Wijaya Karya

Wijaya Karya Lakukan Perombakan Susunan Direksi dan Komisaris

Wijaya Karya Lakukan Perombakan Susunan Direksi dan Komisaris
Wijaya Karya Lakukan Perombakan Susunan Direksi dan Komisaris

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memulai babak baru dalam kepemimpinannya dengan melakukan perombakan susunan manajemen. Keputusan strategis ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang menjadi langkah penting untuk memperkuat kinerja perseroan di tengah tantangan industri konstruksi yang semakin kompetitif.

Pergantian Jabatan dan Penyesuaian Nomenklatur

Dalam hasil rapat yang diumumkan kepada publik, pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan penting, termasuk pemberhentian dengan hormat beberapa pejabat direksi. Adityo Kusumo, yang menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 4 Februari 2022, resmi mengakhiri masa jabatannya. Hal yang sama juga berlaku untuk Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Operasi II yang diangkat pada 25 April 2025.

Tidak hanya pergantian individu, RUPSLB juga menetapkan perubahan nomenklatur jabatan direksi. Sebelumnya, struktur manajemen terdiri dari Direktur Operasi I dan Direktur Operasi II. Kini, keduanya dilebur menjadi satu jabatan, yakni Direktur Operasi. Langkah ini diharapkan dapat menyederhanakan alur kerja, meningkatkan koordinasi, dan mempercepat pengambilan keputusan di lingkungan operasional perusahaan.

Perubahan tersebut diikuti dengan pengalihan penugasan beberapa pejabat. Hananto Aji, yang sebelumnya memegang jabatan Direktur Operasi I, kini resmi mengemban tugas sebagai Direktur Operasi. Sementara itu, Sumadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Legal, kini dipercaya sebagai Direktur Keuangan.

Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, perseroan juga mengangkat Fafan Khoirul Fanani untuk mengisi posisi Direktur Manajemen Risiko dan Legal. Pengangkatan ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan dan mitigasi risiko, yang menjadi aspek penting dalam industri konstruksi berskala besar.

Susunan Baru Dewan Direksi dan Komisaris

Dengan adanya perombakan ini, susunan pengurus WIKA kini adalah sebagai berikut:

Dewan Direksi

Direktur Utama: Agung Budi Waskito

Direktur Keuangan: Sumadi

Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Fafan Khoirul Fanani

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi: Hadjar Seti Adji

Direktur Operasi: Hananto Aji

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Jarot Widyoko

Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo

Komisaris Independen: Adityawarman

Komisaris Independen: Rusmanto

Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar

Komisaris: Firdaus Ali

Pergantian susunan manajemen ini bukan hanya sekadar perubahan nama dan jabatan, melainkan juga bagian dari strategi besar WIKA untuk menyiapkan diri menghadapi proyek-proyek infrastruktur berskala nasional maupun internasional.

Dorongan untuk Efisiensi dan Transformasi

Langkah perombakan struktur direksi dan komisaris ini juga menjadi sinyal bahwa WIKA tengah memprioritaskan efisiensi, penguatan tata kelola, dan transformasi digital. Dengan penggabungan jabatan Direktur Operasi, koordinasi di lapangan diharapkan menjadi lebih singkat dan efektif.

Posisi Direktur Manajemen Risiko dan Legal yang kini diisi oleh Fafan Khoirul Fanani menjadi krusial untuk memastikan seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan peraturan, sekaligus meminimalkan risiko hukum maupun finansial. Dalam industri konstruksi yang memiliki banyak proyek jangka panjang dan bernilai besar, manajemen risiko yang solid menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.

Pergantian Direktur Keuangan kepada Sumadi juga diharapkan membawa pendekatan yang lebih strategis dalam pengelolaan arus kas, mengingat WIKA mengelola berbagai proyek besar yang membutuhkan pengaturan keuangan yang cermat.

Membangun Fondasi untuk Pertumbuhan ke Depan

Restrukturisasi manajemen ini merupakan bagian dari upaya WIKA untuk memastikan seluruh lini perusahaan siap bergerak cepat dalam meraih peluang bisnis. Dengan dukungan dewan komisaris yang memiliki pengalaman di berbagai sektor, perusahaan memiliki pengawasan yang lebih komprehensif terhadap jalannya strategi bisnis.

Langkah ini juga diyakini akan memperkuat posisi WIKA sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur strategis, termasuk proyek transportasi, energi, perumahan, dan fasilitas publik lainnya.

Ke depan, WIKA akan terus mengoptimalkan sumber daya manusia, teknologi, dan modal kerja untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan momentum pembangunan nasional. Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan transformasi yang berkelanjutan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, mitra bisnis, dan masyarakat luas.

Dengan manajemen baru yang diharapkan membawa energi segar, WIKA menatap masa depan dengan optimisme, siap memperkuat kinerja dan menjaga reputasi sebagai perusahaan yang handal, inovatif, dan berintegritas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index