Pengertian Analisa SWOT, Tujuan, Manfaat, hingga Caranya

Pengertian Analisa SWOT, Tujuan, Manfaat, hingga Caranya
analisa SWOT

Analisa SWOT membantu merancang strategi dan menganalisis masalah dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dan tepat.

Melalui proses pengelompokan faktor-faktor tersebut, kita dapat menemukan solusi yang tepat serta menentukan langkah strategis yang efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam merancang strategi maupun menganalisis persoalan, terutama di bidang bisnis, penggunaan teknik yang tepat akan sangat membantu dalam memperoleh hasil yang optimal. 

Salah satu metode yang sangat direkomendasikan adalah menggunakan rangkaian tahapan dalam analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan singkatan dari empat elemen utama yang membentuk metode ini, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). 

Keempat elemen ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan suatu usaha atau proyek.

Dengan demikian, analisis SWOT dapat diartikan sebagai teknik perencanaan dan pemecahan masalah yang menitikberatkan pada identifikasi faktor internal dan eksternal agar strategi yang disusun menjadi lebih efektif. 

Metode ini sangat relevan untuk diaplikasikan dalam berbagai situasi, terutama dalam pengelolaan bisnis.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang analisis SWOT sebagai alat yang ampuh dalam menyusun strategi dan menyelesaikan permasalahan bisnis. 

Materi akan mencakup pengertian, tujuan, manfaat, serta cara menerapkan analisa SWOT secara tepat agar dapat memberikan dampak positif dalam praktik sehari-hari.

Pengertian Analisa SWOT

Konsep analisa SWOT pertama kali dikembangkan oleh Albert S. Humphrey pada era 1960-an, saat ia memimpin sebuah proyek riset di Stanford Research Institute. 

Seiring waktu, pendekatan ini mulai dikenal secara luas dan lambat laun diterapkan oleh para pelaku usaha untuk mendukung pertumbuhan serta pengembangan perusahaan mereka masing-masing.

Metode ini sangat bermanfaat untuk merancang strategi dalam sebuah proyek atau bisnis. Pada dasarnya, analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang dilakukan dengan mengevaluasi empat aspek utama yang saling berkaitan, yaitu:

Kekuatan (Strengths)

Aspek pertama yang dianalisis adalah kekuatan, yaitu sejauh mana faktor-faktor positif yang mendukung keberlangsungan proyek atau usaha yang sedang dijalankan.

Kelemahan (Weaknesses)

Selanjutnya adalah kelemahan, yakni berbagai hal yang dapat menjadi titik lemah atau hambatan dalam pengembangan proyek atau bisnis.

Peluang (Opportunities)

Peluang merupakan aspek ketiga yang dianalisis, yang mencakup potensi dan kesempatan dari luar yang bisa dimanfaatkan demi pertumbuhan usaha atau proyek yang tengah dijalankan.

Ancaman (Threats)

Terakhir, ancaman mencakup berbagai risiko atau faktor eksternal yang berpotensi menghambat keberhasilan proyek atau bisnis jika tidak diantisipasi dengan baik.

Dengan mengkaji keempat elemen tersebut secara mendalam dan sistematis, pendekatan ini sangat membantu pemilik usaha maupun pelaku proyek dalam menyusun strategi yang efektif. 

Mereka dapat lebih memahami situasi yang dihadapi, mengenali posisi usaha secara objektif, dan merumuskan langkah tepat berdasarkan kondisi aktual yang ada.

Penerapan analisis berbasis empat elemen tersebut memberikan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan internal, kelemahan yang harus diatasi, peluang yang bisa dimaksimalkan, serta potensi ancaman yang perlu diwaspadai. 

Pendekatan ini menjadikan proses perencanaan bisnis lebih terarah dan logis.

Kesimpulannya, metode ini sangat berguna dalam menyusun strategi bisnis yang matang, sebab mempertimbangkan berbagai aspek penting yang berpengaruh secara langsung terhadap arah pengambilan keputusan dan kelangsungan usaha.

Tujuan Analisis SWOT

Sebagai pendekatan yang memudahkan dalam menyusun strategi, khususnya dalam bidang usaha, metode SWOT memiliki beberapa sasaran utama sebagai berikut.

Membantu Mengidentifikasi Faktor-Faktor Penting

Empat elemen utama dalam analisis ini berfungsi untuk mengenali dan memetakan unsur-unsur penting yang memengaruhi suatu rencana atau strategi tertentu. 

Dengan pendekatan SWOT, seseorang bisa memahami elemen internal dalam perusahaan, seperti keunggulan dan kekurangan yang dimiliki, serta faktor eksternal di luar kendali perusahaan, seperti peluang yang dapat dimanfaatkan dan hambatan yang mungkin dihadapi.

Mengantisipasi Potensi Permasalahan

Dengan mengenali lebih awal potensi penyebab masalah melalui hasil analisis SWOT, baik itu kekurangan internal maupun hambatan eksternal, seseorang bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan tantangan di masa mendatang.

Menentukan Posisi di Tengah Persaingan

Strategi SWOT yang mengedepankan analisis mendalam terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman tidak hanya membantu mengetahui posisi perusahaan sendiri di pasar, melainkan juga mempermudah dalam menilai posisi para pesaing. 

Dengan begitu, pelaku usaha dapat menyusun strategi untuk merespons persaingan secara lebih efektif dan kompetitif.

Membuka Peluang Perusahaan Tumbuh Lebih Cepat

Jika digunakan secara maksimal, pendekatan ini dapat memberikan kontribusi besar dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ada demi kemajuan perusahaan. 

Perencanaan yang dilakukan dengan mempertimbangkan secara cermat semua elemen dalam SWOT akan semakin mendekatkan perusahaan menuju perkembangan yang lebih baik.

Mempermudah Dalam Menentukan Arah Keputusan

Sebagai alat bantu dalam perencanaan dan pemecahan masalah, metode ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang penting selama proses menjalankan usaha. 

Setiap komponen dalam SWOT—baik kekuatan, kelemahan, peluang, maupun hambatan—bisa dijadikan acuan dalam menetapkan langkah strategis. 

Misalnya, keputusan untuk membuka cabang baru, merancang produk yang berbeda, atau menetapkan strategi harga yang lebih kompetitif dapat disusun berdasarkan hasil analisis tersebut.

Manfaat Analisis SWOT

Memahami tujuan dari penggunaan analisis SWOT menjadi langkah awal yang krusial untuk merasakan manfaatnya secara maksimal. 

Saat seseorang telah mengenal konsep dan kegunaan metode ini, maka akan lebih mudah baginya untuk menggali manfaatnya secara mendalam, terutama dalam hal merancang strategi serta menyelesaikan berbagai persoalan bisnis yang dihadapi.

Empat elemen utama dalam metode analisa ini bisa dijadikan landasan praktis, terutama dalam merancang dan menerapkan strategi hingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. 

Keempat komponen ini bisa digunakan sebagai pijakan dalam proses menyusun rencana dan mengimplementasikannya secara sistematis dalam proyek maupun kegiatan usaha.

Manfaat metode ini mencakup kemampuan untuk mengoptimalkan kekuatan (strengths) yang dimiliki demi meraih berbagai peluang (opportunities) yang ada. 

Selain itu, dapat digunakan untuk merancang strategi yang sesuai guna mengurangi atau mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berpotensi menghambat keuntungan atau menimbulkan kerugian.

Di sisi lain, pendekatan ini juga berguna untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) agar mampu mengatasi berbagai ancaman (threats), baik yang sedang terjadi maupun yang berpotensi muncul. 

Dengan demikian, strategi yang diambil akan lebih terarah dan responsif terhadap tantangan eksternal.

Metode ini juga mendukung penyusunan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengelola kelemahan (weaknesses) yang bisa memunculkan ancaman (threats) dalam proses bisnis. 

Dengan menjawab berbagai pertanyaan kunci yang berkaitan dengan empat aspek tersebut, pelaku usaha dapat menetapkan keputusan yang lebih matang, sekaligus menyusun skala prioritas yang relevan dan berorientasi pada pencapaian hasil terbaik.

Manfaat dari pendekatan ini tidak hanya terbatas pada perencanaan dan pengambilan keputusan. 

Analisis SWOT juga terbukti membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah dalam mengembangkan bisnis mereka, terutama saat mengajukan dukungan modal dari investor atau pemerintah melalui proposal usaha.

Dengan menerapkan metode ini, para pengusaha dapat lebih memahami secara rinci kondisi internal maupun eksternal yang dapat memengaruhi rencana pendirian dan pertumbuhan bisnis mereka. 

Strategi ini menjadi bekal yang kuat dalam menghadapi dinamika usaha, serta meningkatkan kemungkinan keberhasilan melalui persiapan yang lebih matang dan terstruktur.

Cara Penggunaan Analisis SWOT

Penerapan analisis SWOT sejatinya cukup praktis jika digunakan untuk merancang strategi maupun menyusun rencana dalam membangun bisnis. 

Ketika setiap tahap dalam metode SWOT diterapkan secara tepat, peluang untuk meraih target seperti yang telah ditetapkan sejak awal akan semakin besar.

Berikut ini dijelaskan beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan metode SWOT secara tepat guna menghasilkan perencanaan yang optimal:

Tetapkan Tujuan Secara Detail, Terukur, dan Masuk Akal

Langkah pertama dalam menerapkan analisis SWOT adalah menetapkan tujuan utama yang ingin diraih. Tujuan ini menjadi dasar dari setiap langkah yang akan diambil, terutama dalam merancang dan menjalankan bisnis.

Agar efektif, tujuan yang ditetapkan harus memenuhi sejumlah kriteria penting: yaitu harus bersifat detail, terukur, dan realistis. Dengan memiliki tujuan yang terperinci, kamu bisa menilai seberapa spesifik dan mendalam arah yang dituju.

Kemudian, jika tujuannya jelas, kamu bisa lebih konsisten dalam menjalankan strategi bisnis karena memiliki landasan arah yang kuat. 

Terakhir, dengan tujuan yang realistis, kamu bisa menilai secara rasional apakah target tersebut dapat dicapai secara bertanggung jawab atau tidak.

Susun Diagram atau Matriks SWOT

Tahap selanjutnya adalah membuat pemetaan terhadap empat unsur utama dalam SWOT menggunakan bentuk matriks atau diagram. 

Dengan begitu, kamu bisa melihat faktor-faktor penghambat seperti kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats), serta faktor yang mendukung pencapaian seperti kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities).

Pemetaan ini juga mempermudah dalam membedakan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang memengaruhi strategi bisnismu. 

Di tahap ini pula, kamu sudah bisa mulai mengisi masing-masing kolom sesuai dengan identifikasi kondisi aktual yang berkaitan dengan keempat elemen tersebut.

Bentuk Tim Perencana dan Lakukan Brainstorming

Langkah berikutnya adalah menyusun tim perencana yang mampu mengkaji berbagai aspek yang berkaitan dengan bisnis yang akan dirintis. 

Sebaiknya, tim ini berisi anggota dengan latar belakang pendidikan yang beragam, misalnya dari bidang ekonomi, hukum, komunikasi, hingga teknik dan arsitektur.

Keberagaman latar belakang anggota tim akan memperkaya sudut pandang dalam menggali informasi yang relevan dengan keempat komponen dalam analisis SWOT. 

Melalui kegiatan brainstorming yang dilakukan tim ini, kamu bisa mendapatkan masukan serta mengidentifikasi berbagai isu strategis yang akan berdampak langsung terhadap kelangsungan dan pengembangan bisnismu.

Rancang Pertanyaan Kunci Berdasarkan Empat Aspek Analisis SWOT

Setelah mengidentifikasi sejumlah isu penting melalui proses diskusi bersama tim, langkah berikutnya adalah mulai merumuskan pertanyaan mendasar yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berkaitan dengan usaha yang tengah direncanakan. 

Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu merumuskan keempat elemen utama dalam analisis SWOT. Berikut beberapa contoh yang bisa dijadikan acuan dalam proses penyusunan pertanyaan tersebut:

a. Strengths (Kekuatan)

Sorot segala kelebihan, keunikan, dan keunggulan yang dimiliki oleh usaha yang sedang dikembangkan. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan meliputi:

  • Apa saja kelebihan dari produk atau layanan yang ditawarkan?
  • Fitur unik apa yang membuat produk atau jasa kita berbeda dari yang lain?
  • Bagaimana sistem pemasaran kita dibandingkan dengan para pesaing?
  • Apa hal yang membuat bisnis kita terlihat lebih menonjol dibanding usaha lainnya?
  • Pujian apa yang kerap diberikan konsumen terhadap produk kita?
  • Faktor apa yang mendorong pelanggan untuk terus kembali membeli produk kita?
  • Teknik pemasaran mana yang membuat merek kita mudah dikenali oleh masyarakat?

b. Weaknesses (Kelemahan)

Fokus pada berbagai kekurangan yang menyebabkan produk atau layanan kita sulit diterima oleh pasar, kurang menarik minat pembeli, atau bahkan diabaikan. Pertanyaan yang bisa diajukan misalnya:

  • Faktor apa yang membuat produk kita gagal bersaing di pasar?
  • Mengapa produk kita kurang dikenal oleh masyarakat?
  • Apa kekurangan dari strategi promosi yang telah diterapkan?
  • Apakah lokasi bisnis kita cukup strategis atau justru sulit dijangkau?
  • Mengapa pelanggan setia kita berhenti membeli produk yang ditawarkan?

c. Opportunities (Peluang)

Telusuri hal-hal yang berpotensi menjadi celah untuk mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik. Pertanyaan yang dapat diajukan seperti:

  • Apakah usaha kita telah menyesuaikan diri dengan tren pasar saat ini?
  • Apakah produk atau layanan kita telah menjawab kebutuhan konsumen secara luas?
  • Apakah lokasi bisnis kita sesuai dengan konsentrasi target pasar?

d. Threats (Ancaman)

Identifikasi faktor eksternal yang mungkin menjadi penghambat pertumbuhan atau kelangsungan bisnis yang dijalankan. Pertanyaan yang relevan antara lain:

  • Adakah tren besar yang terlewatkan oleh bisnis kita?
  • Apa langkah para pesaing yang membuat mereka lebih unggul?
  • Apakah terdapat faktor eksternal seperti situasi politik atau bencana alam yang bisa memengaruhi operasional usaha kita?

Sebagai penutup, analisa SWOT membantu memahami posisi bisnis secara menyeluruh agar strategi yang dirancang lebih tepat sasaran dan mampu menghadapi persaingan pasar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index