Saham

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 6 Februari 2025: Fluktuasi Pasar dan Prediksi Analis

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 6 Februari 2025: Fluktuasi Pasar dan Prediksi Analis
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 6 Februari 2025: Fluktuasi Pasar dan Prediksi Analis

JAKARTA – Pada hari ini, Kamis, 6 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpotensi terkoreksi. Berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG kemarin ditutup dengan penurunan sebesar 0,70% atau 49,23 poin ke level 7.024,23. Hari ini, pembukaan IHSG di posisi 7.030,19 menunjukkan pelemahan lanjutan sebesar 0,26% hingga ke level 7.005,98 pada pukul 09.05 WIB.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh titik tertingginya di 7.079,46 sebelum akhirnya melemah. Saham berkapitalisasi besar bergerak beragam, dengan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang melonjak hingga 7,95% menjadi Rp11.875 per saham, sementara PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) memimpin penurunan dengan koreksi sebesar 2,83% ke level Rp48.100.

Menurut tim analis dari MNC Sekuritas, dalam jangka pendek, IHSG masih rentan mengalami koreksi lebih lanjut. Mereka menyatakan, "IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 6.742-6.853," merujuk pada riset yang diterbitkan hari ini. Meskipun demikian, jika IHSG mampu bertahan di atas area supportnya, ada kemungkinan indeks dapat menguji area 7.129-7.176 sebagai target terdekat.

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi strategis kepada investor untuk mempertimbangkan opsi buy on weakness pada saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), serta speculative buy untuk PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Analis menganjurkan para investor untuk berhati-hati karena pasar masih menunjukkan volatilitas tinggi.

Dalam riset lain, Valdy Kurniawan dari Phintraco Sekuritas mengamati bahwa pelemahan IHSG terjadi bersamaan dengan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan performa di atas ekspektasi pada kuartal IV 2024, meningkat ke 5,02% secara tahunan. "Meskipun pertumbuhan ekonomi menguat, IHSG menunjukkan reaksi yang tidak sejalan, mengindikasikan pelaku pasar memiliki ekspektasi yang lebih tinggi," ujar Valdy dalam risetnya, Kamis, 6 Februari 2025.

Selain faktor domestik, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama dari AS. Data ketenagakerjaan non-pertanian atau US ADP Nonfarm Employment Change menunjukkan peningkatan lebih tinggi dari yang diantisipasi, 183.000 dibanding perkiraan 148.000. Kuatnya data tenaga kerja AS ini menambah keyakinan bahwa The Fed mungkin tetap pada kebijakan kurang agresif dalam hal suku bunga untuk 2025.

Adapun IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang support 6.931 sampai 6.843 dan resistance di level 7.182 hingga 7.254 untuk hari ini. Menurut Phintraco Sekuritas, investor sebaiknya memantau pergerakan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Timah Tbk. (TINS), PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN), dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang diprediksi akan mengalami pergerakan menarik.

Pada awal sesi perdagangan hari ini, market cap atau kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.265 triliun. Saham sektor perbankan besar seperti BMRI dan BBCA menunjukkan penurunan harga saham masing-masing sebesar 2,26% dan 0,82%.

Situasi pasar yang fluktuatif ini memerlukan kehati-hatian dari pihak investor, karena keputusan yang diambil dalam situasi seperti ini dapat memiliki dampak signifikan. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca, dan media ini tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh pembaca.

Market hari ini menunggu pengujian resistensi di level 7.150 dan support di 6.950 yang akan berlaku sebagai penentu arah pergerakan IHSG selanjutnya. Dengan mencermati faktor-faktor makroekonomi dan tren terbaru, investor diharapkan dapat membuat keputusan yang paling tepat untuk portofolio mereka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index