Bank Indonesia Pastikan Inflasi Oktober 2025 Terkendali, Harga Pangan dan Emas Stabil

Selasa, 04 November 2025 | 12:08:38 WIB
Bank Indonesia Pastikan Inflasi Oktober 2025 Terkendali, Harga Pangan dan Emas Stabil

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan inflasi Oktober 2025 tetap terjaga berkat konsistensi kebijakan moneter. Sinergi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah turut memperkuat stabilitas harga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin, 3 November 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2025 tercatat mengalami inflasi 0,28 persen month to month (mtm). Secara tahunan, inflasi mencapai 2,86 persen year on year (yoy), tetap berada dalam sasaran BI.

Inflasi Inti: Emas dan Biaya Pendidikan Jadi Pendorong

Inflasi inti pada Oktober 2025 tercatat sebesar 0,39 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,18 persen (mtm). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyebut peningkatan inflasi inti disumbang oleh komoditas emas perhiasan dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi.

Kenaikan harga emas global menjadi salah satu faktor utama. Sementara itu, dimulainya tahun ajaran baru pendidikan akademi/perguruan tinggi memberikan kontribusi tambahan terhadap inflasi inti.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat 2,36 persen (yoy), naik dari bulan sebelumnya 2,19 persen (yoy). BI menilai kenaikan ini masih wajar dan sesuai dengan ekspektasi inflasi yang terkendali.

Inflasi Volatile Food: Cuaca dan Pasokan Jadi Faktor Penting

Kelompok harga bergejolak (volatile food) pada Oktober 2025 mengalami inflasi 0,03 persen (mtm). Angka ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya 0,52 persen (mtm), menunjukkan tekanan harga pangan mulai mereda.

Komoditas yang berkontribusi pada inflasi volatile food antara lain cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Keterbatasan pasokan akibat gangguan cuaca menjadi faktor penentu pergerakan harga di kelompok ini.

Secara tahunan, inflasi volatile food tercatat 6,59 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 6,44 persen (yoy). Ramdan menekankan bahwa ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali.

BI akan terus memperkuat sinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). GNPIP di berbagai daerah menjadi instrumen utama untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Administered Prices: Rokok dan Transportasi Jadi Pendorong

Kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) pada Oktober 2025 mengalami inflasi 0,10 persen (mtm). Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 0,06 persen (mtm).

Inflasi administered prices terutama disumbang oleh sigaret kretek mesin dan tarif angkutan udara. Kenaikan harga jual eceran rokok serta harga avtur menjadi faktor pendorong utama kelompok ini.

Secara tahunan, inflasi administered prices tercatat 1,45 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,10 persen (yoy), namun masih dalam batas wajar dan dapat dikendalikan oleh pemerintah.

Pandangan BI dan Prospek Inflasi

BI meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2025 dan 2026. Konsistensi kebijakan moneter dan koordinasi dengan pemerintah menjadi kunci pencapaian target inflasi tersebut.

Selain itu, faktor musiman, global, dan pasokan domestik akan terus dipantau. Dengan strategi sinergis antara BI, TPIP, dan TPID, harga pangan dan barang kebutuhan pokok diperkirakan tetap stabil.

Inflasi inti, volatile food, dan administered prices menunjukkan tren yang terkendali meski ada tekanan dari faktor global maupun musiman. BI menegaskan pengendalian inflasi akan terus dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Dalam konteks ekonomi makro, inflasi yang stabil memberi ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Sinergi kebijakan moneter dan pengendalian harga pangan menjadi fondasi utama bagi stabilitas harga di Indonesia.

Dengan pencapaian inflasi Oktober 2025 yang terkendali, BI optimistis target inflasi jangka menengah dapat dicapai. Upaya pengendalian inflasi akan terus didukung melalui kolaborasi antarlembaga dan koordinasi yang solid di tingkat nasional maupun daerah.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB