JAKARTA - Upaya peningkatan kualitas layanan di ruas Tol Jakarta–Cikampek kembali dilakukan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Perusahaan melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan yang dimulai pada Sabtu, 9 Agustus 2025, dan dijadwalkan selesai pada Jumat, 15 Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
Pekerjaan Rekonstruksi dan Lokasi yang Terdampak
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa pemeliharaan jalan akan dilakukan di beberapa titik pada arah Cikampek, tepatnya di KM 35+346 hingga KM 35+496 dan KM 35+511 hingga KM 35+675 pada lajur 2 Jalan Tol Jakarta–Cikampek. Pekerjaan dimulai pukul 09.00 WIB pada 9 Agustus dan direncanakan selesai pukul 13.00 WIB pada 15 Agustus.
Meski ada pekerjaan rekonstruksi, Ria memastikan seluruh jalur Tol Jakarta–Cikampek tetap beroperasi normal, baik untuk arah Jakarta maupun arah Cikampek. “Selama pekerjaan berlangsung, ruas Tol Jakarta–Cikampek tetap beroperasi normal, baik arah Jakarta maupun Cikampek,” ujarnya.
Untuk meminimalkan potensi kepadatan, PT JTT telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi lalu lintas. Antara lain dengan menyiagakan petugas di lapangan, menyiapkan pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja, mempersempit area kerja, dan menyiapkan skema contraflow jika diperlukan.
“Kami juga berkoordinasi intensif dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) untuk pengaturan lalu lintas,” tambahnya.
Sosialisasi dan Imbauan kepada Pengguna Jalan
Sebagai bagian dari langkah persiapan, PT JTT telah melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan. Informasi disampaikan melalui pemasangan spanduk imbauan di sejumlah titik strategis serta penggunaan Dynamic Message Sign (DMS) di ruas Tol Jakarta–Cikampek, baik arah Jakarta maupun Cikampek.
“Hal ini dilakukan agar informasi dapat diterima dengan baik oleh pengguna jalan,” kata Ria.
Selain memberikan informasi, PT JTT juga mengimbau para pengguna tol untuk melakukan antisipasi sebelum memulai perjalanan. Beberapa hal yang disarankan meliputi mengatur waktu keberangkatan, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup, mengisi bahan bakar, serta memastikan perangkat komunikasi memiliki daya yang memadai.
Ria menegaskan bahwa kehati-hatian ekstra dibutuhkan, terutama saat melintasi area pekerjaan. Pengguna jalan diharapkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan demi menjaga kelancaran dan keselamatan bersama.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul selama pekerjaan berlangsung,” pungkasnya.
Dengan pemeliharaan ini, PT JTT berharap kualitas perkerasan jalan dapat meningkat, sehingga perjalanan para pengguna tol menjadi lebih aman dan nyaman dalam jangka panjang.
