Bansos

Pencairan 5 Bansos Agustus Bantu Ringankan Beban Warga

Pencairan 5 Bansos Agustus Bantu Ringankan Beban Warga
Pencairan 5 Bansos Agustus Bantu Ringankan Beban Warga

JAKARTA - Memasuki bulan Agustus 2025, masyarakat Indonesia mendapatkan kabar baik. Pemerintah mulai menyalurkan lima program bantuan sosial (bansos) sekaligus yang ditujukan untuk jutaan warga penerima manfaat. Pencairan ini dilakukan serentak pada bulan ini, bertepatan dengan momen tahun ajaran baru dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI.

Kehadiran bansos tersebut sangat relevan karena sebagian besar keluarga tengah menghadapi kebutuhan tambahan, baik untuk biaya pendidikan anak, kebutuhan pokok, maupun pemulihan ekonomi keluarga di tengah situasi harga pangan yang masih berfluktuasi.

Adapun lima program yang cair pada Agustus ini meliputi: Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), BLT Dana Desa, serta bantuan ATENSI untuk Anak Yatim Piatu (YAPI).

Cara Mengecek Nama Penerima

Masyarakat bisa mengecek status penerimaan bansos secara online. Caranya sederhana: kunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id, pilih wilayah domisili, masukkan nama lengkap sesuai KTP, isi kode captcha, lalu klik “Cari Data”. Sistem akan menampilkan apakah nama tersebut masuk daftar penerima, sekaligus informasi jenis bantuan dan periode pencairan.

Selain itu, untuk bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP), masyarakat dapat mengeceknya langsung dengan menyiapkan NISN dan NIK siswa, lalu mengakses pip.kemdikdasmen.go.id. Setelah memasukkan data, informasi status pencairan akan muncul.

Rincian Lima Bansos yang Cair Agustus 2025

1. Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 3
PKH ditujukan bagi keluarga penerima manfaat yang sudah masuk dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Besaran bantuannya bervariasi, disesuaikan dengan kondisi keluarga:

Ibu hamil/nifas: Rp750.000

Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000

Siswa SD: Rp225.000

Siswa SMP: Rp375.000

Siswa SMA: Rp500.000

Lansia: Rp600.000

Penyandang disabilitas berat: Rp600.000

2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Tahap 3
BPNT disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Penerima mendapat Rp200.000 per bulan untuk periode Juli–September 2025, yang dicairkan sekaligus senilai Rp600.000. Bantuan ini diharapkan dapat membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

3. Program Indonesia Pintar (PIP)
Bantuan pendidikan ini menyasar siswa dari keluarga kurang mampu dengan nominal berbeda sesuai jenjang pendidikan:

SD: Rp450.000 per tahun

SMP: Rp750.000 per tahun

SMA/SMK: Rp1.800.000 per tahun

Dana tersebut dikirim langsung ke rekening siswa atau sekolah yang ditunjuk.

4. BLT Dana Desa
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dicairkan secara rapelan untuk periode Juli–September 2025, dengan nilai Rp600.000 hingga Rp900.000, tergantung kebijakan masing-masing desa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa hingga 14 Juli 2025, realisasi Dana Desa sudah mencapai Rp40,34 triliun atau 58,46% dari pagu Rp69 triliun. Dari jumlah itu, Rp1,62 triliun digunakan untuk BLT Desa yang menjangkau 7.918 desa di seluruh Indonesia.

“Rp1,62 triliun digunakan untuk BLT Desa yang menjangkau 7.918 desa di seluruh Indonesia,” ungkap Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Selain untuk BLT, Dana Desa juga dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, layanan dasar, hingga penguatan ekonomi desa.

5. Bantuan ATENSI Yatim Piatu (YAPI)
Bantuan ini diberikan kepada anak yatim/piatu berusia di bawah 18 tahun dari keluarga miskin, rentan, atau disabilitas. Besarannya Rp200.000 per bulan, dengan pencairan periode Juli–September 2025 senilai total Rp600.000. Penyaluran dilakukan langsung ke rekening penerima secara non-tunai, sehingga lebih transparan dan tepat sasaran.

Momentum yang Tepat bagi Keluarga Penerima

Bagi banyak keluarga penerima manfaat, pencairan bansos di bulan Agustus ini datang pada saat yang tepat. Sejumlah orang tua tengah menyiapkan biaya sekolah anak-anak mereka, baik untuk seragam, buku, maupun kebutuhan lainnya. Di sisi lain, harga beberapa kebutuhan pokok masih cenderung tinggi, sehingga bantuan pangan menjadi penopang penting.

Khusus bagi anak yatim piatu, bantuan ATENSI YAPI memberikan perlindungan tambahan agar mereka tetap bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih layak. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kelompok rentan.

Dengan pencairan lima bansos ini, pemerintah berharap beban masyarakat dapat berkurang, sekaligus memperkuat daya beli di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index