan operasi tol juga telah disiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan.
“Kami juga bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur holding system di Rest Area KM 172 B dan KM 215 B di Tol Terpeka untuk mengurangi antrean di Pelabuhan Bakauheni yang seringkali menjadi titik rawan kepadatan,” tambah Adjib Al Hakim.
Pembukaan Ruas Tol Baru Tanpa Tarif untuk Mempermudah Pemudik
Untuk semakin memudahkan perjalanan para pemudik, Hutama Karya juga telah membuka beberapa ruas tol tanpa tarif selama periode mudik Lebaran 2025. Salah satunya adalah Ruas Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km, yang mulai dioperasikan tanpa tarif pada 11 Maret 2025 pukul 07.00 WIB. Selain itu, Ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km, yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (HMW), juga akan segera dibuka tanpa tarif dalam waktu dekat.
Menurut Adjib, pembukaan ruas tol tanpa tarif ini bertujuan untuk membantu mengurangi kepadatan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan mudik, sehingga pengalaman mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
“Pembukaan ruas-ruas tol baru tanpa tarif ini merupakan komitmen kami untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik, dengan harapan perjalanan mereka akan lebih cepat dan lancar. Kami ingin setiap pemudik yang menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman,” tutup Adjib Al Hakim.
Layanan Khusus dan Apresiasi untuk Pemudik
Sebagai bentuk perhatian terhadap para pemudik, Hutama Karya juga membagikan 50 voucher makan gratis dan 50 takjil kepada pengguna jalan tol yang melintas di Gerbang Tol Simpang Pematang, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung. Program ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Hutama Karya terhadap para pemudik yang telah memanfaatkan fasilitas jalan tol Trans Sumatera untuk perjalanan mudik mereka.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di Jalan Tol Trans Sumatera. Selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, kami juga ingin agar para pemudik merasa nyaman dan aman selama perjalanan," tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Hutama Karya: Berperan dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan infrastruktur dan pengelolaan jalan tol, PT Hutama Karya memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui empat anak perusahaan—PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) di bidang jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) di bidang operasi dan pemeliharaan jalan tol, PT Hutama Karya Realtindo (HKR) di bidang pengembangan properti, dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) di bidang pengelolaan jalan tol—Hutama Karya terus berinovasi untuk menyediakan infrastruktur yang mendukung kelancaran mobilitas masyarakat Indonesia.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Hutama Karya berkomitmen untuk memastikan mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman. Melalui persiapan matang ini, Hutama Karya berharap dapat menciptakan pengalaman mudik yang menyenangkan bagi seluruh pemudik yang melewati Jalan Tol Trans Sumatera.
