Sembako

Harga Sembako Jogja 24 Juli 2025

Harga Sembako Jogja 24 Juli 2025
Harga Sembako Jogja 24 Juli 2025

JAKARTA - Pergerakan harga bahan pokok di Yogyakarta menunjukkan dinamika menarik pada Kamis, 24 Juli 2025. Setelah mengalami penurunan selama beberapa hari berturut-turut, harga sejumlah jenis cabai mulai merangkak naik. Hal ini menjadi sorotan mengingat cabai termasuk salah satu komoditas penting yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sementara itu, bahan pangan lainnya seperti beras, gula, dan minyak cenderung stabil, dengan sedikit fluktuasi yang wajar di pasaran.

Perubahan harga harian seperti ini memang umum terjadi, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ketersediaan pasokan, cuaca, distribusi, dan tingkat permintaan. Informasi seputar harga sembako menjadi penting bagi masyarakat untuk menyesuaikan anggaran belanja rumah tangga maupun kebutuhan usaha, terutama bagi pedagang dan pelaku UMKM.

Cabai Mulai Menguat, Komoditas Lain Tetap Terkendali

Mengacu pada data dari PIHPS, sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional Yogyakarta mengalami pergerakan, meskipun mayoritas tetap berada dalam kisaran harga sebelumnya. Dari 21 komoditas yang dipantau, hanya 4 bahan pokok yang tercatat mengalami perubahan harga pada hari ini.

Tiga di antaranya adalah jenis cabai yang mengalami kenaikan, yaitu:

Cabai merah besar naik dari Rp 34.750 menjadi Rp 36.500 per kilogram.

Cabai merah keriting meningkat dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.500 per kilogram.

Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari Rp 42.500 menjadi Rp 43.000 per kilogram.

Sementara itu, cabai rawit merah justru mengalami penurunan dari Rp 40.000 menjadi Rp 39.250 per kilogram, jauh di bawah rata-rata nasional yang tercatat sebesar Rp 63.200 per kilogram.

Adapun harga-harga komoditas pokok lainnya per 24 Juli 2025 di Kota Jogja berdasarkan pantauan PIHPS di Pasar Beringharjo dan Kranggan adalah sebagai berikut:

Bawang merah ukuran sedang: Rp 46.250/kg

Bawang putih ukuran sedang: Rp 40.750/kg

Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg

Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg

Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg

Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg

Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg

Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg

Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg

Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg

Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg

Gula pasir premium: Rp 18.250/kg

Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg

Minyak goreng kemasan merek 1: Rp 21.750/kg

Minyak goreng kemasan merek 2: Rp 21.000/kg

Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Sebagai catatan, harga-harga ini dapat berubah hingga pukul 13.00 WIB, dan dalam kondisi tertentu bisa mengalami perubahan hingga keesokan harinya.

Sementara itu, data dari Bapanas juga memberikan gambaran berbeda namun tetap relevan dengan situasi harga di lapangan. Per 24 Juli 2025 pukul 11.17 WIB, daftar harga sembako di Kota Jogja mencatat pergerakan harga sebagai berikut:

Beras premium: naik dari Rp 14.400 menjadi Rp 14.491/kg

Beras medium dan beras SPHP: tetap Rp 12.500/kg

Kedelai biji kering (impor): turun dari Rp 9.600 menjadi Rp 9.200/kg

Bawang merah: naik dari Rp 44.714 menjadi Rp 45.286/kg

Bawang putih bonggol: naik dari Rp 30.143 menjadi Rp 32.000/kg

Cabai merah keriting: turun dari Rp 30.286 menjadi Rp 29.571/kg

Cabai merah besar: Rp 31.429/kg

Cabai rawit merah: turun dari Rp 34.714 menjadi Rp 34.571/kg

Daging sapi murni: Rp 130.000/kg

Daging ayam ras: naik dari Rp 31.500 menjadi Rp 32.333/kg

Telur ayam ras: turun dari Rp 28.125 menjadi Rp 28.000/kg

Gula konsumsi: turun dari Rp 17.455 menjadi Rp 17.409/kg

Minyak goreng kemasan: naik dari Rp 18.182 menjadi Rp 18.364/liter

Minyak goreng curah: turun dari Rp 16.857 menjadi Rp 16.571/liter

Minyakita: naik dari Rp 15.790 menjadi Rp 16.020/liter

Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg

Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg

Garam konsumsi: Rp 11.625/kg

Ikan kembung: Rp 37.833/kg

Ikan tongkol: Rp 34.333/kg

Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Data harga ini bersumber dari panel konsumen wilayah Kota Jogja untuk periode 23–24 Juli 2025.

Penyebab Fluktuasi Harga Sembako

Perubahan harga bahan pokok seperti yang terjadi di Yogyakarta bukan tanpa sebab. Sejumlah faktor memengaruhi naik-turunnya harga, di antaranya:

Produksi: Jika hasil produksi rendah karena panen gagal atau cuaca buruk, maka ketersediaan barang menipis dan harga naik.

Distribusi: Hambatan distribusi menyebabkan barang terlambat sampai ke pasar, sehingga pedagang menaikkan harga untuk menutup kerugian.

Pasokan: Jumlah pasokan yang minim akan menyebabkan kelangkaan dan mendorong harga naik.

Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan tinggi sementara pasokan terbatas, harga melonjak.

Persaingan Pedagang: Jumlah pedagang di suatu wilayah turut memengaruhi harga. Semakin banyak kompetitor, harga cenderung lebih stabil.

Dengan memantau harga secara berkala, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan belanja. Tak hanya itu, informasi ini juga membantu pelaku usaha, distributor, dan pengambil kebijakan dalam menyusun langkah-langkah yang tepat agar harga bahan pokok tetap terjangkau di pasaran.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index