JAKARTA - Seledri mungkin terlihat sederhana di rak sayuran, tetapi sayuran ini menyimpan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Tangkai renyahnya tidak hanya bisa dijadikan camilan rendah kalori, tetapi juga menjadi sumber berbagai nutrisi penting yang mendukung fungsi tubuh sehari-hari. Dari menjaga jantung hingga mendukung kesehatan saraf, seledri membuktikan bahwa sayuran hijau ini layak dijadikan bagian rutin dari menu harian.
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Seledri
Dalam 40 gram seledri terdapat berbagai zat gizi mikro yang membuatnya layak dikonsumsi setiap hari, antara lain:
Kalori: 5,6
Lemak: 0,1 gram
Karbohidrat: 1,2 gram
Serat: 0,6 gram
Gula: 0,5 gram
Protein: 0,3 gram
Potasium: 104 mg
Fosfor: 9,6 mg
Vitamin A: 8,8 µg
Folat: 14,4 µg
Vitamin K: 11,7 µg
Kandungan nutrisi ini mendukung berbagai manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari seledri. Berikut beberapa manfaat utama:
Mendukung kesehatan jantung
Seledri mengandung potasium dan kalsium yang penting bagi fungsi jantung, serta folat dan vitamin K yang mendukung pembentukan sel darah merah dan pembekuan darah. Selain itu, flavonoid dalam seledri memiliki efek antiinflamasi dan perlindungan pada sistem kardiovaskular, sehingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Mendukung fungsi pencernaan
Seledri kaya serat larut dan tidak larut, yang penting untuk kelancaran pencernaan. Fitonutrien dalam sayuran ini juga membantu melindungi mukosa pencernaan dan mencegah tukak lambung.
Mengontrol tekanan darah
Ekstrak biji seledri telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstraknya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan detak jantung, meskipun efek serupa pada manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Meredakan hiperlipidemia
Seledri dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam darah, yang jika tidak dikontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengontrol gula darah
Indeks glikemik seledri yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi menjadikannya bermanfaat bagi pengendalian gula darah, terutama bagi mereka yang perlu memantau kadar glukosa.
Mencegah kanker dan Alzheimer
Seledri kaya antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif penyebab kanker. Selain itu, ekstrak biji seledri mengandung L-3-n-butylphthalide yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori, sehingga membantu menurunkan risiko Alzheimer.
Menjaga kesehatan mata
Antioksidan dalam seledri membantu melindungi mata dari radikal bebas, mengurangi risiko gangguan seperti mata kering, pandangan buram, dan degenerasi makula.
Menurunkan berat badan dan mendukung kehamilan
Serat dan kandungan air yang tinggi membuat seledri baik untuk program penurunan berat badan. Bagi ibu hamil, folat dalam seledri mendukung perkembangan janin dan mencegah komplikasi kehamilan.
Meningkatkan kualitas sperma dan kesehatan saraf
Kandungan antioksidan dan apigenin pada seledri membantu meningkatkan kualitas sperma dan mendukung pertumbuhan serta kesehatan neuron.
Tips Konsumsi dan Efek Samping
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilih seledri yang segar, berwarna hijau cerah, dan batangnya renyah. Cuci bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida atau kotoran. Namun, beberapa orang perlu memperhatikan konsumsi seledri:
Alergi – Beberapa orang bisa mengalami gatal pada mulut atau lidah, bersin, atau pilek.
Gangguan ginjal – Kandungan oksalat tinggi pada seledri bisa berisiko bagi penderita batu ginjal atau masalah ginjal lainnya.
Perut kembung – Konsumsi air rebusan seledri berlebihan dapat menyebabkan kembung akibat kandungan mannitol.
Dengan memperhatikan tips ini, seledri bisa menjadi tambahan sehat dalam diet harian, mendukung pola makan seimbang, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.