JAKARTA - Di tengah ketatnya persaingan bisnis dan kebutuhan modal yang kian meningkat, banyak pelaku usaha kecil dan menengah mencari alternatif pembiayaan yang tidak hanya ringan secara finansial tetapi juga selaras dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Indonesia (BSI) menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah. Program ini dirancang khusus untuk memberikan akses permodalan yang adil, transparan, dan bebas bunga, sehingga mampu menjadi mitra usaha yang menenteramkan hati sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
KUR BSI hadir bukan sekadar fasilitas pinjaman, melainkan sebuah jalan bagi pelaku usaha muslim untuk mendapatkan modal tanpa riba. Hal ini penting bagi banyak pengusaha yang ingin tetap konsisten menjalankan prinsip syariat dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam urusan finansial.
Skema Pembiayaan Syariah yang Transparan
Salah satu keunggulan utama KUR BSI adalah penerapan akad berbasis syariah. Terdapat dua pilihan akad yang ditawarkan, yaitu Murabahah dan Ijarah.
Akad Murabahah: Bank terlebih dahulu membeli barang atau kebutuhan usaha sesuai permintaan nasabah, kemudian menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang disepakati sejak awal. Dengan cara ini, angsuran bulanan jelas dan tetap, tanpa fluktuasi suku bunga.
Akad Ijarah: Skema ini digunakan ketika nasabah membutuhkan aset produktif dalam bentuk sewa. Nasabah cukup membayar biaya sewa tetap sesuai tenor yang dipilih, sehingga transaksi tetap adil dan bebas dari unsur bunga.
Kedua akad ini memberi kepastian serta ketenangan bagi nasabah. Transparansi menjadi nilai utama, di mana semua biaya dan kewajiban sudah ditentukan sejak awal tanpa risiko perubahan yang merugikan.
Simulasi Angsuran KUR BSI Agustus 2025
Agar lebih mudah dipahami, berikut simulasi angsuran untuk plafon Rp10 juta dengan bunga tetap setara 6 persen per tahun:
Tenor Pinjaman | Angsuran Per Bulan |
---|---|
12 bulan | Rp 850.000 |
24 bulan | Rp 433.333 |
36 bulan | Rp 294.444 |
48 bulan | Rp 225.000 |
60 bulan | Rp 183.333 |
Dari tabel tersebut, calon debitur bisa menyesuaikan tenor dengan kemampuan keuangan dan arus kas usahanya. Cicilan yang ringan, terutama pada tenor panjang, menjadi daya tarik bagi pelaku usaha yang ingin menjaga kestabilan modal kerja.
Persyaratan dan Proses Pengajuan
Untuk dapat mengakses fasilitas ini, ada beberapa syarat dasar yang harus dipenuhi. Calon debitur wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta menjalankan usaha yang telah aktif setidaknya selama enam bulan.
Dokumen yang perlu disiapkan meliputi:
Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
Akta nikah (bagi yang sudah menikah)
Surat keterangan usaha atau dokumen legalitas usaha lainnya
Fotokopi dokumen agunan (jika diminta oleh pihak bank sesuai ketentuan).
Proses pengajuan dapat dilakukan melalui dua jalur:
Offline, dengan mendatangi kantor cabang BSI terdekat dan mengisi formulir aplikasi.
Online, melalui aplikasi Salam Digital, di mana calon debitur cukup mengisi data diri, alamat email, lokasi, dan kemudian mengajukan permohonan secara langsung.
Setelah data diterima, tim customer service BSI akan menindaklanjuti pengajuan untuk proses verifikasi hingga pencairan dana.
Dukungan Nyata bagi Pertumbuhan UMKM
BSI menegaskan bahwa KUR berbasis syariah ini bukan sekadar produk finansial, melainkan sebuah upaya nyata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi umat. Dengan memberikan akses pembiayaan bebas bunga, BSI berharap UMKM dapat lebih leluasa mengembangkan usaha tanpa terbebani biaya pinjaman yang mencekik.
Selain memberikan keuntungan finansial, KUR BSI juga memberikan nilai tambah spiritual. Nasabah mendapatkan ketenangan karena pembiayaan dijalankan sesuai syariat Islam, sehingga kegiatan usaha tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga keberkahan.
Di sisi lain, kehadiran program ini berkontribusi besar dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Banyak pelaku usaha yang sebelumnya sulit mengakses pinjaman konvensional kini memiliki pilihan pembiayaan yang lebih sesuai.
Kredit Usaha Rakyat BSI tahun 2025 menjadi salah satu program permodalan yang paling relevan bagi UMKM muslim yang ingin menghindari riba. Dengan pilihan akad Murabahah dan Ijarah, transparansi pembayaran, serta proses pengajuan yang mudah baik offline maupun online, program ini diharapkan mampu membantu pelaku usaha naik kelas dan mendukung perekonomian nasional.
Bagi para pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja atau investasi dengan skema yang lebih adil, KUR BSI Agustus 2025 adalah jawaban yang tepat. Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga menjanjikan keberkahan dalam perjalanan usaha.