KPR

BTN Targetkan 5.000 Rumah Subsidi KPR Syariah

BTN Targetkan 5.000 Rumah Subsidi KPR Syariah
BTN Targetkan 5.000 Rumah Subsidi KPR Syariah

JAKARTA - Komitmen BTN dalam mendukung perumahan syariah kembali diwujudkan dengan menjangkau kelompok penggerak umat Islam. Bank pelat merah ini menargetkan penyaluran 5.000 unit KPR Sejahtera Syariah pada 2025.

Sebagai bagian dari program nasional di sektor perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggulirkan inisiatif pembiayaan rumah subsidi berbasis syariah. Kali ini, segmen yang menjadi sasaran adalah para dai, guru ngaji, aktivis Islam, serta pegawai ormas Islam yang berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Program tersebut menjadi bagian dari kolaborasi antara BTN, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya pemerintah menyediakan hunian layak dan terjangkau.

“Program ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi keagamaan dalam memberikan kemudahan akses hunian yang layak dan terjangkau. Kami berharap para tokoh dan penggerak umat Islam di seluruh Indonesia dapat memiliki hunian layak dengan skema yang nyaman di hati,” kata Nixon.

MoU dan Sinergi BTN dengan MUI

Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu. Lewat kerja sama itu, para pihak berkomitmen menyalurkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) dengan skema syariah.

Target awal yang dicanangkan tidak kecil, yakni 5.000 unit rumah subsidi selama tahun 2025. Program ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi bentuk pembiayaan serupa untuk kelompok masyarakat lainnya di masa mendatang.

BTN juga menjanjikan penyediaan layanan perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan MUI. “Kami juga secara optimal memberikan berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai operasional dan transaksi keuangan di lingkungan MUI,” ujar Nixon.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma'ruf Amin turut menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Ia menilai, akses terhadap rumah merupakan hal yang mendasar, bahkan terkait dengan nilai-nilai agama.

“Program Perumahan Rakyat merupakan program yang harus didukung. Karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan rumah adalah bagian dari perintah agama,” ungkap Ma’ruf.

Dukungan Pemerintah dan Pertumbuhan KPR Syariah

Dalam peluncuran program, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait juga memberikan pernyataan. Ia menyebut bahwa pada tahun ini, pemerintah menyalurkan subsidi rumah terbesar dalam sejarah, yakni sebanyak 350 ribu unit. Menurutnya, pembagian dilakukan berdasarkan segmentasi untuk memastikan program tepat sasaran bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“BTN yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebesar 220 ribu dari total 350 ribu unit. Sehingga kami sangat mendukung BTN menjadi besar karena yang paling berkontribusi dan serius mendukung perumahan,” tegas Maruarar.

Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kolaborasi lintas sektor untuk umat. Ia berharap, kontribusi tersebut bisa memberikan manfaat besar ke depannya.

“Marilah kita sama-sama menanam sesuatu yang bermanfaat untuk dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang,” tutur Anwar.

Sementara itu, BTN Syariah mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran pembiayaan perumahan subsidi. Hingga Maret 2025, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 28,5 triliun, tumbuh 16,3% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Secara keseluruhan, total pembiayaan BTN Syariah hingga periode tersebut mencapai Rp 46,26 triliun atau meningkat 18,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan rekam jejak yang kuat dalam menyalurkan pembiayaan rumah subsidi, BTN menunjukkan konsistensinya sebagai institusi yang mengambil peran besar dalam program strategis nasional. Langkah ekspansi ke pembiayaan syariah untuk kelompok dai dan guru ngaji ini diharapkan memperluas jangkauan inklusi keuangan berbasis nilai-nilai Islam.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index