Kemenhut Perketat Keamanan Wisata Alam di Taman Nasional Saat Libur Lebaran 2025

Kemenhut Perketat Keamanan Wisata Alam di Taman Nasional Saat Libur Lebaran 2025
Kemenhut Perketat Keamanan Wisata Alam di Taman Nasional Saat Libur Lebaran 2025

JAKARTA – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan tidak akan berkompromi dalam hal keselamatan dan keamanan pengunjung di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam (TWA) selama libur Lebaran 2025. Langkah ini diambil guna memastikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Keamanan dan Keselamatan Jadi Prioritas

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah aspek utama yang tidak bisa ditawar.

"Kita tidak akan berkompromi pada keamanan dan keselamatan pengunjung. Jadi ini adalah hal paling penting," ujar Raja Juli Antoni.

Ia meminta seluruh jajaran pengelola taman nasional dan TWA untuk mengutamakan keamanan serta kenyamanan pengunjung, terutama dalam penyediaan dan pemeliharaan sarana serta prasarana wisata.

"Sekali lagi kita tidak boleh kompromi dengan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam," tegasnya.

Penutupan Gunung dan Kuota Pengunjung

Selain memastikan keamanan fasilitas, Kemenhut juga menyoroti pentingnya pembatasan jumlah pengunjung sesuai dengan kapasitas ekosistem yang ada. Menurut Raja Juli Antoni, langkah ini tidak hanya demi keselamatan wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian alam.

"Kuota atau batasan pengunjung harus ditaati karena ini berkaitan dengan keselamatan dan kelestarian lingkungan," jelasnya.

Menhut juga menginstruksikan agar informasi mengenai penutupan gunung atau kawasan wisata alam segera diumumkan kepada publik agar wisatawan dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik.

"Nanti mohon direkap ulang Rinjani, Tambora, dicatat kembali kapan ditutupnya, kapan dibukanya dan ini diinformasikan mulai besok paling tidak di media kita," tambahnya.

Kesiapan Pengelola dan Petugas Lapangan

Untuk mendukung kebijakan ini, Kemenhut telah meminta seluruh petugas lapangan untuk melakukan pemantauan ketat di lokasi wisata. Setiap pengelola taman nasional dan TWA diminta memastikan bahwa semua prosedur keselamatan diterapkan dengan baik, termasuk pemeriksaan jalur pendakian, peralatan evakuasi, serta kesiapan tim penyelamat di lokasi strategis.

Selain itu, masyarakat yang ingin berwisata ke taman nasional atau gunung yang dikelola Kemenhut diimbau untuk mencari informasi resmi terlebih dahulu mengenai kondisi tempat wisata yang dituju, termasuk apakah ada pembatasan atau penutupan sementara.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan selama musim libur Lebaran, Kemenhut menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama. Penerapan kuota pengunjung, pengawasan ketat fasilitas, serta transparansi informasi mengenai penutupan taman nasional dan gunung menjadi langkah strategis dalam menjaga ekosistem dan kenyamanan wisatawan.

Bagi masyarakat yang ingin berlibur ke taman nasional atau TWA, dianjurkan untuk selalu memperhatikan aturan yang berlaku dan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index