JAKARTA – KAI Services mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan logistik dengan mengadakan pelatihan “pelayanan ramah” bagi timnya. Upaya ini menekankan bahwa keberhasilan logistik bukan hanya soal pengelolaan barang, tetapi juga pengalaman pelanggan. Petugas logistik, yang kerap menjadi wajah pertama perusahaan bagi penumpang kereta, kini dilatih agar mampu memberikan pelayanan prima dengan profesionalisme, disiplin, dan keramahan.
Pelatihan ini digelar pada Senin, 8 September 2025, di Kantor Pusat KAI Services, Stasiun Mangga Besar, Jakarta. Kegiatan diikuti oleh tim Departemen Warehouse dan Distribusi dari Regional 1 Jakarta, yang bertugas menangani pengelolaan dan distribusi barang di lingkungan stasiun.
Menurut Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita, pelatihan ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga kemampuan interpersonal agar petugas tidak gugup saat menghadapi pertanyaan atau permintaan penumpang. “Kami mengajarkan mereka hospitality agar ketika berhadapan dengan pelanggan, mereka bisa memberikan informasi dengan percaya diri dan ramah,” ujarnya.
Fokus pada Pelayanan Pelanggan
Unit Pelayanan Ramah KAI Services menekankan bahwa logistik bukan sekadar mengurus barang, melainkan bagian integral dari wajah perusahaan. Petugas yang bertugas di gudang maupun saat distribusi bisa diminta untuk menjawab pertanyaan penumpang mengenai jadwal keberangkatan kereta atau prosedur layanan lain.
Materi pelatihan mencakup beberapa aspek penting dalam service excellence, mulai dari sikap, bahasa tubuh, penampilan, komunikasi verbal, pengetahuan produk, hingga pendekatan personal. Peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga melakukan simulasi langsung berinteraksi dengan penumpang untuk mempraktikkan kemampuan yang mereka pelajari.
Dengan pendekatan ini, KAI Services berharap setiap petugas dapat menghadirkan pengalaman positif bagi pelanggan sekaligus menjaga standar kualitas layanan logistik. Pelatihan juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pelayanan sehingga reputasi perusahaan tetap terjaga.
Pengelolaan Barang dan Efisiensi Distribusi
Selain aspek pelayanan, peserta pelatihan juga dibekali dengan materi pengelolaan gudang dan distribusi barang. Materi ini mencakup prosedur serah terima barang, penyimpanan, serta pengeluaran barang sesuai standar perusahaan. Hal ini bertujuan memastikan setiap proses logistik berjalan efisien dan aman, tanpa mengurangi kualitas layanan kepada pelanggan.
Peserta juga diajarkan tata cara menaikkan dan menurunkan barang dari kereta api, serta pergeseran barang menuju fasilitas pendukung seperti dapur pelayanan dan Loko Café. Dengan kombinasi keterampilan teknis dan pelayanan ramah, tim logistik KAI Services diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkuat citra perusahaan di mata pelanggan.
Simulasi Praktis dan Evaluasi
Pelatihan tidak berhenti pada teori semata. Peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung pelayanan ramah, termasuk menjawab pertanyaan penumpang, menangani komplain, serta memberikan arahan dengan sikap profesional. Metode ini memungkinkan setiap petugas mendapatkan pengalaman nyata dan menyesuaikan teknik pelayanan sesuai situasi di lapangan.
Selain itu, KAI Services menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan. Setiap peserta akan mendapatkan feedback mengenai sikap, komunikasi, dan kemampuan teknis mereka. Hal ini menjadi dasar pengembangan kompetensi yang berkesinambungan agar standar pelayanan tetap tinggi.
Dampak Strategis Pelatihan
Pelatihan pelayanan ramah ini diharapkan memiliki dampak jangka panjang bagi KAI Services. Tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Petugas logistik yang terlatih secara profesional dan ramah mampu menciptakan pengalaman positif yang membuat pelanggan merasa dihargai dan nyaman menggunakan layanan kereta api.
“Tidak hanya kemampuan teknis yang mereka kuasai, tapi kami juga menanamkan etika pelayanan agar interaksi dengan pelanggan berjalan natural dan menyenangkan,” jelas Nyoman Suardhita.
Ke depan, KAI Services berencana untuk memperluas program pelatihan ini ke regional lain di seluruh Indonesia, sehingga setiap petugas logistik dapat menerapkan standar pelayanan yang seragam dan berkualitas tinggi. Program ini selaras dengan visi perusahaan untuk menghadirkan layanan logistik yang efisien, profesional, dan berbasis kepuasan pelanggan.
Pelatihan pelayanan ramah yang digelar di Stasiun Mangga Besar menjadi bukti nyata bahwa KAI Services tidak hanya fokus pada pengelolaan barang, tetapi juga membangun budaya pelayanan yang profesional dan menyenangkan bagi semua pelanggan kereta api. Kombinasi antara kemampuan teknis dan interpersonal menjadi kunci agar logistik bisa menjadi bagian integral dari pengalaman perjalanan yang memuaskan.