JAKARTA - Jalan tol terus menjadi infrastruktur vital yang mendukung konektivitas di Indonesia. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memegang peran utama sebagai pemimpin pasar dalam industri jalan tol di Tanah Air. Hingga kini, total panjang jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group mencapai 1.736 kilometer, dengan 1.286 kilometer di antaranya sudah beroperasi. Setiap hari, sekitar 3,5 juta kendaraan melewati ruas tol ini, menandakan tingginya mobilitas masyarakat serta ketergantungan ekonomi terhadap jaringan bebas hambatan ini.
Jasa Marga menegaskan bahwa pembangunan jalan tol tidak hanya sekadar mempermudah akses perjalanan, tetapi juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan 60-70 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat sekitar proyek, dampak sosial dan ekonomi terasa nyata. Warung-warung di sekitar proyek jalan tol kembali ramai dikunjungi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tumbuh di area rest area, serta tenaga kerja lokal terserap dalam berbagai aktivitas pembangunan.
Pengembangan jalan tol turut mendorong efisiensi logistik dan mempercepat distribusi barang serta jasa. Hal ini berdampak positif pada roda perekonomian, terutama bagi daerah yang terkoneksi langsung dengan jaringan tol.
Dukungan Jasa Marga untuk Pemerataan dan Keberlanjutan Nasional
Jasa Marga menempatkan pembangunan jalan tol sebagai bagian penting dari visi besar pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional. Jalan tol merupakan instrumen strategis untuk mendukung pemerataan ekonomi, menghubungkan berbagai wilayah, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Lebih dari itu, Jasa Marga berkomitmen pada pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Infrastruktur jalan tol yang dibangun dirancang untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi positif tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
“Konstruksi jalan tol yang kami lakukan hari ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Jasa Marga berupaya membangun fondasi Indonesia yang bersatu dan berdaulat demi kemakmuran rakyat,” demikian pernyataan resmi Jasa Marga.
Dengan peran strategis tersebut, Jasa Marga memastikan bahwa jalan tol yang dikembangkan bukan hanya menjadi sarana transportasi, melainkan juga mesin penggerak ekonomi lokal dan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
