Transportasi

Transportasi Water Taxi Bali Tingkatkan Mobilitas dan UMKM

Transportasi Water Taxi Bali Tingkatkan Mobilitas dan UMKM
Transportasi Water Taxi Bali Tingkatkan Mobilitas dan UMKM

JAKARTA - Bali tengah bersiap menghadirkan inovasi transportasi laut modern melalui program water taxi, yang diinisiasi pemerintah dan didukung penuh oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Moda transportasi ini diproyeksikan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan, memperlancar arus wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara merata.

ASDP Turut Dorong Ekosistem Transportasi Maritim

Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, menyatakan bahwa partisipasi perusahaan dalam penyusunan kajian water taxi di Bali bukan sekadar bentuk dukungan, tetapi juga implementasi nyata upaya pemerintah membangun ekosistem transportasi maritim yang berkelanjutan. Ia menekankan, keberadaan water taxi diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Dewata.

Kajian yang tengah disusun bersama InJourney Airports akan menjadi dasar implementasi layanan ini, mencakup aspek bisnis, sosial-budaya, serta keberlanjutan. Layanan water taxi diharapkan menjadi jawaban strategis atas masalah kemacetan, khususnya rute menuju bandara, sekaligus mempermudah akses wisatawan ke berbagai destinasi.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Manfaat Ekonomi

Program water taxi Bali mendapat dukungan lintas sektor, mulai dari Kemenhub sebagai pemangku kebijakan transportasi, Kemenko Infrawil sebagai koordinator, hingga pemerintah daerah setempat. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan transportasi laut modern yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan tersedianya water taxi, mobilitas wisatawan diprediksi meningkat, berimbas pada aktivitas belanja yang lebih tinggi serta penguatan UMKM di destinasi wisata. Hal ini menjadi strategi penting untuk memperkuat ekonomi lokal yang bergantung pada sektor pariwisata.

Bali mencatat lonjakan kunjungan wisatawan hingga 24 juta pada 2024 dan diproyeksikan mencapai 32 juta dalam lima tahun mendatang. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Bali bahkan lebih dari 52%, dengan perputaran ekonomi sekitar Rp118 triliun per tahun. Implementasi water taxi diharapkan menambah nilai tambah bagi ekonomi Bali, sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat lokal.

Dengan fokus pada efisiensi mobilitas, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan pengalaman wisatawan, water taxi di Bali bukan sekadar transportasi, melainkan bagian dari strategi pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index