Jasa Marga Catat 330 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Libur Nataru 2026

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:21:13 WIB
Jasa Marga Catat 330 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Libur Nataru 2026

JAKARTA - Pergerakan kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek mulai menunjukkan peningkatan signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026. Kondisi ini tercermin dari data lalu lintas yang dicatat sejak beberapa hari terakhir.

PT Jasa Marga mencatat sebanyak 330.507 kendaraan telah meninggalkan Jabotabek. Perhitungan tersebut dilakukan sejak 18 Desember hingga 20 Desember 2025 pukul 06.00 WIB.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kondisi lalu lintas normal. Dalam situasi biasa, volume kendaraan keluar Jabotabek tercatat sekitar 312.173 kendaraan.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai memanfaatkan libur panjang lebih awal. Aktivitas mudik dan liburan tampak terjadi secara bertahap.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan adanya kenaikan arus kendaraan. Ia menyebut total volume kendaraan meningkat sebesar 5,9 persen dibandingkan kondisi normal.

“Total volume kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama meningkat 5,9 persen jika dibandingkan kondisi normal (312.173 mobil),” ujar Rivan Achmad Purwantono. Pernyataan tersebut menegaskan adanya lonjakan arus lalu lintas.

Peningkatan volume ini menjadi perhatian serius pengelola jalan tol. Pasalnya, masa libur Natal dan Tahun Baru masih akan berlangsung cukup panjang.

Mayoritas Kendaraan Bergerak ke Arah Timur

Dari total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, sebagian besar bergerak ke arah timur. Tujuan utama adalah jalur Trans Jawa dan kawasan Bandung.

Jumlah kendaraan yang menuju arah timur tercatat sebanyak 144.806 unit. Angka ini setara dengan 43,8 persen dari total kendaraan yang keluar Jabotabek.

Rinciannya, kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta–Cikampek mencapai 71.088 unit. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 10,5 persen dibandingkan kondisi normal.

Lonjakan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jalur Trans Jawa menjadi salah satu koridor utama perjalanan jarak jauh.

Selain itu, arus kendaraan menuju Bandung juga mengalami peningkatan. Kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat sebanyak 73.718 unit.

Angka tersebut meningkat sebesar 9,2 persen dibandingkan kondisi normal. Kenaikan ini menunjukkan bahwa kawasan Bandung tetap menjadi destinasi favorit liburan.

Pergerakan ke arah timur diperkirakan masih akan terus bertambah. Hal ini seiring dengan mendekatnya puncak libur Natal dan Tahun Baru.

Peningkatan volume di jalur timur menjadi salah satu fokus utama pengelola jalan tol. Pengaturan lalu lintas disiapkan untuk menjaga kelancaran perjalanan.

Arus ke Barat dan Selatan Juga Mengalami Kenaikan

Selain arah timur, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah barat juga tercatat cukup tinggi. Jalur menuju Merak menjadi salah satu tujuan utama.

Jumlah kendaraan yang bergerak ke arah barat tercatat sebanyak 106.406 unit. Angka ini setara dengan 32,2 persen dari total kendaraan keluar Jabotabek.

Volume tersebut meningkat sebesar 3,3 persen dibandingkan kondisi normal. Kenaikan ini mencerminkan aktivitas perjalanan menuju wilayah Banten dan sekitarnya.

Sementara itu, arus kendaraan menuju arah selatan juga mengalami pertumbuhan. Jalur menuju kawasan Puncak menjadi salah satu titik tujuan.

Jumlah kendaraan yang bergerak ke arah selatan tercatat sebanyak 79.295 unit. Angka tersebut setara dengan 24,0 persen dari total kendaraan keluar Jabotabek.

Pertumbuhan arus ke arah selatan tercatat sebesar 2,5 persen dibandingkan kondisi normal. Meski tidak sebesar arah timur, peningkatan ini tetap signifikan.

Kawasan Puncak dikenal sebagai destinasi wisata favorit akhir pekan. Pada masa libur panjang, volume kendaraan ke wilayah ini cenderung meningkat.

Kondisi ini mendorong perlunya pengaturan lalu lintas yang lebih intensif. Pengelola jalan tol dan aparat lalu lintas bersiaga penuh.

Rekayasa Lalu Lintas dan Jadwal Contraflow Nataru

Meningkatnya volume kendaraan membuat potensi kepadatan semakin besar. Oleh karena itu, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas difokuskan pada titik-titik rawan kemacetan. Petugas disiagakan untuk mengantisipasi kepadatan di lajur utama.

“Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan,” ujar Rivan Achmad Purwantono. Ia menegaskan kesiapan Jasa Marga menghadapi lonjakan arus.

Jasa Marga juga mendukung penerapan contraflow sesuai kebutuhan di lapangan. Rambu-rambu pendukung disiapkan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

Pengendara diimbau mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas. Kepatuhan pengendara menjadi kunci kelancaran selama masa libur panjang.

Selain itu, pengendara diminta mempersiapkan perjalanan dengan baik. Kondisi kendaraan dan kesiapan fisik perlu diperhatikan sebelum bepergian.

Jasa Marga juga mengimbau pengendara untuk selalu memperbarui informasi lalu lintas. Informasi ini mencakup jadwal contraflow di sejumlah ruas tol.

Untuk Tol Jakarta–Cikampek arah Cikampek, contraflow diberlakukan dari KM 47 hingga KM 70. Pada Jumat, 19 Desember 2025, contraflow berlaku pukul 16.00 hingga 24.00 WIB.

Pada Sabtu dan Minggu, 20 dan 21 Desember 2025, contraflow diterapkan pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Selanjutnya pada Selasa dan Rabu, 23 dan 24 Desember 2025, berlaku pukul 16.00 hingga 24.00 WIB.

Pada Kamis hingga Minggu, 25 sampai 28 Desember 2025, contraflow diberlakukan pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Skema ini disesuaikan dengan kondisi kepadatan.

Sementara itu, untuk Tol Jakarta–Cikampek arah Jakarta, contraflow dari KM 70 hingga KM 47 diberlakukan pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.

Contraflow juga diterapkan pada Jumat hingga Minggu, 26 sampai 28 Desember 2025, pukul 18.00 hingga 24.00 WIB. Selanjutnya pada Senin, 29 Desember 2025, diberlakukan pukul 24.00 hingga 08.00 WIB.

Pada Kamis hingga Minggu, 1 sampai 4 Januari 2026, contraflow kembali diterapkan pukul 18.00 hingga 24.00 WIB. Skema ini bertujuan mengurai kepadatan arus balik.

Untuk Tol Jagorawi KM 21 hingga KM 8 arah Jakarta, contraflow diberlakukan pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 14.00 hingga 19.00 WIB.

Contraflow juga berlaku pada Selasa hingga Minggu, 23 sampai 28 Desember 2025, pukul 14.00 hingga 19.00 WIB. Selanjutnya diterapkan kembali pada Jumat hingga Minggu, 2 sampai 4 Januari 2026, pukul 14.00 hingga 19.00 WIB.

Dengan berbagai langkah antisipasi tersebut, Jasa Marga berharap perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 tetap lancar. Masyarakat diharapkan dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

Terkini