BMW Uji Jalan Mobil Listrik Berbaterai Solid State Asli, Siap Guncang Masa Depan EV?

Minggu, 01 Juni 2025 | 11:56:00 WIB
BMW Uji Jalan Mobil Listrik Berbaterai Solid State Asli, Siap Guncang Masa Depan EV?

JAKARTA - Perkembangan teknologi kendaraan listrik (EV) kembali mencapai tonggak baru. BMW, produsen mobil asal Jerman, mengumumkan telah memulai uji jalan mobil listrik berbaterai solid-state pertama mereka. Mobil yang diuji adalah BMW i7, sebuah sedan listrik premium, yang kini tengah melaju di jalan-jalan sekitar markas besar BMW di Munich.

Langkah ini menandai BMW sebagai salah satu pabrikan otomotif global non-Tiongkok yang berhasil membawa teknologi baterai solid-state dalam format besar ke jalan raya. Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi BMW dalam persaingan global teknologi kendaraan listrik, yang kini semakin ketat.

“Pengujian ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan teknologi baterai solid-state,” ujar Martin Schuster, Wakil Presiden Sel Baterai dan Modul Sel BMW.

Berbeda dari teknologi baterai semi-solid yang masih menggunakan elektrolit cair, baterai solid-state pada BMW i7 benar-benar menggunakan elektrolit padat berbasis sulfida. Inovasi ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti kepadatan energi yang lebih tinggi, pengisian daya lebih cepat, serta keamanan yang lebih baik.

Meski teknologi solid-state kerap dianggap sebagai konsep masa depan yang masih jauh dari implementasi nyata, langkah BMW membuktikan bahwa teknologi ini kini sudah mulai diuji di dunia nyata. “Kami percaya bahwa langkah ini akan memajukan roadmap teknologi baterai solid-state ke depan,” imbuh Schuster.

Teknologi Canggih di Balik i7 Solid-State

BMW i7 solid-state tetap mengusung desain casing sel prismatik standar yang sama seperti baterai Gen5 yang digunakan pada kendaraan listrik produksi BMW saat ini. Namun, perbedaan utamanya terletak pada penggunaan elektrolit padat yang memberikan keunggulan signifikan dalam kepadatan energi, kecepatan pengisian daya, dan keamanan operasional.

Menariknya, prototipe ini memang dirancang bukan untuk produksi massal dalam waktu dekat, melainkan untuk pengujian performa teknologi inti. Hal ini menunjukkan bahwa BMW mengambil pendekatan hati-hati untuk memastikan kesiapan teknologi solid-state sebelum masuk ke tahap komersialisasi.

Fokus Sementara: Gen6 dengan Evolusi Signifikan

Meski pengembangan solid-state mulai diuji, BMW tetap fokus pada pengembangan baterai Gen6 untuk kendaraan produksi dalam waktu dekat. Baterai ini akan memulai debut melalui platform Neue Klasse EV yang dijadwalkan meluncur pada tahun ini.

Baterai Gen6 mengadopsi desain sel silinder, mirip dengan yang digunakan Tesla, dan menawarkan peningkatan signifikan, di antaranya:

Pengisian daya 30% lebih cepat

Jangkauan tempuh 30% lebih jauh

Pengurangan emisi karbon hingga 60% dalam proses produksi

Efisiensi biaya 50% lebih murah per paket baterai

Dengan capaian ini, BMW optimistis bahwa teknologi baterai Gen6 akan menjadi tulang punggung kendaraan listrik mereka dalam beberapa tahun mendatang, sembari terus mengembangkan solid-state.

Mengapa Solid-State Belum Jadi Prioritas Produksi Massal?

Meski menjanjikan, teknologi baterai solid-state masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal biaya produksi dan tantangan manufaktur massal. Sejauh ini, belum ada insentif ekonomi yang cukup kuat untuk mempercepat adopsi teknologi ini secara luas.

“Tidak ada insentif ekonomi yang cukup kuat untuk segera mengadopsi solid-state dalam skala massal, kecuali terjadi terobosan signifikan dalam efisiensi dan biaya,” jelas Schuster.

Sejak 2016, BMW telah menjalin kerja sama strategis dengan Solid Power, perusahaan pengembang baterai solid-state asal Amerika Serikat, untuk mengembangkan dan menguji generasi baru teknologi baterai ini. Kerja sama ini diperkuat pada 2022 dan menjadi fondasi kuat dalam pengembangan prototipe solid-state saat ini.

Masa Depan Mobil Listrik Berbaterai Solid-State

Uji jalan BMW i7 solid-state ini bukan sekadar langkah teknis, melainkan juga sinyal kuat bagi industri otomotif global bahwa teknologi baterai solid-state akan segera memasuki fase implementasi lebih nyata. Meski demikian, produksi massal kendaraan listrik berbaterai solid-state masih membutuhkan waktu, mengingat tantangan biaya dan manufaktur yang harus dipecahkan.

BMW menegaskan bahwa untuk saat ini, mereka tetap akan mengandalkan teknologi baterai konvensional, seperti Gen5 dan Gen6, sambil terus mengembangkan solid-state agar siap diproduksi massal ketika sudah matang secara teknis dan ekonomis.

“Solid-state bukan hanya sekadar konsep futuristik, melainkan teknologi yang kami bawa ke jalan raya untuk diuji secara nyata,” pungkas Schuster.

Dengan langkah ini, BMW membuktikan komitmennya dalam memimpin inovasi kendaraan listrik berbasis teknologi baterai mutakhir, dan membuka jalan bagi masa depan mobil listrik yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB