JAKARTA - Kapal laut masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian antarpulau di Indonesia. Rute Banyuwangi-Lombok, misalnya, menjadi jalur penting yang kini dilayani beberapa armada besar. Melalui jalur laut, mobilitas penumpang sekaligus distribusi barang dapat berjalan lebih lancar, sekaligus memberi alternatif transportasi selain jalur udara.

Awal pekan ini, tepatnya Senin, 18 Agustus 2025, tiga kapal laut beroperasi melayani pelayaran reguler antara Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kapal-kapal tersebut adalah KM Mutiara Sentosa III, KM Mutiara Ferindo I, dan KM Mutiara Barat yang dimiliki PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

Dengan jarak tempuh sekitar 10 jam perjalanan, pelayaran laut ini menjadi jalur vital yang mempertemukan dua daerah wisata unggulan. Bagi penumpang yang ingin berwisata atau membawa kendaraan pribadi, keberangkatan kapal laut ini tentu memberi fleksibilitas perjalanan yang lebih terjangkau.

Jadwal Kapal dari Lombok ke Banyuwangi

Dari arah Lombok, pelayaran dilayani KM Mutiara Barat. Kapal laut ini dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat pada Senin, 18 Agustus 2025, pukul 19.00 WITA. Setelah itu, penumpang diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada Selasa, 19 Agustus 2025, pukul 06.00 WIB.

Namun, perlu dicatat bahwa jadwal kapal laut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu. Faktor cuaca, kondisi ombak, dan faktor teknis lain dapat memengaruhi waktu keberangkatan maupun kedatangan kapal. Karena itu, calon penumpang disarankan untuk selalu memantau informasi terbaru dari operator.

Jadwal Kapal dari Banyuwangi ke Lombok

Sementara itu, untuk rute sebaliknya dari Tanjung Wangi ke Gili Mas, ada dua kapal yang melayani perjalanan pada hari yang sama.

Pertama, KM Mutiara Sentosa III dijadwalkan berangkat pada Senin, 18 Agustus 2025, pukul 08.00 WIB. Kapal ini akan menempuh perjalanan laut sekitar 13 jam, dengan perkiraan tiba di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat pada malam harinya, pukul 21.00 WITA.

Kedua, KM Mutiara Ferindo I juga melayani jalur ini. Jadwal keberangkatannya pada Senin malam, pukul 20.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Wangi. Kapal ini diperkirakan sampai di Lombok pada Selasa, 19 Agustus 2025, pukul 09.00 WITA.

Kehadiran dua jadwal kapal dari Banyuwangi menuju Lombok ini memberi pilihan waktu yang lebih fleksibel bagi penumpang. Baik wisatawan maupun pelaku usaha logistik dapat menyesuaikan kebutuhan perjalanan mereka.

Harga Tiket Penumpang dan Kendaraan

Selain jadwal keberangkatan, tarif tiket kapal laut juga menjadi perhatian utama calon penumpang. PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) menetapkan harga tiket bervariasi, tergantung jenis kendaraan dan kelas penumpang.

Untuk rute Gili Mas–Tanjung Wangi, harga tiketnya antara lain:

Sepeda: Rp113.000

Sepeda Motor: Rp245.000

Motor roda 2 di atas 250cc: Rp365.000

Sedan, jeep, dan sejenisnya: Rp1.200.000

Kendaraan kecil barang: Rp1.100.000

Penumpang bayi ekonomi: Rp15.000

Penumpang dewasa ekonomi: Rp105.000

Sedangkan untuk rute sebaliknya, Tanjung Wangi–Gili Mas, tarifnya sedikit berbeda, yaitu:

Sepeda: Rp115.000

Sepeda Motor: Rp250.000

Sepeda Motor roda tiga: Rp375.000

Sedan, jeep, dan sejenisnya: Rp1.230.000

Kendaraan kecil barang: Rp1.130.000

Penumpang bayi ekonomi: Rp17.000

Penumpang dewasa ekonomi: Rp120.000

Adanya perbedaan harga ini menyesuaikan kebijakan operator kapal dan kondisi pelabuhan masing-masing. Meski begitu, tarif ini relatif terjangkau, terlebih jika dibandingkan dengan biaya perjalanan udara yang tidak selalu memberi keleluasaan untuk membawa kendaraan pribadi.

Jalur Laut yang Menghubungkan Pariwisata dan Perdagangan

Selain menjadi moda transportasi alternatif, rute kapal laut Banyuwangi–Lombok juga memiliki dampak positif bagi sektor pariwisata. Pulau Lombok dan Banyuwangi sama-sama dikenal dengan destinasi unggulannya. Lombok memiliki pantai berpasir putih, Gili Trawangan, dan keindahan Gunung Rinjani. Sementara Banyuwangi menawarkan wisata alam seperti Kawah Ijen, pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Baluran.

Dengan hadirnya jadwal kapal laut reguler, konektivitas dua destinasi ini semakin erat. Wisatawan bisa dengan mudah menyeberang untuk menikmati pengalaman liburan yang lebih variatif. Selain itu, jalur ini juga mendukung arus perdagangan barang antarwilayah, sehingga memperkuat perekonomian lokal.

Catatan Penting bagi Penumpang

Bagi penumpang yang hendak menggunakan kapal laut pada rute ini, penting untuk selalu memeriksa informasi terbaru sebelum berangkat. Kondisi alam di perairan selat bisa berubah dengan cepat, sehingga memengaruhi jadwal perjalanan. Operator kapal biasanya memberikan informasi melalui pelabuhan atau saluran resmi mereka.

Dengan menyiapkan perjalanan lebih awal dan memahami rincian jadwal serta tarif, perjalanan laut akan lebih nyaman dan lancar.