Film gangster Korea saat ini menjadi salah satu genre yang sangat diminati oleh penonton di seluruh dunia.
Tidak hanya K-Pop, variety show, atau drama, perfilman Korea Selatan juga kerap menjadi pilihan hiburan, terutama film bergenre gangster yang penuh dengan aksi dan taktik yang unik serta jarang ditemui di genre lain.
Film-film gangster memang selalu menarik untuk disaksikan karena alur ceritanya biasanya dipenuhi dengan kejutan, mulai dari pertarungan hingga baku tembak antar kelompok.
Cerita seperti ini sangat pas bagi mereka yang mencari rekomendasi film mafia yang menegangkan.
Bagi pecinta film aksi, tentu saja rekomendasi film gangster tidak boleh dilewatkan. Ada banyak film tentang gangster yang seru, baik dari Hollywood maupun Asia, yang menawarkan pengalaman menonton yang intens dan mendebarkan.
Beberapa film gangster terbaik bahkan telah meraih berbagai penghargaan dan mendapatkan rating tinggi, sehingga menjadi pilihan utama di antara banyak film gangster lain yang ada.
Kalau kamu ingin tahu film mafia mana saja yang seru dan mampu memacu adrenalin, langsung saja cek daftar rekomendasi film gangster Korea di bawah ini.
Rekomendasi Film Gangster Korea
Berikut ini adalah daftar rekomendasi film gangster Korea yang layak menjadi tontonan populer sepanjang masa!
Deliver Us from Evil (2021)
Film thriller aksi ini menghadirkan cerita yang penuh ketegangan dan perubahan cepat bak roller coaster. Kisahnya mengikuti In-nam, mantan agen operasi rahasia yang kini menjadi pembunuh bayaran.
Ketika In-nam berusaha memulai hidup baru, dia mendapati mantan pacarnya meninggal dan putrinya diculik.
Seorang gangster Jepang bernama Ray, dijuluki “The Butcher”, memburu In-nam karena korban terakhir In-nam adalah saudara laki-laki Ray. Konflik dan pengejaran pun dimulai.
Night in Paradise (2020)
Film ini menggabungkan unsur aksi kriminal dan romansa dengan intensitas yang tinggi, sehingga kurang cocok untuk penonton yang lemah jantung.
Ceritanya mengisahkan Tae Gu, anggota geng terkenal di Seoul, yang menerima tawaran bergabung dengan geng Bukseong. Setelah adik perempuannya dibunuh, Tae Gu yakin geng Bukseong bertanggung jawab.
Ia membalas dendam dengan menyerang pimpinan geng lawan dan kemudian bersembunyi di Pulau Jeju, di mana ia bertemu dengan Jae-yeon, seorang wanita yang sudah pasrah pada hidupnya.
The Gangster, the Cop, the Devil (2019)
Diangkat dari kisah nyata, film ini menyuguhkan ketegangan tinggi yang membuat penonton terpaku pada layar. Ceritanya bermula ketika Jang Dong-soo, bos geng di Cheonan, menjadi target pembunuhan berantai oleh Kang Kyung-ho.
Meski menjadi sasaran, Dong-soo berhasil selamat dan tak terduga menjalin kerja sama dengan polisi Jung Tae-seok, yang membenci kelompok kriminal terorganisir seperti geng Dong-soo.
Bersama-sama, mereka mengejar sang pembunuh dan menghadapi berbagai rintangan.
The Outlaws (2017)
Film ini terinspirasi dari kejadian nyata insiden Heuksapa, saat 32 anggota geng ditangkap karena membuat kerusuhan. Kisahnya berfokus pada Ma Suk-do, seorang detektif yang bertugas di kawasan Garibong, yang dikenal sebagai Chinatown di Seoul.
Di sisi lain, seorang rentenir asal China bernama Jang Chen dengan kejam menagih hutang pada geng lokal dan menjadi sosok paling ditakuti di daerah tersebut.
Ma Suk-do bersama timnya berusaha menangkap Jang Chen dan mengembalikan ketenangan di distrik itu, di tengah persaingan sengit antara dua geng.
Coin Locker Girl (2015)
Kim Go-eun, yang dikenal lewat drama Korea “Goblin,” juga menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa dalam film ini.
Cerita berfokus pada seorang bayi perempuan yang baru lahir dan ditinggalkan di sebuah loker koin di stasiun kereta bawah tanah, sesuai dengan judul filmnya. Bayi tersebut dirawat dan diberi nama “Il Yeong” oleh seorang pengemis.
Namun, seorang detektif korup menjualnya kepada seorang rentenir kejam yang dikenal sebagai “ibu.”
Saat dewasa, Il Yeong menjadi tangan kanan ibu dan berperan sebagai penagih hutang yang tak kenal ampun.
Hidupnya mulai berubah ketika ia bertemu dengan Suk-hyun, seorang pemuda baik hati yang sebenarnya seharusnya menjadi target pembunuhannya.
New World (2013)
Jika kamu mencari film thriller yang menegangkan dan penuh intrik, “New World” adalah pilihan tepat!
Film ini menceritakan tentang Goldmoon, organisasi kriminal terbesar di Korea, yang mengalami kekacauan setelah pemimpinnya, Ketua Seok, meninggal dalam kecelakaan misterius. Dua anggota geng bersaing untuk mengambil alih posisi tersebut.
Ja-sung, seorang polisi yang menyamar selama delapan tahun, berusaha memanfaatkan situasi ini untuk keluar dari dunia kriminal dan kembali menjadi petugas polisi.
Namun, rencananya gagal saat detektif Kang memanfaatkannya dalam proyek “New World” untuk mengatur pemilihan pimpinan Goldmoon.
Nameless Gangster (2012)
Film ini wajib masuk daftar tontonan untuk pecinta film bertema kriminal dan geng di Korea.
Choi Ik-hyun adalah seorang pegawai bea cukai korup di Busan yang bersama rekan-rekannya diselidiki karena menerima suap. Saat dia dipilih sebagai kambing hitam, ia menolak menyerah.
Suatu malam, dia melihat dua pria membobol gudang penuh heroin. Choi memanfaatkan kejadian itu untuk mengatur kesepakatan dengan rekannya agar menjual narkoba sebagai syarat pensiunnya, sehingga dia menjadi “tumbal.”
Ia pun terjerat dengan bos mafia Choi Hyung-Bae, yang bekerja sama dengannya sampai pemerintah mengumumkan perang terhadap kejahatan.
Apakah kerjasama mereka akan bertahan atau berakhir dengan pengkhianatan? Tonton sendiri film ini untuk mengetahui jawabannya!
The Man From Nowhere (2010)
Siapkan tisu untuk menonton film penuh aksi, kesedihan, dan emosi ini. Cerita berkisah tentang Cha Tae-sik, mantan agen khusus yang kini mengelola sebuah pegadaian setelah kehilangan istrinya dalam kecelakaan.
Suatu hari, Hyo-jeong, salah satu pelanggannya, menggadaikan sebuah tas tanpa sepengetahuan Tae-sik bahwa tas tersebut berisi heroin curian. Situasi menjadi rumit ketika Hyo-jeong dan putrinya, So-mi, yang juga teman Tae-sik, diculik oleh sebuah geng.
Dalam upayanya menyelamatkan mereka, kehidupan misterius Tae-sik mulai terbuka dan berbagai masalah pun muncul.
Breathless (2009)
Film indie Korea Selatan ini menyajikan kisah tentang harapan dan keputusasaan. Tokohnya, Sang-hoon, adalah pria yang menjadi keras dan penuh kekerasan akibat masa kecil yang penuh masalah dan ayah yang kasar.
Kini, dia bekerja sebagai penagih utang di sebuah organisasi peminjaman uang ilegal sekaligus menjadi gangster kelas bawah.
Hidup Sang-hoon mulai berubah ketika ia menjalin persahabatan yang tak biasa dengan seorang gadis remaja bernama Yon-hi.
A Dirty Carnival (2006)
Jika kamu mencari film gangster klasik yang selalu menarik untuk ditonton, “A Dirty Carnival” wajib ada dalam daftar.
Kim Byung-doo, seorang gangster kelas bawah, berjuang keras untuk menghidupi ibu dan dua adiknya, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawanya.
Dengan kehidupan yang penuh kesulitan dan masa muda yang mulai hilang, ia menjalani misi rahasia yang berbahaya, yaitu membunuh seorang jaksa kriminal.
Gangster High (2006)
Daftar ini tidak lengkap tanpa “Gangster High,” film tentang geng di sekolah menengah yang menggambarkan kekerasan remaja.
Cerita bermula ketika Sang Ho membentuk tim sepak bola bernama “Tiger” bersama teman-temannya. Namun, mereka salah dimengerti sebagai kelompok gangster setelah berkelahi dengan senior.
Sang Ho kemudian mendekati Soo-hee, seorang gadis yang ternyata adalah mantan pacar bos gangster, sehingga tim mereka terjebak dalam konflik antar geng.
A Bittersweet Life (2005)
Film ini merupakan salah satu film gangster klasik yang menggabungkan aksi dengan kisah balas dendam yang emosional.
Sun Woo, tangan kanan bos Gangland, ditugaskan untuk memata-matai pacar bosnya, Hee-su, karena dicurigai berselingkuh. Namun, setelah menyadari kepribadian baik Hee-su, Sun Woo menolak perintah bosnya untuk membunuhnya.
Akibatnya, Sun Woo diserang habis-habisan oleh para preman, tetapi ia berhasil selamat dan mulai merencanakan balas dendamnya.
Real (2017)
Film ini menandai kembalinya Kim Soo-hyun setelah menjalani wajib militer. “Real” merupakan perpaduan antara aksi dan drama, diproduksi oleh Cove Pictures, InfinityOne Comics Entertainment, InfinityOne Films, dan TMS Comics Inc.
Disutradarai oleh Lee Sa-rang, film ini juga dibintangi oleh Sung Dong-il, Lee Seung-min, Choi Jin-ri, dan Jo Woo-jin.
Meski mendapat kritik karena adegan yang dinilai terlalu vulgar dan kurang sesuai dengan norma di Korea Selatan, film ini mengisahkan Jang Tae-yeong, seorang gangster terkenal sekaligus pemilik kasino besar.
Jang Tae-yeong mengalami gangguan kepribadian ganda yang membuatnya kesulitan hingga meminta bantuan seorang dokter bernama Choi Jin-ki.
Namun, proses penyembuhan tersebut justru membuat dua kepribadian dalam dirinya saling bertentangan.
The King (2017)
“The King” menceritakan Tae Soo, yang memiliki tujuan hidup sederhana yaitu menjadi kaya.
Film bergenre kriminal dan drama ini mengikuti kisah Tae Soo, yang berasal dari keluarga miskin namun berhasil menjadi jaksa sukses dengan cara-cara yang tidak sepenuhnya bersih.
Disutradarai oleh Han Jae-rim dan diproduksi oleh WooJoo Film, cerita ini menampilkan Tae Soo saat ia mendapatkan posisi berpengaruh di kalangan jaksa, dengan kekuasaan dan kekayaan yang menyertainya.
Tae Soo juga menjalin kerja sama dengan sahabatnya, Choi Doo-il, seorang anggota geng yang ambisius dan memiliki banyak pengaruh. Tae Soo mencapai puncak kejayaan sebelum akhirnya menghadapi kejatuhan setelah mengetahui kematian Doo-il.
Believer (2018)
“Believer” menjadi film yang sangat populer di Korea Selatan karena berhasil menjaga ketegangan sepanjang penayangan.
Disutradarai oleh Lee Hae-young dan dibintangi oleh Cho Jin-woong, Ryu Jun-yeol, Kim Joo-hyuk, Kim Sung-ryung, serta Park Hae-joon.
Film ini merupakan remake dari film Hong Kong berjudul “Drug War” karya Johnnie To. Diproduksi oleh Yong Film dan Angel Rock Entertainment, “Believer” menawarkan cerita yang menarik dengan akting para pemain yang memukau.
Ceritanya berfokus pada Won Ho, seorang detektif narkotika yang berupaya menangkap Mr. Lee. Setelah mengalami kesulitan, Won Ho akhirnya bekerja sama dengan seorang pengedar narkoba kecil yang berada di bawah jaringan Mr. Lee.
Dari situ, ia mulai mengungkap sosok sebenarnya di balik Mr. Lee, yaitu pemimpin bandar narkoba terbesar di Korea Selatan.
The Drug King (2018)
Film ini meraih rating 83 persen di Rotten Tomatoes dan termasuk salah satu film gangster dari Korea yang wajib ditonton. Disutradarai oleh Woo Min-ho, cerita berkisar pada kasus penyelundupan yang dilakukan oleh Lee Doo-sam pada tahun 1970-an.
Diperankan oleh Song Kang-ho, Jo Jung-suk, dan Bae Doona, film ini mengikuti perjalanan Lee Dong-sam, anggota fraksi Chilsung di Busan dari Provinsi Hwanghae, yang menyelundupkan narkoba dan berlian untuk diekspor ke Jepang.
Berkat bisnis ilegal tersebut, ia menjadi pengusaha kaya raya.
The Divine Move (2014)
Bagi para gangster, judi sering menjadi cara mendapatkan uang. Berbeda dengan gangster di Amerika yang biasanya bermain kartu atau kasino, gangster Korea melakukan perjudian baduk, sebuah permainan papan strategi mirip catur yang dimainkan oleh dua orang.
Film ini diproduksi oleh Azit Film, MAYS Entertainment, dan Showbox/Mediaplex, mengisahkan Tae Sok, seorang pemain baduk berbakat yang diminta kakaknya untuk curang dalam pertandingan baduk bawah tanah milik Sal Soo.
Sayangnya, mereka ketahuan dan ditangkap. Kakaknya dibunuh, sementara Tae Sok disiksa dan dijadikan tersangka atas kematian kakaknya.
Di penjara, Tae Sok mulai merencanakan balas dendam terhadap para gangster yang membunuh kakaknya.
The Prison (2017)
Dari judulnya, film ini jelas berkisah tentang kehidupan di dalam penjara. Disutradarai oleh Na Hyun dan diperankan oleh Han Suk-kyu serta Kim Rae-won, film ini menggambarkan kehidupan berbagai narapidana dengan latar belakang kejahatan yang berbeda-beda.
Cerita juga mengeksplorasi situasi ketika seorang polisi harus masuk ke penjara sebagai tahanan.
Gangnam Blues (2015)
Bagi penggemar Lee Min-ho, film ini memperlihatkan sisi lain dari aktor yang biasa membintangi drama romantis Korea. Diproduksi oleh m.o.vera Pictures dan juga dikenal dengan judul “Gangnam 1970,” film ini menampilkan Lee Min-ho bersama Kim Rae-won.
Sutradara Yoo Ha menghadirkan kisah dua anak yatim piatu yang tumbuh bersama seperti saudara kandung, kemudian terpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.
Jong Dae bergabung dengan satu kelompok gangster, sedangkan Yong Ki masuk ke kelompok gangster lain.
Kedua kelompok tersebut kemudian saling berebut wilayah kekuasaan. Film ini mengajak penonton untuk menyelami pertanyaan antara memilih persaingan atau menjaga persaudaraan.
Sebagai penutup, film gangster Korea selalu menghadirkan cerita penuh ketegangan dan aksi seru yang sulit dilewatkan oleh para pecinta genre ini.