JAKARTA - Pengertian globalisasi adalah proses di mana negara, budaya, dan masyarakat saling terhubung dan berinteraksi melalui kemajuan teknologi.
Saat ini, dunia seakan semakin sempit. Semua yang kita lakukan, dari bepergian hingga berinteraksi, bisa dilakukan dalam hitungan menit. Kami bisa berhubungan dengan siapa saja tanpa batas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Berita dari luar negeri bisa dengan cepat menjadi sorotan di dalam negeri. Bahkan, penyakit yang berasal dari negara yang jauh bisa menyebar hingga ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Semua ini merupakan hasil dari pengaruh globalisasi.
Internet telah menjadi alat utama dalam menghubungkan kita dengan dunia. Apa pun yang ingin kita cari, bisa diakses dengan cepat hanya dengan beberapa klik. Ingin menikmati makanan khas Jepang?
Tidak perlu terbang ke Jepang. Ingin membeli pakaian seperti artis Korea? Cukup beli secara daring, tak perlu repot-repot bepergian.
Di era globalisasi, berbagai hal bisa dengan mudah viral karena penyebarannya yang sangat cepat. Banyak individu yang tiba-tiba terkenal karena aksi mereka yang banyak ditonton oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Proses ini semua terjadi karena dampak globalisasi. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan globalisasi? Bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Apa dampak yang ditimbulkan dari globalisasi? Dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya?
Semua hal ini adalah contoh nyata dari globalisasi yang sedang berlangsung di sekitar kita. Pengertian globalisasi pada akhirnya memberikan gambaran tentang bagaimana dunia kini saling terhubung dengan lebih erat.
Pengertian Globalisasi
Pengertian globalisasi merujuk pada proses penyebaran pengaruh ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi dari satu negara ke negara lain, sehingga batas-batas negara menjadi semakin kabur.
Globalisasi juga dapat dipahami sebagai integrasi internasional yang terjadi akibat pertukaran pandangan, produk, pemikiran, serta aspek kebudayaan lainnya.
Kemajuan dalam transportasi dan telekomunikasi, seperti penemuan telegraf dan internet, telah menjadi faktor utama dalam mempercepat proses ini, menciptakan saling ketergantungan antar negara dalam bidang ekonomi dan budaya.
Sebagian ahli berpendapat bahwa globalisasi dimulai pada era modern, sementara lainnya melacaknya sejak sebelum penemuan Eropa atau bahkan di milenium ketiga sebelum Masehi.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, interaksi ekonomi dan budaya dunia berlangsung dengan cepat. Sejak pertengahan 1980-an, istilah globalisasi semakin sering digunakan, dan semakin populer pada pertengahan 1990-an.
Pada tahun 2000, IMF mengklasifikasikan empat aspek dasar globalisasi, yaitu perdagangan, pergerakan modal, migrasi manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan.
Selain itu, tantangan global seperti perubahan iklim, polusi lintas negara, dan eksploitasi laut yang berlebihan juga terkait erat dengan globalisasi. Proses ini mempengaruhi bisnis, ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan alam secara luas.
Globalisasi sebenarnya tidak memiliki definisi yang baku, karena seringkali tergantung pada sudut pandang yang digunakan.
Banyak yang melihatnya sebagai proses sosial, sejarah, atau bahkan fenomena alamiah yang menyatukan bangsa-bangsa di dunia dalam suatu tatanan kehidupan baru, menghilangkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya.
Istilah "global village" atau desa global sering digunakan untuk menggambarkan hilangnya batas negara akibat kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
Teknologi transportasi dan komunikasi modern memungkinkan orang untuk bepergian dan berkomunikasi lintas negara dengan mudah. Kini, produk dari luar negeri bisa diakses dengan cepat hanya dengan beberapa klik.
Teknologi juga mempermudah pengiriman pesan. Dulu, kita harus datang ke kantor pos untuk mengirim surat, yang memakan waktu berhari-hari. Sekarang, dengan smartphone dan internet, pesan bisa dikirim dalam hitungan detik.
Perkembangan transportasi juga telah menghasilkan inovasi seperti layanan ojek online, yang sangat membantu mobilitas di kota-kota besar.
Semua perubahan ini adalah contoh bagaimana globalisasi mempermudah kehidupan sehari-hari dan mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh dunia.
Definisi Globalisasi Menurut Para Ahli
Selo Soemardjan
Selo Soemardjan berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses terbentuknya komunikasi dan hubungan antar masyarakat di berbagai belahan dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti aturan-aturan bersama yang baru.
Anthony Giddens
Anthony Giddens mengemukakan bahwa globalisasi menyebabkan hubungan sosial menjadi lebih intens di antara penduduk dunia, menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lain, serta menciptakan dampak timbal balik antara berbagai wilayah yang kemudian mempengaruhi banyak aspek kehidupan.
Cochrane dan Pain
Menurut Cochrane dan Pain, globalisasi ditandai oleh terbentuknya sistem budaya dan ekonomi global yang memungkinkan masyarakat di seluruh dunia menjadi satu kesatuan yang berkembang secara global.
Malcom Waters
Malcom Waters mendefinisikan globalisasi sebagai sebuah proses sosial yang mengurangi pentingnya batasan geografis dalam konteks sosial dan budaya, sehingga menjadi hal yang semakin kurang relevan dalam kesadaran manusia.
Jenis-jenis Globalisasi
Setelah membahas definisi globalisasi, selanjutnya kita akan membahas berbagai jenis globalisasi. Ruang lingkup globalisasi sangat luas, mencakup berbagai aspek seperti transportasi, ekonomi, sosial budaya, IPTEK, komunikasi, dan lainnya.
Globalisasi Transportasi
Di bidang transportasi, globalisasi mendorong perubahan yang pesat. Transportasi umum pun terus berkembang, mencakup transportasi darat, laut, hingga udara.
Berkat globalisasi, pengiriman barang antar wilayah kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Globalisasi Ekonomi
Jenis globalisasi selanjutnya adalah globalisasi ekonomi, yang dapat kita lihat melalui perdagangan internasional antar negara.
Dengan adanya globalisasi ekonomi, kita bisa membeli barang dari berbagai negara tanpa perlu keluar rumah, hanya dengan mengandalkan teknologi.
Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya juga menjadi bagian penting dalam fenomena ini. Salah satu contoh nyata dari globalisasi budaya adalah masuknya budaya asing, seperti budaya Korea, yang kini semakin dikenal di Indonesia dan mempengaruhi gaya hidup masyarakat.
Globalisasi IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga merupakan bagian dari globalisasi yang terus berkembang.
Seiring dengan kemajuan zaman, semakin banyak pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Globalisasi Komunikasi
Dalam hal komunikasi, globalisasi membawa perubahan besar, terutama dalam cara kita berinteraksi.
Salah satu perubahan signifikan adalah berkurangnya penggunaan surat tradisional, yang digantikan dengan pengiriman pesan instan melalui aplikasi chat yang lebih cepat dan efisien.
Proses Globalisasi
Berdasarkan definisi globalisasi, kita bisa melihat bahwa fenomena ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Globalisasi adalah hasil dari serangkaian proses yang panjang. Lalu, apa saja proses yang melatarbelakangi terjadinya globalisasi?
Globalisasi muncul berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan manusia untuk terus mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Penemuan teori oleh seorang ilmuwan pada suatu waktu akan terus disempurnakan oleh ilmuwan lainnya.
Dengan akalnya, manusia tidak langsung menerima teori yang ada, namun terus melakukan penelitian dan eksperimen yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan ini menjadi fondasi bagi kemajuan dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.
Misalnya, penemuan alat komunikasi yang dulu sangat sederhana kini berkembang menjadi sangat canggih. Proses komunikasi yang dulunya memakan waktu lama dan terbatas, sekarang bisa dilakukan dengan sangat cepat dan mudah.
Dulu, kita hanya bisa mengirim pesan melalui SMS dengan jumlah kata terbatas dan biaya yang relatif mahal. Namun kini, kita dapat dengan mudah mengirim pesan melalui aplikasi chat yang memungkinkan percakapan lebih interaktif.
Bahkan, kini kita dapat berbagi pesan dengan banyak orang sekaligus berkat fasilitas grup yang tersedia.
Selain itu, dahulu kita hanya bisa berkomunikasi menggunakan suara, namun sekarang kita bisa melihat satu sama lain melalui video call, meski berada di tempat yang sangat jauh. Kemajuan teknologi ini mendorong banyak inovasi dalam kehidupan sosial.
Di masa lalu, bepergian terkendala oleh ketersediaan transportasi. Namun sekarang, meski kita tidak memiliki kendaraan pribadi, kita bisa memesan transportasi online dengan mudah di mana saja dan menuju ke mana saja.
Karakteristik Globalisasi
Setelah membahas pengertian, jenis, dan proses globalisasi, pembahasan berikutnya adalah tentang karakteristik-karakteristik globalisasi. Lalu, apa saja karakteristik globalisasi itu?
Berdasarkan Cohen dan Kennedy, karakteristik globalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Meningkatnya Masalah Bersama
Globalisasi menyebabkan munculnya berbagai masalah yang dihadapi bersama, seperti penyebaran penyakit yang dibawa oleh migrasi manusia, utang luar negeri, dan kejahatan internasional.
Contohnya, penyebaran virus seperti Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, dan kini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Meningkatnya Interaksi Kultural Antar Negara
Interaksi budaya antar negara semakin meningkat melalui media massa dan internet. Misalnya, beberapa waktu lalu ada acara ajang pencarian bakat antar negara di Asia Tenggara yang disiarkan oleh stasiun TV lokal.
Dari acara ini, masyarakat bisa mengenal penyanyi dari luar negeri dan melihat budaya mereka.
Setiap Negara Saling Ketergantungan dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi membuat negara-negara di dunia semakin saling bergantung satu sama lain dalam aspek ekonomi, terutama dalam pasar dan produksi barang.
Aktivitas perekonomian yang berlangsung secara global mendorong terbentuknya organisasi seperti World Trade Organization (WTO) untuk mengawasi perdagangan internasional.
Terjadinya Perdagangan Antar Negara
Karena setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda, maka terjadilah perdagangan antar negara untuk saling memenuhi kebutuhan. Proses impor dan ekspor menjadi tak terhindarkan, sehingga terciptalah perekonomian internasional.
Perubahan Konsep Ruang dan Waktu
Globalisasi juga mengubah konsep ruang dan waktu, di mana batas teritorial antar negara semakin kabur. Hal ini terlihat dari kemudahan dalam migrasi penduduk.
Sebagai contoh, banyak warga Indonesia yang mengunjungi negara seperti Singapura dan Malaysia, yang kini terasa seperti tujuan wisata yang dekat berkat kemudahan transportasi udara yang terjangkau dan efisien.
Ciri-ciri Globalisasi
Untuk memahami globalisasi lebih mendalam, berikut ini dijelaskan beberapa ciri dari globalisasi:
- Kemajuan Teknologi
Teknologi terus berkembang pesat, contohnya adalah kemajuan dalam internet dan berbagai perangkat elektronik yang semakin canggih.
- Kerja Sama Ekonomi Antar Negara
Banyak negara kini saling bekerja sama dalam bidang ekonomi melalui perdagangan bilateral atau multilateral. Kerja sama ini memudahkan pemenuhan kebutuhan setiap negara.
- Masalah Dunia Menjadi Masalah Bersama
Beberapa masalah global, seperti kerusakan lingkungan, kini menjadi isu yang harus ditangani bersama oleh seluruh negara di dunia.
- Akulturasi Budaya
Globalisasi juga menyebabkan terjadinya akulturasi budaya, di mana masyarakat bisa dengan mudah mengakses informasi tentang budaya negara lain, yang akhirnya memengaruhi kebudayaan lokal.
Dampak Globalisasi
Jadi, apakah globalisasi itu baik atau buruk? Apakah dampaknya positif atau negatif? Globalisasi memberikan dua sisi dampak dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Secara umum, globalisasi mengubah pola pikir masyarakat, yang awalnya cenderung tradisional atau kuno, menjadi lebih modern dan terbuka.
Selain itu, globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya adalah memperkenalkan berbagai budaya dari negara-negara lain. Dampak globalisasi di bidang ekonomi dan sosial budaya antara lain sebagai berikut:
1. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi memberikan dampak di bidang ekonomi, baik positif maupun negatif. Berikut beberapa dampaknya:
a. Dampak Positif Globalisasi
- Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Globalisasi mendorong sikap kreatif dan inovatif di masyarakat, yang berusaha bersaing di tingkat global. Produk luar negeri yang menawarkan harga murah dan kualitas tinggi membuat produsen lokal berpikir keras agar bisa bersaing dengan produk impor.
- Mudah Mendapatkan Barang Luar Negeri
Globalisasi mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan barang-barang luar negeri dengan harga yang terjangkau.
Produk dari negara seperti China kini banyak beredar di pasar domestik dengan harga yang lebih rendah namun kualitas yang cukup baik.
- Meningkatnya Lapangan Pekerjaan
Investasi asing membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan masuknya perusahaan asing, banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga membantu mengurangi angka pengangguran.
- Kesempatan Bekerja di Luar Negeri
Globalisasi juga membuka kesempatan bagi tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri, dengan semakin banyaknya agen yang menyalurkan tenaga kerja ke berbagai negara.
b. Dampak Negatif Globalisasi
- Dominasi Barang Impor
Kemudahan mendapatkan barang impor membuat pasar domestik dikuasai produk luar negeri. Jika konsumen lebih menyukai produk luar negeri, hal ini bisa merugikan produsen lokal.
- Meningkatnya Konsumerisme
Globalisasi memicu gaya hidup konsumtif, di mana masyarakat cenderung membeli barang-barang mahal atau bermerek internasional tanpa mempertimbangkan kebutuhan.
Fenomena seperti demam Korea yang melanda kalangan anak muda menjadi contoh, di mana mereka rela mengeluarkan uang besar untuk membeli merchandise artis favorit, meskipun harganya tinggi.
- Tingkatkan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Masuknya tenaga kerja asing dalam jumlah besar dapat mengurangi kesempatan bagi tenaga kerja lokal, bahkan di sektor hiburan, banyak artis asing yang mulai diterima oleh masyarakat Indonesia.
- Mati Usaha Lokal
Dengan masuknya produk luar negeri yang berlimpah, pengusaha lokal bisa kesulitan untuk bersaing dan akhirnya gulung tikar. Pedagang lokal yang tidak dapat bersaing dengan harga atau kualitas produk luar negeri akan terpinggirkan.
- Peningkatan Kejahatan Dunia Maya
Meski mempermudah banyak aspek kehidupan dengan adanya E-Commerce dan kontrak elektronik, globalisasi juga membawa dampak negatif berupa meningkatnya kejahatan dunia maya, yang semakin sulit dikendalikan.
2. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Seperti halnya di bidang ekonomi, globalisasi juga membawa dampak di bidang sosial budaya, baik yang positif maupun negatif. Berikut penjelasan dampaknya:
a. Dampak Positif Globalisasi
- Perubahan Pola Pikir Masyarakat
Dalam bidang sosial budaya, globalisasi memberikan dampak positif, salah satunya adalah perubahan pola pikir masyarakat. Dulu, masyarakat lebih cenderung berpikiran kuno karena terbatasnya akses informasi.
Namun, saat ini informasi dari berbagai penjuru dunia dapat diakses dengan mudah, yang membuat pola pikir masyarakat berkembang menjadi lebih modern.
- Penghargaan terhadap Keberagaman Budaya
Globalisasi membantu masyarakat mengenal keberagaman budaya di dunia (multikulturalisme).
Hal ini memupuk sikap toleransi antar sesama masyarakat, baik dalam bidang pekerjaan maupun pendidikan, karena adanya saling ketergantungan yang lebih tinggi antar bangsa.
b. Dampak Negatif Globalisasi
- Kenakalan Remaja akibat Pengaruh Modernisasi
Jika tidak bisa memahami dan menyaring pengaruh modernisasi, globalisasi bisa menimbulkan dampak negatif pada remaja. Banyak tayangan di televisi atau internet yang dapat mempengaruhi pola pikir remaja.
Mereka bisa dengan mudah meniru perilaku buruk atau kenakalan yang ditampilkan dalam media tanpa memahami dampaknya.
- Pengaruh Budaya Luar Negeri yang Menggerus Budaya Lokal
Globalisasi sering kali membuat masyarakat lebih mudah terpengaruh oleh budaya luar negeri dan mengabaikan budaya lokal.
Saat ini, misalnya, gelombang budaya Korea sangat populer di kalangan remaja, yang mulai menggandrungi musik, drama, pakaian, bahkan makanan Korea.
Ketika menikmati makanan khas Korea dianggap lebih keren dibandingkan dengan makanan tradisional Indonesia, itu menunjukkan dampak negatif dari globalisasi.
- Menganggap Budaya Lokal Kuno
Budaya lokal, yang semestinya menjadi kebanggaan, kini mulai dilupakan. Banyak anak muda yang lebih bangga meniru tarian atau budaya luar negeri daripada mempelajari atau melestarikan tarian atau tradisi Indonesia.
Akibatnya, banyak budaya lokal yang terlupakan dan dianggap kuno oleh generasi muda.
Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Berdasarkan definisi globalisasi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendasarinya. Beberapa faktor penyebab globalisasi antara lain:
Transportasi Mudah Diakses
Globalisasi dapat terjadi karena kemudahan akses transportasi. Kini, seseorang dapat dengan mudah bepergian ke luar negeri, salah satunya melalui pesawat terbang, yang memungkinkan mobilitas manusia antarnegara semakin cepat dan mudah.
Adanya Perdagangan Internasional
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya globalisasi adalah adanya perdagangan internasional.
Dengan adanya ekonomi terbuka dan perdagangan antarnegara, produk-produk dari berbagai belahan dunia dapat dengan mudah masuk ke Indonesia, serta sebaliknya, produk Indonesia bisa tersebar ke luar negeri.
Teknologi dan Transportasi yang Terus Berkembang
Perkembangan teknologi dan transportasi juga memainkan peran penting dalam terjadinya globalisasi.
Salah satu contoh nyata dari perkembangan teknologi adalah kemunculan e-commerce, yang mempermudah transaksi bisnis antarnegara dan menjadikan produk internasional lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai negara.
Aspek Globalisasi
Setelah membahas definisi globalisasi hingga faktor penyebabnya, selanjutnya kita akan membahas mengenai aspek-aspek globalisasi.
Secara umum, perkembangan globalisasi dapat dilihat dari tiga aspek utama, yaitu aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya.
Aspek Politik
Dengan adanya globalisasi, munculnya organisasi internasional di tingkat dunia menjadi hal yang wajar. Hal ini memungkinkan terjadinya hubungan politik antara banyak negara.
Organisasi-organisasi tingkat dunia seperti Bank Dunia (World Bank), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan lain sebagainya, memainkan peran penting dalam menghubungkan negara-negara secara politik.
Aspek Ekonomi
Globalisasi memberikan dampak besar terhadap perkembangan ekonomi. Negara-negara kini dapat melakukan perdagangan internasional dengan lebih mudah.
Selain itu, kemunculan e-commerce, baik dalam negeri maupun luar negeri, mempermudah konsumen untuk berbelanja produk dari berbagai belahan dunia, yang turut mengembangkan sektor ekonomi.
Aspek Sosial Budaya
Dalam hal sosial budaya, globalisasi sering terlihat dari masuknya budaya luar ke dalam suatu negara.
Proses ini biasanya terjadi melalui internet atau media sosial, yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal dan mengadopsi budaya dari negara lain dengan mudah.
Manfaat Globalisasi
Globalisasi, selain memberikan dampak baik dan buruk, juga membawa berbagai keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari globalisasi:
Mempermudah Komunikasi Antarindividu
Globalisasi memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dan cepat antar individu, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tanpa globalisasi, interaksi kita mungkin hanya terbatas pada wilayah lokal.
Akses yang Lebih Mudah terhadap Barang Impor
Globalisasi membuka peluang untuk memperoleh berbagai produk dari luar negeri dengan mudah.
Contohnya, kita dapat membeli pakaian bermerek asal Amerika atau mobil canggih dari Jerman hanya dengan melakukan pemesanan. Barang-barang internasional kini dapat diakses dengan lebih mudah.
Penambahan Pilihan Transportasi Umum
Dengan adanya globalisasi, mobilitas penduduk meningkat seiring dengan ketersediaan berbagai moda transportasi.
Jarak antara tempat tinggal dan tempat kerja tidak lagi menjadi masalah besar, karena transportasi umum mudah dijangkau kapan saja, baik siang maupun malam.
Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Globalisasi dapat membuka peluang untuk berbagai jenis pekerjaan, yang pada gilirannya membantu mengurangi angka pengangguran. Hal ini berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang cenderung meningkat.
Pertumbuhan Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata juga mengalami perkembangan berkat globalisasi. Negara-negara, termasuk Indonesia, dapat lebih mudah mempromosikan destinasi wisata mereka ke dunia internasional, membuat keindahan alam Indonesia semakin dikenal di mata global.
Peningkatan Transparansi Demokrasi
Globalisasi mendukung terciptanya demokrasi yang lebih terbuka dan transparan.
Dengan kemudahan akses informasi, masyarakat dapat dengan mudah mengikuti proses politik seperti pemilu, yang akhirnya mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam proses demokrasi.
Cara Menghadapi Globalisasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, globalisasi membawa dampak baik dan buruk. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam menghadapi globalisasi agar nilai-nilai budaya asli tidak terkikis.
Dalam hal ini, "bijak" berarti berusaha untuk selalu berpikir kritis saat menerima informasi dari media massa atau media sosial, serta saat mempelajari budaya asing, agar nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga.
Selain itu, cara lain untuk menghadapinya adalah dengan terus mendukung produk-produk lokal, sehingga usaha-usaha dalam negeri tetap berkembang dan mampu bersaing dengan produk internasional.
Langkah ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Contoh Globalisasi
Setelah membahas definisi globalisasi serta dampak positif dan negatifnya, selanjutnya kita akan melihat beberapa contoh konkret dari globalisasi, antara lain:
- Perdagangan antarnegara yang memudahkan pemenuhan kebutuhan dalam negeri
- Peluang untuk bekerja di luar negeri yang semakin terbuka
- Penyederhanaan proses untuk mempelajari budaya dan bahasa negara lain
- Peningkatan sikap toleransi dan penghargaan terhadap budaya asing
- Pendirian dan keberadaan organisasi internasional
- Kemampuan untuk berkontribusi dalam usaha perdamaian dunia
- Pemanfaatan teknologi modern dan canggih dalam kegiatan belajar
- Peluang untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.
Sebagai penutup, pengertian globalisasi merujuk pada proses interaksi dan integrasi antara negara, budaya, dan ekonomi di seluruh dunia yang semakin berkembang pesat.