JAKARTA - Kondisi harga bahan pokok di Surabaya kembali mengalami dinamika pada awal pekan ini. Harga sejumlah komoditas penting seperti bawang putih dan bawang merah tercatat naik, sementara kelompok cabai justru mengalami penurunan harga.
Perubahan harga ini terjadi di tengah fluktuasi kondisi cuaca, pasokan barang, hingga potensi pengaruh dari kebijakan pemerintah. Kondisi tersebut mendorong konsumen dan pelaku pasar untuk lebih aktif mengikuti perkembangan harga demi menyusun strategi pengeluaran yang tepat.
Perubahan Harga Komoditas Utama
Pada Senin, 28 Juli 2025, harga bawang merah melonjak cukup signifikan sebesar Rp3.000,00 per kilogram. Kenaikan juga dialami bawang putih, meskipun hanya sebesar Rp500,00 per kilogram. Sebaliknya, harga cabai rawit turun Rp1.500,00 per kilogram, cabai merah besar turun Rp1.600,00 per kilogram, dan cabai merah keriting turun Rp1.100,00 per kilogram.
Fluktuasi ini dinilai wajar mengingat pengaruh berbagai faktor seperti cuaca ekstrem, distribusi yang belum stabil, dan dinamika permintaan pasar. Dalam kondisi seperti ini, kebutuhan konsumen akan informasi harga yang akurat dan terkini menjadi semakin penting.
Harga Rinci Sembako Hari Ini
Berikut daftar harga sembako Surabaya per 28 Juli 2025 yang dirangkum dari laman Sikaperbapo:
Beras premium: Rp15.375,00 per kg
Beras medium: Rp13.562,00 per kg
Gula: Rp17.333,00 per kg
Minyak goreng curah: Rp19.500,00 per liter
Minyak goreng premium: Rp18.416,00 per liter
Minyakita: Rp15.966,00 per liter
Daging sapi: Rp113.772,00 per kg
Daging ayam ras: Rp32.333,00 per kg
Daging ayam kampung: Rp64.000,00 per kg
Telur ayam ras: Rp28.000,00 per kg
Telur ayam kampung: Rp46.666,00 per kg
Cabai merah keriting: Rp28.666,00 per kg
Cabai merah besar: Rp28.666,00 per kg
Cabai rawit merah: Rp34.000,00 per kg
Bawang merah: Rp49.500,00 per kg
Bawang putih: Rp32.000,00 per kg
Ikan teri: Rp86.250,00 per kg
Tomat: Rp18.833,00 per kg
Dengan melihat daftar di atas, terlihat bahwa harga sejumlah bahan pokok mengalami variasi, meskipun sebagian besar masih dalam rentang harga yang wajar. Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan kebutuhan dengan tren harga yang ada agar pengeluaran tetap terkendali.
Pengaruh Faktor Eksternal
Kenaikan harga bawang dan penurunan harga cabai hari ini bisa menjadi gambaran dari kompleksitas rantai distribusi pangan. Dalam beberapa kasus, pasokan yang tidak merata, cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen, serta biaya distribusi yang meningkat akibat harga bahan bakar menjadi pemicu utama fluktuasi ini.
Pemerintah melalui berbagai saluran informasi terus mendorong keterbukaan data harga dan ketersediaan stok, agar pelaku pasar dan masyarakat dapat mengambil keputusan ekonomi yang lebih baik.
Adapun pantauan harga ini juga dapat menjadi referensi penting bagi pelaku usaha kecil, seperti pedagang makanan dan pengusaha kuliner, dalam menyesuaikan harga jual tanpa membebani konsumen secara berlebihan.
Pantau Harga Setiap Hari
Untuk menghadapi fluktuasi harga seperti ini, para konsumen dianjurkan untuk selalu memperbarui informasi harga sembako setiap hari. Hal ini penting guna merancang belanja rumah tangga dengan lebih efektif.
Kebiasaan memantau harga sembako juga dapat menjadi bentuk adaptasi masyarakat terhadap dinamika ekonomi mikro, terutama dalam menjaga daya beli di tengah tantangan ekonomi yang ada.