JAKARTA - Tanaman sereh sering kali hanya dianggap sebagai bumbu penyedap masakan atau bahan pengusir nyamuk. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, berbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa sereh menyimpan segudang manfaat kesehatan. Aroma khas dan kandungan aktif di dalamnya membuat sereh berpotensi digunakan tidak hanya sebagai pelengkap masakan, melainkan juga sebagai terapi alami yang mendukung kesehatan tubuh.
Sereh, atau yang dikenal dengan nama latin Cymbopogon citratus, merupakan tanaman menyerupai rumput tinggi dengan daun dan batang yang khas. Tanaman ini mudah ditemukan di berbagai dapur Nusantara, terutama sebagai campuran dalam masakan tradisional maupun sebagai bahan teh herbal. Menariknya, selain fungsi kuliner, sereh juga memiliki reputasi ilmiah yang mendukung penggunaannya untuk mencegah dan mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Manfaat Ilmiah Sereh untuk Kesehatan
Beberapa manfaat sereh telah dibuktikan melalui penelitian, baik dengan cara mengonsumsinya langsung maupun menggunakan minyak esensial sereh. Berikut ragam manfaat kesehatan yang bisa diperoleh:
1. Mencegah gigi berlubang
Selain minyak cengkeh, sereh juga berpotensi mencegah gigi berlubang. Penelitian menunjukkan sifat antimikroba pada sereh efektif melawan bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penyebab utama kerusakan gigi.
2. Meredakan diare
Sejak lama, masyarakat menggunakan sereh untuk mengatasi gangguan pencernaan. Penelitian ilmiah mengungkap bahwa sifat antibakteri sereh mampu melawan bakteri Escherichia coli, salah satu penyebab diare. Selain itu, konsumsi sereh dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga menurunkan frekuensi buang air besar saat diare.
3. Mengatasi tukak lambung
Selain diare, masalah lain seperti sakit perut, kram, dan tukak lambung juga dapat diringankan dengan sereh. Studi menunjukkan minyak esensial sereh membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat konsumsi aspirin yang sering menjadi pemicu tukak lambung.
4. Meredakan sakit kepala dan migrain
Kandungan senyawa eugenol pada sereh memiliki efek menyerupai aspirin. Hal ini membuat sereh bermanfaat untuk meredakan sakit kepala maupun migrain. Minyak esensial sereh bisa digunakan sebagai alternatif alami ketika gejala menyerang.
5. Mengatasi infeksi jamur
Sereh juga bersifat antijamur. Manfaat ini menjadikan sereh efektif melawan jamur penyebab penyakit kulit, seperti kurap dan kutu air. Minyak esensial sereh yang dioleskan pada area terinfeksi dapat membantu mempercepat pemulihan.
6. Menurunkan tekanan darah
Kandungan kalium dan antioksidan saponin di dalam sereh bermanfaat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Pijat dengan minyak esensial sereh juga memberi efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres, salah satu pemicu hipertensi.
7. Menurunkan kolesterol
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi ekstrak sereh selama tujuh hari terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sesuai dengan hasil penelitian ilmiah.
8. Mencegah penyumbatan jantung
Antioksidan quercetin dalam sereh berperan melawan radikal bebas dan mencegah peradangan. Dengan demikian, risiko penyumbatan pembuluh darah akibat atherosklerosis dapat berkurang.
9. Mengurangi nyeri akibat rheumatoid arthritis
Penggunaan minyak sereh pada area nyeri dapat membantu meredakan peradangan akibat rheumatoid arthritis. Efek ini dapat dirasakan setelah penggunaan rutin minyak esensial sereh selama sekitar 30 hari.
10. Mengatasi kecemasan
Menghirup minyak esensial sereh dalam bentuk aromaterapi terbukti membantu menurunkan stres dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi sereh membuat tubuh lebih rileks, tidak tegang, serta mempercepat pemulihan dari kondisi emosional yang menekan.
11. Menurunkan risiko kanker
Kandungan sitral pada sereh, yang memberikan aroma khas, juga memiliki sifat antikanker. Senyawa ini diduga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dan meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan sel abnormal.
Aturan Konsumsi dan Penggunaan Sereh
Meski memiliki beragam manfaat, konsumsi sereh harus dilakukan dengan bijak. Teh sereh sebaiknya tidak diminum lebih dari satu cangkir per hari. Konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti mulut kering, pusing, sering buang air kecil, hingga peningkatan nafsu makan.
Jika menggunakan minyak sereh, penting untuk tidak mengoleskannya langsung pada kulit. Minyak sereh perlu dicampur dengan minyak pelarut, seperti minyak kelapa atau jojoba, agar tidak menimbulkan iritasi. Selain itu, minyak sereh tidak dianjurkan dioleskan pada luka terbuka atau dihirup secara langsung. Penggunaan yang aman adalah dengan meneteskan minyak ke diffuser atau kain sebagai aromaterapi.
Meskipun banyak manfaat ilmiah yang mendukung penggunaannya, sereh tetap tidak boleh dijadikan pengganti pengobatan medis. Jika ingin menggunakan sereh sebagai terapi pendamping, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan agar tidak menimbulkan interaksi obat atau efek yang tidak diinginkan.