WhatsApp

WhatsApp Perkuat Sistem Keamanan untuk Cegah Penipuan Online

WhatsApp Perkuat Sistem Keamanan untuk Cegah Penipuan Online
WhatsApp Perkuat Sistem Keamanan untuk Cegah Penipuan Online

JAKARTA - Di tengah makin canggihnya modus penipuan digital, WhatsApp menunjukkan komitmennya dalam melindungi pengguna. Aplikasi perpesanan yang digunakan oleh miliaran orang ini meluncurkan fitur-fitur baru yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, baik dalam obrolan pribadi maupun grup. Langkah ini menjadi bukti bahwa keamanan pengguna kini menjadi prioritas utama dalam pengembangan platform milik Meta tersebut.

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, WhatsApp mengumumkan inovasi ini, dengan penekanan pada upaya melawan aktivitas kriminal yang kian marak memanfaatkan celah dalam komunikasi digital. Salah satu capaian yang diklaim WhatsApp adalah keberhasilan mereka dalam menghapus lebih dari 6,8 juta akun yang teridentifikasi sebagai bagian dari jaringan penipuan berskala internasional.

Fitur pertama yang dirilis adalah ikhtisar keamanan untuk grup, yang akan otomatis muncul jika pengguna ditambahkan ke grup oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar kontak. Tampilan ini memberikan informasi penting mengenai grup tersebut, sekaligus menyertakan tips keselamatan akun. Dengan begitu, pengguna punya kesempatan untuk meninjau lebih lanjut sebelum memutuskan tetap berada di grup atau keluar. Selama proses ini, notifikasi dari grup tersebut akan dibisukan agar tidak mengganggu.

Antisipasi Penipuan di Obrolan Pribadi dan Skema ChatGPT

Tak hanya fokus pada grup, WhatsApp juga tengah menguji fitur baru untuk obrolan pribadi. Fitur ini bertujuan memberi peringatan kepada pengguna saat hendak berinteraksi dengan orang asing yang dicurigai berpotensi melakukan penipuan. WhatsApp menyadari bahwa pelaku kerap menggunakan saluran komunikasi berbeda terlebih dahulu, sebelum mengarahkan target ke WhatsApp untuk melancarkan aksi penipuannya.

Salah satu skema yang menjadi perhatian adalah penyalahgunaan teknologi AI dalam proses penipuan. WhatsApp bekerja sama dengan OpenAI untuk menangkal modus baru yang memanfaatkan ChatGPT dalam menyusun pesan palsu. Dalam modus ini, pelaku menautkan link yang tampak tidak mencurigakan, mengarah ke obrolan WhatsApp, lalu membawa korban ke aplikasi lain seperti Telegram. Di sana, korban diarahkan untuk menyukai video di TikTok sebagai bagian dari skema tipu-tipu, yang pada akhirnya mengarah pada permintaan penyetoran uang secara bertahap dengan membangun kepercayaan semu.

Kondisi ini mendorong WhatsApp untuk mengedukasi pengguna agar lebih waspada terhadap permintaan mencurigakan, terutama yang melibatkan uang atau data pribadi. Dalam pesannya kepada pengguna, WhatsApp mendorong untuk menggunakan metode alternatif dalam memverifikasi identitas pengirim pesan. Misalnya, dengan menghubungi langsung lewat panggilan telepon atau kanal komunikasi lain jika seseorang mengaku sebagai anggota keluarga atau teman.

Langkah-langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang WhatsApp untuk memperkuat reputasinya sebagai aplikasi perpesanan yang aman dan tepercaya. Mengingat banyaknya kasus penipuan daring yang merugikan korban secara finansial maupun emosional, perlindungan proaktif seperti ini menjadi kebutuhan mendesak di era digital.

Upaya WhatsApp tidak hanya ditujukan bagi pengguna individu, tetapi juga mengarah pada perlindungan skala luas dari jaringan penipuan lintas negara. Dengan menghapus jutaan akun yang terindikasi berbahaya, serta membangun kolaborasi strategis dengan pengembang teknologi AI, WhatsApp menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal diam menghadapi eskalasi kejahatan digital.

Melalui serangkaian fitur dan inisiatif baru ini, WhatsApp berharap pengguna dapat menggunakan platform dengan lebih aman dan bijaksana. Perlindungan dari pihak penyedia layanan memang penting, tetapi kesadaran pengguna juga menjadi benteng utama dalam mencegah menjadi korban kejahatan digital.

WhatsApp mengajak seluruh penggunanya untuk lebih kritis terhadap pesan-pesan yang diterima, terlebih jika berasal dari nomor asing atau mengandung tautan yang tidak dikenal. Dengan fitur-fitur baru yang terus dikembangkan dan dukungan dari komunitas pengguna, aplikasi ini berambisi untuk menjadi lingkungan komunikasi digital yang lebih aman bagi semua kalangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index