JAKARTA - Sebuah program sosialisasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap bahaya judi online dan pinjaman online ilegal digelar oleh mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) pada tahun 2025. Kegiatan ini mencatat keberhasilan luar biasa dengan menarik minat dan kepedulian para pemuda desa yang melebihi ekspektasi.

Direktur program, mahasiswa dari UNDIP, menegaskan pentingnya memperkuat kesadaran di kalangan generasi muda. Kegiatan ini melibatkan anggota Karang Taruna dan Posyandu Remaja setempat, yang secara aktif turut serta dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait isu penting tersebut.

“Antusiasme peserta menunjukkan bahwa generasi muda Desa Majasto memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu keuangan digital,” ujar salah satu anggota tim KKN. Hal ini menegaskan bahwa kesadaran akan bahaya judi online dan pinjaman ilegal bukan lagi masalah yang bisa diabaikan.

Partisipasi Aktif dalam Diskusi

Sesi sharing menjadi salah satu segmen yang paling menarik, di mana para peserta dengan terbuka berbagi cerita pribadi maupun dari lingkungan sekitar mereka mengenai dampak negatif dari praktik judi online dan pinjaman online ilegal. Dialog ini menurut panitia penyelenggara, bukan sekadar pertukaran cerita tetapi juga menciptakan pembelajaran kolektif yang vital.

Salah satu peserta menyampaikan, “Saya melihat banyak teman yang terjebak dalam pinjaman online ilegal dan akhirnya stress karena bunga yang mencekik. Program ini membuat saya lebih sadar akan bahaya yang mengintai,” ungkapnya, menggarisbawahi dampak langsung dari program ini terhadap kesadaran individu.

Materi Sosialisasi yang Komprehensif

Dalam program ini, materi yang disampaikan mencakup beragam aspek penting. Mulai dari faktor-faktor yang membuat seseorang mudah terjerat pinjaman online ilegal, bahaya dan ciri-ciri kecanduan judi online, hingga cara praktis menghindari kedua praktik berbahaya tersebut. Keseluruhan pendekatan ini dirancang untuk membangun pemahaman mendalam dan mengedukasi para pemuda secara efektif.

Melihat keberhasilan program, penyelenggara mengungkapkan rencana tindak lanjut berupa pembentukan komunitas peduli anti judi online dan pinjaman ilegal. “Pembentukan komunitas ini akan menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program dan menjadikan Desa Majasto pelopor dalam pencegahan praktik judi online dan pinjaman ilegal di tingkat desa,” tambah pihak penyelenggara.

Antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta program adalah bukti nyata bahwa generasi muda tidak tinggal diam dalam menghadapi isu-isu kekinian yang mulai merambah hingga ke desa. Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya keuangan digital yang tidak bertanggung jawab, para pemuda diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan di lingkungan mereka.

Berbekal pengetahuan dan pengalaman dari sosialisasi ini, diharapkan para peserta tidak hanya menjaga diri mereka sendiri dari bahaya, tetapi juga mampu menyebarluaskan kesadaran kepada lebih banyak orang di komunitas. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya membentuk masyarakat yang lebih bijak dan berhati-hati dalam mengelola urusan keuangan digital mereka.

Dengan dukungan aktif dari generasi muda, Desa Majasto berpotensi menjadi contoh bagi desa lain dalam hal pencegahan judi online dan pinjaman online ilegal. Program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di berbagai daerah, sehingga tercipta masyarakat yang lebih waspada dan bertanggung jawab dalam era digital saat ini.

Dalam jangka panjang, program ini tidak hanya berkontribusi pada pengentasan masalah judi online dan pinjaman ilegal, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian antar sesama anggota masyarakat. Kesadaran merupakan pondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan aman, dan nampaknya Desa Majasto sedang menuju ke arah yang tepat dalam hal ini.