JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ekonomi di pedesaan melalui peluncuran program BNI Dedikasi. Program ini dirancang untuk memberdayakan ekonomi desa, sebuah langkah yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pembangunan berbasis desa sebagai upaya pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengungkapkan bahwa BNI Dedikasi adalah bukti nyata keterlibatan BNI dalam memajukan perekonomian masyarakat pedesaan. "Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa," ujar Okki.

Program BNI Dedikasi yang diluncurkan pada tahun 2023 telah menunjukkan dampak signifikan dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini tidak hanya memberikan dukungan keuangan tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha di pedesaan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Salah satu inisiatif utama dari program ini adalah pembentukan 131 Agen46, yang berfungsi untuk memperluas akses keuangan di desa. Agen46 ini menjadi ujung tombak dalam menciptakan inklusi keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan perbankan. Dengan adanya layanan ini, masyarakat pedesaan dapat menikmati kemudahan transaksi non-tunai yang menjadi bagian dari upaya menciptakan cashless society.

Kolaborasi strategis antara BNI dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, turut memperkuat implementasi program ini. Melalui sinergi ini, BNI Dedikasi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak desa dan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Bagi masyarakat desa, akses ke layanan keuangan dan dukungan peningkatan kapasitas usaha sangat berarti. Seorang pengusaha kecil di desa, mengungkapkan manfaat dari program ini. "Dengan adanya BNI Dedikasi, usaha saya mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan untuk berkembang. Sekarang, produk saya dapat bersaing di pasar yang lebih luas," ucapnya.

Visi BNI dalam mendukung pembangunan desa juga tercermin dalam upayanya mendorong inovasi dan daya saing produk lokal. Melalui pendampingan dan pelatihan, BNI membantu pelaku usaha desa meningkatkan kualitas dan branding produk agar dapat bersaing di pasar domestik dan bahkan internasional.

Inisiatif BNI Dedikasi menunjukkan bagaimana konsep pembangunan dari desa bisa menjadi solusi sinergis untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih inklusif. Dengan memperkuat fondasi ekonomi desa, BNI berharap kontribusinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan merata.

Ke depan, BNI berencana terus memperluas jangkauan program ini agar semakin banyak desa yang bisa merasakan manfaatnya. Implementasi lebih lanjut diharapkan bisa menjangkau ribuan desa dan UMKM, serta memaksimalkan potensi ekonomi lokal yang selama ini belum tergarap secara optimal.

Komitmen BNI ini tidak terlepas dari strategi perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa sebagai bagian dari pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. "BNI Dedikasi adalah langkah kami untuk bersama-sama menggerakkan roda perekonomian desa, sehingga pada akhirnya dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Okki.

Dengan berbagai inisiatif strategis dan kolaborasi yang terjalin, BNI terus berupaya memastikan bahwa ekonomi desa tidak hanya bertahan tetapi berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.