JAKARTA - Harga kebutuhan pokok masyarakat di Jawa Timur kembali mengalami perubahan pada Rabu, 20 Agustus 2025. Beberapa komoditas tercatat naik, sementara sebagian lainnya justru turun, sedangkan sisanya masih stabil. Pergerakan harga sembako ini menjadi perhatian masyarakat, terutama karena langsung berdampak pada kebutuhan dapur dan pengeluaran harian rumah tangga.
Berdasarkan pemantauan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, cabai keriting dan bawang putih mengalami kenaikan harga. Di sisi lain, harga bawang merah, cabai rawit, telur ayam kampung, dan daging ayam kampung justru menurun. Perubahan ini menunjukkan bagaimana harga pangan dapat berubah setiap harinya dipengaruhi banyak faktor, mulai dari musim panen, distribusi, hingga permintaan pasar.
Sembako atau sembilan bahan pokok sendiri merupakan kebutuhan utama masyarakat sehari-hari. Barang-barang ini meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah, bawang putih, gas elpiji atau minyak tanah, serta garam. Di luar itu, cabai juga menjadi komoditas penting yang selalu diperhitungkan dalam belanja dapur.
Daftar Harga Terbaru di Jawa Timur
Mengacu pada data harga rata-rata per Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 09.46 WIB, berikut adalah rincian harga sembako di Jawa Timur:
Beras Premium: Rp 15.171/kg
Beras Medium: Rp 13.002/kg
Gula kristal putih: Rp 16.534/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.699/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.314/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.533/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp 16.542/liter
Daging sapi paha belakang: Rp 118.831/kg
Daging ayam ras: Rp 32.083/kg
Daging ayam kampung: Rp 67.027/kg
Telur ayam ras: Rp 26.650/kg
Telur ayam kampung: Rp 46.128/kg
Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.382/370 gr
Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.353/370 gr
Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.533/400 gr
Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.197/400 gr
Garam bata: Rp 1.671
Garam halus: Rp 9.546/kg
Cabai merah keriting: Rp 30.403/kg
Cabai merah besar: Rp 31.904/kg
Cabai rawit merah: Rp 26.712/kg
Bawang merah: Rp 42.454/kg
Bawang putih: Rp 30.213/kg
Gas elpiji: Rp 19.850
Perubahan harga yang terjadi hari ini cukup bervariasi. Cabai keriting naik Rp 653 atau 2,19 persen, sementara bawang putih naik Rp 283 atau 0,95 persen. Di sisi lain, bawang merah turun Rp 2.936 atau 6,47 persen, cabai rawit turun Rp 644 atau 2,35 persen, telur ayam kampung turun Rp 400 atau 0,86 persen, serta daging ayam kampung turun Rp 1.294 atau 1,89 persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa harga pangan di pasar tradisional maupun modern tidak pernah benar-benar stabil, melainkan selalu bergerak naik turun mengikuti situasi pasar.
Faktor Penyebab Perubahan Harga
Naik turunnya harga sembako tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan harga tersebut, di antaranya:
Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan meningkat tetapi pasokan terbatas, harga akan naik. Sebaliknya, saat pasokan melimpah dan permintaan menurun, harga bisa lebih murah.
Kondisi Cuaca
Cuaca ekstrem, bencana alam, atau musim yang tidak menentu sering memengaruhi hasil produksi pertanian. Jika hasil panen berkurang, harga cenderung naik.
Kebijakan Pemerintah
Regulasi seperti pembatasan impor, pemberian subsidi, atau kebijakan pajak dapat berdampak langsung pada harga sembako.
Biaya Produksi
Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja membuat biaya produksi meningkat. Hal ini secara otomatis akan memengaruhi harga jual di pasaran.
Kurs Mata Uang
Untuk bahan pokok yang masih bergantung pada impor, fluktuasi nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan. Depresiasi rupiah bisa membuat harga barang impor lebih mahal.
Inflasi dan Ekonomi
Inflasi tinggi biasanya menyebabkan kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari. Ditambah kondisi ekonomi yang tidak stabil, harga sembako bisa makin sulit diprediksi.
Distribusi dan Logistik
Hambatan dalam rantai distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau keterlambatan pengiriman, juga bisa menimbulkan kelangkaan pasokan di pasar sehingga harga naik.
Dengan berbagai faktor tersebut, wajar jika harga sembako selalu fluktuatif. Oleh karena itu, pemantauan rutin sangat penting dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, agar dapat menyesuaikan pengeluaran rumah tangga dengan kondisi harga terkini.
Pentingnya Memantau Harga Sembako
Bagi masyarakat, informasi harga sembako harian bukan sekadar data, melainkan panduan penting dalam mengatur belanja rumah tangga. Mengetahui harga terbaru bisa membantu dalam menentukan prioritas, menyesuaikan anggaran, hingga memilih tempat belanja yang lebih hemat.
Harga yang tercatat di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur. Di lapangan, harga bisa berbeda-beda antar pasar dan daerah. Oleh karena itu, konsumen tetap perlu jeli melihat perbedaan harga, termasuk menimbang kualitas barang yang dibeli.
Dengan dinamika harga yang kerap berubah, masyarakat diharapkan lebih cermat dalam menyusun kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, pemerintah melalui sistem informasi harga pangan akan terus memantau dan memberikan data terkini agar stabilitas harga sembako dapat dijaga.