Erick Thohir

Erick Thohir Percepat Naturalisasi Dua Striker untuk Gantikan Ole Romeny

Erick Thohir Percepat Naturalisasi Dua Striker untuk Gantikan Ole Romeny
Erick Thohir Percepat Naturalisasi Dua Striker untuk Gantikan Ole Romeny

JAKARTA - Timnas Indonesia tengah menghadapi tantangan besar jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Cedera yang dialami penyerang andalan Ole Romeny membuat PSSI harus bergerak cepat mencari alternatif di lini depan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya kini mempercepat proses naturalisasi dua penyerang keturunan yang diharapkan bisa mengisi kekosongan tersebut.

Erick mengungkapkan bahwa kedua pemain yang diproyeksikan sebagai pelapis Romeny telah menyatakan komitmen untuk bergabung bersama skuad Garuda. “Kami sudah memulai proses administrasi dari pemerintah hingga ke DPR,” ujar Erick. Meskipun begitu, identitas resmi kedua pemain tersebut belum diumumkan ke publik karena seluruh prosedur harus diselesaikan terlebih dahulu.

Dua Striker Naturalisasi Disiapkan

Situasi ini berawal dari kabar kurang menggembirakan mengenai kondisi Ole Romeny. Penyerang naturalisasi anyar itu dikabarkan harus menjalani operasi sehingga diragukan tampil pada pertandingan kualifikasi yang dimulai Oktober 2025 mendatang. Risiko absennya Romeny membuat PSSI mengambil langkah antisipasi dengan mendatangkan dua penyerang keturunan yang dinilai potensial mengisi lini depan.

Salah satu nama yang muncul adalah Mauro Zijlstra, penyerang berusia 20 tahun keturunan Belanda. Berkas naturalisasi Zijlstra telah masuk dalam proses pengurusan dan ia diproyeksikan sebagai pelapis potensial. Selain menjadi bagian dari persiapan menghadapi Ronde 4, keberadaan Zijlstra juga dianggap sebagai langkah regenerasi untuk jangka panjang Timnas Indonesia.

Meski Zijlstra menjadi salah satu kandidat yang diketahui publik, Erick Thohir tetap menutup rapat identitas pemain lainnya. Kedua pemain disebut memiliki komitmen penuh untuk membela Merah Putih setelah proses naturalisasi rampung. Hal ini menjadi strategi PSSI agar lini depan Timnas Indonesia tetap kompetitif, meskipun ada pemain inti yang harus absen.

Timnas Tidak Boleh Bergantung Satu Pemain

Erick menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak boleh terlalu bergantung hanya pada satu pemain. Kehadiran Romeny selama ini memang memberikan dampak positif bagi produktivitas serangan, namun situasi cedera membuktikan perlunya kedalaman skuad. Oleh karena itu, selain mendatangkan dua penyerang keturunan, Erick juga menekankan pentingnya memberi kesempatan kepada para striker lain.

“Rafael Struick, Ragran Oratmangoen, Eliano Reijnders, hingga Hokky Caraka tetap kami siapkan agar semua punya peluang yang sama,” kata Erick. Dengan komposisi yang lebih variatif, Timnas diharapkan bisa tampil kompetitif melawan tim-tim kuat di Ronde 4 tanpa mengandalkan satu sosok saja.

Langkah ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun kekuatan jangka panjang. Naturalisasi pemain keturunan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah cedera, tetapi juga investasi strategis untuk masa depan sepak bola nasional.

Proses Administrasi dan Harapan ke Depan

Proses naturalisasi dua penyerang tersebut kini sudah berjalan dari tingkat pemerintah dan tengah menuju pembahasan di DPR. Setelah disetujui, pemain-pemain tersebut baru bisa resmi memperkuat Timnas Indonesia di pertandingan resmi internasional. Erick berharap proses ini dapat selesai tepat waktu sehingga pelatih memiliki pilihan yang lebih lengkap untuk laga kualifikasi mendatang.

PSSI juga menilai kehadiran pemain keturunan ini bisa memberi warna baru bagi skuad Garuda. Selain menambah kedalaman, persaingan sehat di lini depan akan memacu performa para pemain yang sudah ada. Dalam skema jangka panjang, hal ini akan memudahkan regenerasi, mengingat Timnas Indonesia menargetkan pencapaian yang lebih konsisten di kancah internasional.

Dengan langkah antisipatif ini, publik sepak bola Indonesia diharapkan bisa lebih tenang menghadapi situasi sulit pasca-cedera Ole Romeny. Meskipun belum ada kepastian kapan Romeny kembali merumput, kehadiran dua striker baru diharapkan mampu menjaga ketajaman lini depan dan memberi opsi rotasi yang lebih fleksibel bagi tim pelatih.

Erick Thohir menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa Timnas Indonesia akan tetap bersaing meski mengalami badai cedera. Naturalisasi dua penyerang keturunan ini menjadi bukti keseriusan federasi dalam memastikan Garuda tidak kehilangan daya serang pada momen krusial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index