ARTIS

Nikita Mirzani Jadi Artis yang Meracik Jamu Tradisional di Rutan

Nikita Mirzani Jadi Artis yang Meracik Jamu Tradisional di Rutan
Nikita Mirzani Jadi Artis yang Meracik Jamu Tradisional di Rutan

JAKARTA — Aktris terkenal Nikita Mirzani kini menjalani aktivitas yang sangat berbeda dengan kehidupan glamor sebagai bintang film ibu kota. Setelah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu terkait dengan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Nikita mulai terlibat dalam kegiatan yang berfokus pada ketrampilan praktis, yaitu meracik jamu tradisional.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pelatihan dan pemberdayaan bagi warga binaan di Rutan Pondok Bambu. Meskipun terkenal dengan kehidupan selebritis yang serba gemerlap, kini Nikita justru lebih banyak terlibat dalam kegiatan yang lebih sederhana dan bermanfaat, seperti meracik jamu, yang dikenal sebagai warisan budaya Indonesia.

Melalui akun Instagramnya, @mengabdimembangunnegeri, sebuah unggahan pada Kamis, 26 Juni 2025 menunjukkan antusiasme Nikita Mirzani dalam mengikuti program pelatihan pembuatan jamu tradisional. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bina Karya Warga Lapas yang dilaksanakan di Rutan Kelas I Pondok Bambu, di bawah naungan Yayasan Bina Warga Indonesia dan DPP Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IAIUI). Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para penghuni rutan yang akan mendukung mereka dalam menjalani kehidupan setelah masa tahanan.

"Alhamdulillah, kami dari Yayasan Bina Warga Indonesia bersama DPP IKAUII telah memulai assessment dan sosialisasi program Bina Karya Warga Lapas di Rutan Kelas I Pondok Bambu. Nikita Mirzani juga siap meracik jamu di Rutan Pondok Bambu," demikian tulis keterangan yang menyertai unggahan tersebut.

Nikita Mirzani, yang sebelumnya dikenal dengan karakter kuatnya di layar kaca, kini terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya berfokus pada pelatihan jamu, Nikita juga aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan para warga binaan perempuan di dalam rutan. Menurut pihak yang terlibat dalam program ini, pelatihan pembuatan jamu tradisional tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berwirausaha dan memperbaiki taraf hidup mereka.

Program Bina Karya Warga Lapas: Pelatihan dan Pemberdayaan

Program pelatihan jamu tradisional ini bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan yang bermanfaat dan dapat memberikan peluang usaha bagi warga binaan. Jamu, yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak ratusan tahun lalu, dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta, terutama perempuan, dapat memanfaatkan keterampilan meracik jamu untuk meningkatkan kemandirian finansial setelah keluar dari penjara.

Yayasan Bina Warga Indonesia yang menggagas program ini menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah membantu para penghuni rutan mendapatkan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan peluang berwirausaha jangka panjang. Program ini juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama di dalam lingkungan yang terbatas seperti rutan, serta memberdayakan perempuan untuk lebih mandiri.

“Program ini tidak hanya menguatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha,” ujar salah satu perwakilan Yayasan Bina Warga Indonesia dalam keterangan resminya.

Selain itu, program ini bertujuan untuk membuka jalan bagi para penghuni rutan, terutama perempuan, untuk memperoleh keterampilan yang berguna, yang pada akhirnya dapat membantu mereka setelah masa tahanan berakhir. Keberhasilan pelatihan ini tidak hanya diukur dari keterampilan yang didapatkan oleh para peserta, tetapi juga dari dampak sosial yang dapat ditimbulkan, seperti pemberdayaan ekonomi dan kemandirian perempuan.

Nikita Mirzani: Dari Dunia Artis ke Dunia Jamu

Selama ini, Nikita Mirzani dikenal sebagai aktris yang berani dan penuh kontroversi, sering tampil dalam berbagai program televisi dan film Indonesia. Kehidupan glamor yang penuh sorotan publik, bagaimanapun, tidak menghalanginya untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang lebih membumi di Rutan Pondok Bambu. Setelah menghadapi masalah hukum terkait dugaan kasus pemerasan dan TPPU yang melibatkan dirinya dan asisten pribadinya, Mail Syahputra, Nikita kini berfokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat di balik jeruji besi.

Dalam unggahannya di media sosial, Nikita mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya terhadap kegiatan yang dijalaninya tersebut. Ia pun berharap bahwa pelatihan ini dapat memberi manfaat yang besar bagi dirinya dan juga warga binaan lainnya di Rutan Pondok Bambu.

"Alhamdulillah, saya bisa ikut program pelatihan ini, yang tidak hanya mengajarkan keterampilan baru tetapi juga memberi saya kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat. Insya Allah, saya siap meracik jamu di lapas, berbagi manfaat, dan memberikan kontribusi nyata bagi negeri tercinta," tulis Nikita dalam unggahan tersebut.

Peluang Baru Bagi Warga Binaan

Kegiatan ini membuka peluang baru bagi warga binaan untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah keluar dari rutan. Banyak warga binaan yang sebelumnya belum memiliki keahlian tertentu, kini bisa belajar cara meracik jamu yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan setelah mereka kembali ke masyarakat.

Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas, khususnya bagi para perempuan di dalam rutan yang seringkali kurang mendapatkan akses terhadap peluang pendidikan dan pelatihan keterampilan. Menurut Yayasan Bina Warga Indonesia, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung pemberdayaan perempuan di dalam sistem pemasyarakatan.

Harapan di Masa Depan

Ke depan, program seperti ini diharapkan bisa diperluas ke rutan-rutan lainnya di Indonesia, sebagai upaya pemberdayaan dan pembinaan keterampilan bagi para warga binaan, khususnya mereka yang terlibat dalam kasus-kasus ringan dan menengah. Selain itu, diharapkan kegiatan seperti pelatihan jamu ini bisa membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat di luar sana, seperti membuka peluang usaha bagi mereka yang ingin merintis bisnis jamu secara mandiri.

"Program ini juga membuka jalan bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk lebih mandiri dan berdaya. Semoga program ini bisa berjalan terus dan memberikan dampak positif bagi banyak orang," harap salah satu perwakilan Yayasan Bina Warga Indonesia.

Dengan semangat baru yang dibawa oleh Nikita Mirzani, diharapkan banyak warga binaan yang dapat merasakan manfaat dari program ini dan bisa memulai lembaran baru setelah menjalani masa tahanan mereka. Program seperti ini menunjukkan bahwa pemberdayaan keterampilan dan pendidikan tidak hanya berlaku bagi masyarakat di luar rutan, tetapi juga bisa menjangkau mereka yang berada di dalamnya, memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.

Program pelatihan jamu tradisional di Rutan Pondok Bambu ini membuka harapan baru bagi banyak penghuni rutan, terutama para perempuan, untuk mendapatkan keterampilan yang bermanfaat di masa depan. Dengan partisipasi Nikita Mirzani, yang kini menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari biasanya, diharapkan semakin banyak warga binaan yang mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat dan memperbaiki taraf hidup mereka setelah keluar dari penjara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index