JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen partainya untuk mendukung sepenuhnya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tengah di Palu.
“Golkar akan berada di garda terdepan untuk menjaga pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Kami siap menghadapi siapa pun yang ingin mengganggu jalannya pemerintahan,” kata Bahlil.
Menurut Bahlil, dukungan Golkar bukan sekadar slogan politik, tetapi bagian dari tanggung jawab moral untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Ia menekankan bahwa kestabilan politik menjadi kunci agar program-program pembangunan nasional yang tengah dijalankan Presiden dan Wakil Presiden dapat berjalan optimal.
“Kalau pemerintah tidak stabil, ekonomi akan sulit tumbuh. Oleh karena itu, Golkar akan terus mengawal kebijakan pemerintah. Kami tidak ingin ada kegaduhan politik yang menghambat agenda pembangunan,” ujarnya.
Menjaga Amanah Rakyat dan Fokus pada Pembangunan
Bahlil menekankan bahwa sikap tegas Golkar ini merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap rakyat. Partai beringin merasa memiliki amanah besar dari masyarakat setelah memperoleh dukungan signifikan pada Pemilu 2024.
“Suara rakyat itu titipan. Kami harus menjaga amanah tersebut dengan memastikan pemerintahan bekerja maksimal dan fokus pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Bahlil.
Selain itu, Bahlil mengajak seluruh pihak untuk berhenti memperdebatkan hasil pemilu dan bersatu mendukung pemerintahan yang sah. Menurutnya, saat ini adalah momentum untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok.
“Pemilu sudah selesai. Mari kita dukung pemerintahan yang ada, karena negara ini butuh kebersamaan dan kerja nyata, bukan konflik berkepanjangan,” ujarnya.
Bahlil juga menegaskan bahwa Golkar terbuka untuk kerja sama dengan semua pihak demi membangun bangsa. Namun, partainya akan tetap tegas terhadap oknum yang mencoba menciptakan instabilitas politik.
“Golkar terbuka untuk dialog dan kerja sama, tapi terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu negara, kami akan hadapi bersama pemerintah,” tambahnya.
Langkah tegas Golkar ini sejalan dengan posisi partai sebagai pendukung utama koalisi pemerintahan. Bahkan, Bahlil menyatakan bahwa Golkar akan tetap mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2029.
“Kado spesialnya, kami dukung sampai akhir. Sampai 2029 bila perlu lanjut lagi,” ujar Bahlil.
Dengan pernyataan ini, Golkar menegaskan posisinya sebagai pilar penting dalam stabilitas politik nasional sekaligus menjadi garda terdepan pengawal kebijakan pemerintahan. Dukungan yang konsisten ini diharapkan mampu meminimalkan potensi konflik politik, sehingga fokus pemerintah tetap terjaga pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
