Tarif endorse Instagram dan Tiktok kini menjadi perhatian penting dalam strategi pemasaran modern.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa banyak perubahan dalam dunia bisnis.
Bila dahulu para pelaku usaha harus memiliki toko fisik untuk berjualan, kini kehadiran platform marketplace online memungkinkan siapa pun untuk memulai bisnis dengan lebih mudah dan modal yang lebih ringan.
Transformasi teknologi ini juga berdampak pada cara promosi produk. Jika sebelumnya promosi dilakukan secara konvensional, seperti membagikan brosur dari tangan ke tangan, kini metode promosi lebih canggih dan mengikuti tren yang sedang berkembang.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jasa endorsement, media sosial marketing, dan berbagai strategi digital lainnya.
Tokoh-tokoh terkenal, seperti selebriti atau influencer, kini sering menawarkan layanan endorsement untuk membantu memasarkan suatu produk.
Supaya kamu bisa memahami lebih jauh tentang konsep endorsement, mulai dari pengertian, manfaat, hingga informasi mengenai tarif endorse Instagram dan Tiktok, ulasan ini hadir sebagai panduan lengkap.
Jadi, kalau kamu sedang mencari informasi tentang dunia endorsement, bacalah penjelasan berikut dengan saksama.
Apa Itu Endorsement?
Seiring waktu, proses dalam dunia bisnis semakin bergerak menuju arah yang lebih efisien dan praktis, terutama berkat dukungan dari kemajuan teknologi.
Perubahan ini tidak hanya terlihat dalam aktivitas jual beli dan transaksi pembayaran, tetapi juga dalam strategi pemasaran suatu produk.
Pada masa lalu, promosi dilakukan dengan cara membagikan selebaran langsung kepada orang-orang, baik di tempat umum maupun dari pintu ke pintu.
Kini, ada metode promosi baru yang dianggap mampu memperluas jangkauan pasar, yakni melalui layanan promosi yang melibatkan sosok publik atau tokoh terkenal.
Layanan promosi tersebut pada dasarnya melibatkan individu yang memiliki banyak pengikut di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan lainnya.
Mereka menyatakan diri mampu membantu memperkenalkan produk kepada khalayak luas melalui konten yang mereka unggah.
Biasanya, tokoh-tokoh ini akan menampilkan produk yang mereka promosikan di akun media sosial mereka.
Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua pengikut yang terlihat di akun mereka adalah akun asli. Terkadang ada akun palsu yang hanya menambah jumlah pengikut secara tampak luar.
Oleh karena itu, keberhasilan dari strategi promosi ini tidak bisa hanya diukur dari seberapa banyak pengikut yang dimiliki oleh tokoh tersebut.
Salah satu faktor utama yang menentukan efektivitasnya adalah tingkat keterlibatan atau hubungan antara tokoh itu dengan para pengikutnya.
Dengan kata lain, jika sosok yang mempromosikan produk memiliki kedekatan yang kuat dengan para pengikutnya, maka peluang keberhasilan dari promosi produk tersebut pun akan semakin besar, karena audiens cenderung lebih percaya dan tertarik pada rekomendasi yang disampaikan oleh tokoh yang mereka ikuti.
Jenis-jenis Endorsement
Setelah memahami definisi dari endorsement, langkah berikutnya adalah mengenal berbagai macam jenis endorsement itu sendiri. Hal ini penting karena promosi melalui endorsement dapat dibagi ke dalam sejumlah kategori yang berbeda.
Pengelompokan endorsement dapat dilihat dari berbagai sisi, seperti metode pengesahan, sosok atau tokoh yang terlibat, bentuk kerja sama yang dijalin, hingga fitur yang disediakan dalam prosesnya.
Dengan beragamnya kategori endorsement ini, kamu tentu bisa menentukan pilihan yang paling sesuai.
Namun sebelum itu, apakah kamu sudah memahami makna dari masing-masing jenis endorsement tersebut? Jika belum, berikut penjelasan secara lengkap mengenai variasi endorsement.
1. Kategori Endorsement Berdasarkan Metode Pengesahan
Jika ditelaah dari cara pengesahannya, endorsement juga terbagi menjadi beberapa bentuk.
Di antaranya ada signature endorsement, insurance endorsement, dan license endorsement. Penjabaran mengenai masing-masing tipe tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
a. Signature Endorsement
Jenis yang pertama adalah signature endorsement. Sesuai dengan konsepnya, endorsement ini mengharuskan adanya perjanjian tertulis yang ditandatangani sebagai bentuk validasi atau legalisasi.
Tanda tangan dalam perjanjian tersebut menjadi bukti dukungan terhadap pembayaran jasa yang telah disepakati sebelumnya.
Biasanya, kedua belah pihak yang terlibat akan menandatangani dokumen tertentu. Dokumen ini juga memuat rincian kerja sama yang telah diketahui dan disetujui bersama.
b. Insurance Endorsement
Selanjutnya ada insurance endorsement, yakni endorsement yang berkaitan erat dengan polis asuransi.
Dalam praktiknya, endorsement ini memungkinkan penerima manfaat memperoleh sejumlah kompensasi setelah terjadi peristiwa tertentu seperti kematian.
Namun, perlu dipahami bahwa besarnya kompensasi dari endorsement ini bisa bertambah, tergantung pada manfaat tambahan yang disediakan dalam kesepakatan.
Penambahan manfaat tersebut biasanya memberikan keuntungan timbal balik bagi kedua pihak yang terlibat.
c. License Endorsement
Jenis yang terakhir adalah license endorsement atau pengesahan dalam bentuk lisensi. Endorsement ini memberikan hak khusus kepada pihak yang menerima lisensi.
Besarnya hak khusus tersebut biasanya ditentukan berdasarkan jenis kendaraan atau objek lain yang menjadi fokus lisensi tersebut.
2. Kategori Endorsement Berdasarkan Tokoh yang Digunakan
Jenis endorsement berikutnya diklasifikasikan berdasarkan sosok atau tokoh yang berperan dalam proses promosi.
Dalam kategori ini, terdapat berbagai macam pembagian yang dapat membantu kamu lebih mudah memahami bagaimana endorsement dilakukan menurut peran tokoh yang terlibat. Berikut penjelasan selengkapnya.
a. Ahli di Bidangnya (Expert)
Jenis ini melibatkan figur publik yang memang dikenal memiliki pengetahuan mendalam atau keahlian khusus di bidang yang sesuai dengan produk yang dipromosikan.
Dengan kata lain, produk dipasarkan melalui tokoh yang latar belakang atau keahliannya relevan dengan karakteristik produk, sehingga pesan promosi terasa lebih meyakinkan.
b. Tokoh Berpengaruh (Prominence)
Endorsement tipe ini memanfaatkan tokoh masyarakat yang dikenal luas dan memiliki reputasi baik.
Karena dipromosikan oleh seseorang yang dipercaya oleh banyak orang, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
c. Figur Publik (Celebrity)
Kategori ini melibatkan selebritas atau tokoh populer yang memiliki banyak penggemar.
Tujuannya adalah membangun kepercayaan konsumen melalui kedekatan emosional penggemar terhadap selebritas tersebut, sehingga produk pun dianggap lebih menarik dan layak untuk dicoba.
d. Kesaksian Langsung (Testimonial)
Jenis promosi ini mengandalkan individu dari kalangan masyarakat biasa yang memberikan pendapat atau pengalaman pribadinya setelah menggunakan produk tertentu.
Karena berasal dari pihak yang tidak memiliki kepentingan komersial, kesaksian tersebut dianggap lebih jujur dan netral, sehingga banyak pelaku bisnis memilih pendekatan ini untuk menampilkan ulasan produk mereka.
e. Endorsement Lokal (Terrestrial)
Pada tipe ini, proses promosi dilakukan oleh orang-orang biasa tanpa ada imbalan komersial, namun tetap dilakukan di lingkungan atau daerah tempat produk tersebut dipasarkan.
Tujuan utamanya adalah menciptakan hubungan yang lebih erat dan pemahaman yang lebih dalam dari masyarakat sekitar terhadap produk yang ditawarkan.
f. Tokoh Profesional (Clientele)
Model ini melibatkan individu yang memiliki keahlian di bidang yang sesuai dengan produk yang dipromosikan.
Karena menggunakan pendapat dari seorang yang ahli, maka promosi ini dipercaya dapat semakin meyakinkan calon pembeli bahwa produk tersebut berkualitas dan layak digunakan.
g. Pemimpin (Leader)
Sesuai dengan istilahnya, endorsement ini melibatkan tokoh yang memiliki posisi kepemimpinan dalam suatu bidang tertentu.
Tokoh tersebut dipilih karena dinilai memiliki pengaruh yang kuat dan relevansi dengan produk yang dipasarkan, sehingga pesan promosi dapat lebih diterima oleh khalayak.
h. Tokoh Unik (Accesivit)
Jenis endorsement yang satu ini melibatkan individu dengan karakter atau kemampuan yang istimewa dalam bidang tertentu.
Daya tarik dari tokoh ini terletak pada keunikannya, sehingga diharapkan mampu menarik perhatian calon konsumen dan mendorong mereka untuk mencoba produk yang sedang dipromosikan.
3. Kategori Endorsement Berdasarkan Pola Kerjasama
Endorsement juga dapat diklasifikasikan menurut bentuk hubungan kerja antara pemilik produk dan tokoh yang dilibatkan dalam proses promosi. Terdapat dua model utama dalam jenis ini, yakni promosi berbayar dan sponsor.
Agar kamu lebih memahami perbedaan dan ciri khas dari keduanya, penjelasan lengkapnya dapat dilihat di bawah ini.
a. Promosi Berbayar (Paid Promote)
Jenis pertama adalah promosi berbayar, dan model ini merupakan salah satu yang paling umum ditemui.
Cara kerjanya melibatkan tokoh publik yang mengunggah konten dalam bentuk gambar atau video yang menampilkan dirinya bersama produk yang sedang dipromosikan.
Konten tersebut biasanya dibagikan melalui akun media sosial milik si tokoh, seperti di Instagram atau YouTube.
Biaya promosi akan ditentukan melalui kesepakatan antara pihak pemilik produk dan sang tokoh, dan nominalnya bisa berbeda-beda tergantung tingkat popularitas atau jangkauan audiens dari akun yang bersangkutan.
b. Sponsor (Sponsorship)
Jenis kedua adalah sponsorship. Dalam skema ini, pemilik produk bertindak sebagai sponsor untuk tokoh tertentu, baik dalam bentuk dukungan dana maupun fasilitas lain.
Biasanya, pendekatan ini lebih banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar atau brand ternama, mengingat skala dan cakupan kerja samanya yang lebih luas dibandingkan model promosi berbayar biasa.
4. Kategori Endorsement Berdasarkan Durasi Waktu
Jenis endorsement selanjutnya ditentukan dari segi lamanya kerja sama dilakukan. Biasanya, figur publik akan menjalankan promosi dalam jangka waktu sekitar satu bulan.
Namun, durasi promosi ini dapat bervariasi tergantung hasil negosiasi yang telah disepakati sebelumnya antara pemilik produk dan tokoh yang terlibat. Perbedaan waktu ini bergantung pada kesepakatan kontraktual yang dibuat oleh kedua pihak.
5. Kategori Endorsement Berdasarkan Media atau Fitur yang Digunakan
Jenis endorsement yang terakhir diklasifikasikan berdasarkan jenis fitur atau sarana promosi yang digunakan dalam kerja sama tersebut.
Umumnya, fitur-fitur ini sangat mudah ditemukan di berbagai platform digital, khususnya media sosial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiap jenis fitur yang dimaksud.
a. Gambar (Foto)
Media pertama yang sering digunakan dalam promosi adalah foto. Figur publik akan mengunggah gambar dirinya yang sedang mempromosikan suatu produk.
Selain itu, biasanya disertai dengan keterangan atau narasi singkat yang telah disiapkan oleh pemilik produk sebagai bagian dari strategi pemasaran.
b. Rekaman Video
Selain menggunakan foto, konten video juga cukup sering digunakan dalam strategi promosi. Dari sisi biaya, video biasanya membutuhkan anggaran yang lebih besar dibandingkan gambar.
Hal ini dapat dimaklumi karena proses produksi video cenderung lebih rumit, mulai dari pengambilan gambar hingga pembacaan naskah mengenai produk yang ditawarkan.
c. Instastory atau Insta TV
Opsi lainnya yang sering ditawarkan oleh figur publik adalah promosi melalui instastory atau fitur Insta TV. Bila dibandingkan dengan media sebelumnya, biaya yang dikeluarkan untuk fitur ini cenderung lebih rendah.
Penyebabnya adalah karena durasi tampilnya konten tersebut sangat terbatas, yakni hanya sekitar 24 jam.
Itulah berbagai jenis endorsement yang dapat dibedakan berdasarkan sejumlah aspek tertentu yang umum ditemukan dalam praktik promosi di era digital saat ini.
Besaran Tarif Endorse Instagram dan Tiktok
Ketika membahas soal tarif endorse Instagram dan Tiktok, sudah pasti nominal yang dikenakan sangat bervariasi.
Perbedaan biaya yang ditetapkan oleh para figur publik dalam memberikan layanan promosi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti kategori endorsement yang telah dibahas sebelumnya.
Tak hanya itu, jumlah pengikut yang dimiliki oleh tokoh tersebut juga menjadi elemen penting dalam menentukan kisaran harga. Berdasarkan jumlah followers tersebut, para influencer biasanya dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai klasifikasi tingkatan tersebut berdasarkan total pengikut yang dimiliki.
- Micro I dengan jumlah pengikut 1000 hingga 24.999
- Micro II dengan jumlah pengikut 25.000 hingga 49.999
- Micro III dengan jumlah pengikut 50.000 hingga 99.999
- Macro I dengan jumlah pengikut 100.000 hingga 249.999
- Macro II dengan jumlah pengikut 250.000 hingga 499.999
- Premium I dengan jumlah pengikut 500.000 hingga 749.999
- Premium II dengan jumlah pengikut 750.000 hingga 999.999
- Celebrity dengan jumlah pengikut lebih dari 1 juta
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, biaya promosi di Instagram dapat ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa jenis kategori.
Salah satu acuannya adalah bentuk media yang digunakan dalam promosi, seperti gambar, rekaman visual, dan fitur cerita singkat. Di bawah ini adalah perkiraan biaya promosi yang disesuaikan dengan jenis media yang dipakai.
Foto Instagram
- Micro I kurang lebih dimulai dari Rp1.321.454.
- Micro II kurang lebih dimulai dari Rp1.850.630
- Micro III kurang lebih dimulai dari Rp2.557.654
- Macro I kurang lebih dimulai dari Rp4.552.451
- Macro II kurang lebih dimulai dari Rp7.220.000
- Premium I kurang lebih dimulai dari Rp9.500.000
- Premium II kurang lebih dimulai dari Rp9.900.000
- Selebriti kurang lebih dimulai dari Rp16.702.703
Video Instagram dan Tiktok
- Micro I kurang lebih dimulai dari Rp. 2.760.560
- Micro II kurang lebih dimulai dari Rp. 4.188.690
- Micro III kurang lebih dimulai dari Rp. 5.472.059
- Macro I kurang lebih dimulai dari Rp. 7.749.419
- Macro II kurang lebih dimulai dari Rp. 12.331.132
- Premium I kurang lebih dimulai dari Rp. 13.107.142
- Premium II kurang lebih dimulai dari Rp. 18.970.558
- Selebriti kurang lebih dimulai dari Rp. 27.718.750
Insta Story
- Micro I kurang lebih dimulai dari Rp. 2.760.560
- Micro II kurang lebih dimulai dari Rp. 4.188.690
- Micro III kurang lebih dimulai dari Rp. 5.472.059
- Macro I kurang lebih dimulai dari Rp. 7.749.419
- Macro II kurang lebih dimulai dari Rp. 12.331.132
- Premium I kurang lebih dimulai dari Rp. 13.107.142
- Premium II kurang lebih dimulai dari Rp. 18.970.558
- Selebriti kurang lebih dimulai dari Rp. 27.718.750
Perlu dipahami bahwa kisaran tarif yang telah disebutkan sebelumnya hanyalah perkiraan semata.
Nilainya dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung pada keputusan dari pihak figur publik atau perwakilan yang bertanggung jawab dalam menjalankan kerja sama promosi tersebut.
Tips Memilih Jasa Endorsement
Ketika permintaan terhadap layanan promosi semakin meningkat, jumlah individu yang menawarkan jasa serupa pun turut bertambah, baik dari kalangan selebritas maupun tokoh yang dikenal luas.
Meski demikian, tidak semuanya mampu memberikan hasil yang optimal bagi pemilik produk.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa langkah strategis sebelum memilih penyedia jasa promosi. Untuk menghindari pilihan yang keliru, kamu bisa mengikuti beberapa panduan berikut ini.
1. Memeriksa Jumlah Follower di Instagram
Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah meninjau jumlah pengikut dari akun Instagram milik figur yang akan diajak kerja sama.
Sebaiknya gunakan penjelasan mengenai klasifikasi jumlah pengikut yang telah dijelaskan sebelumnya sebagai referensi. Namun yang paling utama adalah memastikan bahwa jumlah tersebut berasal dari akun asli, bukan akun palsu atau tidak aktif.
2. Kemampuan Mempengaruhi Audiens
Selanjutnya, pilih figur publik yang memiliki pengaruh nyata terhadap pengikutnya. Walaupun banyak tokoh yang menjalankan promosi, tidak semuanya mampu membangun pengaruh yang efektif terhadap audiens mereka.
3. Relevansi dengan Latar Belakang Produk
Untuk memberikan kesan yang lebih meyakinkan, disarankan memilih tokoh yang memiliki kesesuaian dengan produk yang akan dipromosikan.
Misalnya, jika produk yang kamu tawarkan adalah perlengkapan bayi, maka akan lebih tepat jika memilih sosok yang dikenal sebagai orang tua dari anak balita. Dengan begitu, promosi terasa lebih natural dan mudah diterima oleh calon konsumen.
4. Evaluasi Tingkat Keterlibatan (Engagement)
Walaupun jumlah pengikut cukup penting, kamu juga perlu memperhatikan seberapa tinggi tingkat interaksi yang dimiliki oleh tokoh tersebut dengan pengikutnya.
Kamu dapat secara sopan meminta informasi dari pihak manajemen terkait dengan data keterlibatan yang dimiliki oleh figur tersebut, agar bisa menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
5. Pertimbangan Anggaran
Faktor ketersediaan dana juga tak kalah penting untuk diperhitungkan. Umumnya, figur publik akan memberikan kisaran tarif untuk layanan promosi yang mereka tawarkan.
Untuk gambaran lebih lanjut mengenai perkiraan biaya tersebut, kamu bisa merujuk pada pembahasan sebelumnya yang telah menjelaskan secara rinci mengenai estimasi tarif endorsement di Instagram.
Sebagai penutup, memahami faktor yang memengaruhi tarif endorse Instagram dan Tiktok bisa membantumu memilih strategi promosi yang paling efektif dan sesuai anggaran.