JAKARTA - Pameran otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS 2025, menjadi ajang resmi bagi BYD menampilkan mobil listrik kompak terbarunya. Meski dikenal global sebagai Seagull, merek asal Tiongkok ini resmi memperkenalkannya dengan nama baru—Atto 1—khusus untuk pasar Tanah Air. Penamaan ulang ini tidak hanya mencerminkan strategi pemasaran lokal, tapi juga menegaskan komitmen BYD untuk menyasar konsumen Indonesia dengan produk yang cocok secara harga dan fitur.
Nama Lokal, Harga Menarik
Munculnya emblem "Atto 1" pada foto bocoran mobil yang diunggah oleh akun Facebook BYD Indonesia menarik perhatian banyak pengunjung pameran. Salah satu tenaga penjual BYD Indonesia mengonfirmasi bahwa model yang sebelumnya dikenal sebagai Seagull di pasar global memang diposisikan berbeda di sini:
“Di Indonesia namanya jadi Atto 1. Di luar negeri Seagull, masuk Indonesia jadi Atto 1,” ujar tenaga penjual BYD.
Perbedaan nama ini bukan tanpa alasan. Bisa jadi disebabkan pertimbangan strategi pemasaran, adaptasi budaya, maupun isu merek dagang. Mirip dengan strategi Honda yang mengganti nama HR-V untuk pasar Jepang menjadi Vezel, politika penamaan lokal kian menjadi tren agar produk lebih diterima konsumen.
Meski belum ada harga resmi dari BYD, kabar di lapangan menyebutkan banderol Atto 1 berada di kisaran Rp 250 juta hingga Rp 350 juta—harga yang sangat kompetitif di segmen mobil listrik perkotaan.
Spesifikasi Listrik dan Fitur Keamanan
Meskipun sudah dinamai ulang di Indonesia, spesifikasi Atto 1 tetap mengacu pada model global Seagull. Berikut beberapa fitur lengkapnya:
Baterai Blade BYD berkapasitas 30 kWh, mampu menghasilkan daya sekitar 55 kW (74 hp) dan torsi 135 Nm.
Jangkauan hingga 300 km (berdasarkan siklus pengujian NEDC), ideal untuk kebutuhan harian perkotaan.
Fitur keselamatan terpadu, meliputi Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Traction Control System (TCS), dan Cruise Control System (CCS).
Perangkat ini menunjukkan bahwa BYD tidak hanya menjual kendaraan listrik murah, tetapi juga mengedepankan sisi keselamatan dan kenyamanan pengemudi maupun penumpang.
GIIAS 2025: Wujud Komitmen BYD di Indonesia
Meluncurnya Atto 1 di arena GIIAS tidak sekadar upaya pemasaran. Ini juga memperlihatkan strategi BYD untuk memperkuat posisi di pasar otomotif nasional, sekaligus mempercepat penetrasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Dengan harga cukup ramah kantong dan dukungan fitur lengkap, Atto 1 punya potensi besar menarik minat konsumen yang ingin beralih ke listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
