Jasamarga Intensifkan Perawatan Tol Cipularang dan Padaleunyi Demi Kenyamanan Pengguna Jalan

Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:04:36 WIB
Jasamarga Intensifkan Perawatan Tol Cipularang dan Padaleunyi Demi Kenyamanan Pengguna Jalan

JAKARTA - Dalam upaya menjaga kualitas dan keamanan jalan tol, PT Jasamarga (Persero) Tbk kembali melaksanakan pekerjaan pemeliharaan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi sejak beberapa hari terakhir. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan standar pelayanan jalan tol selalu terjaga sesuai ketentuan nasional.

Akibat dari pekerjaan pemeliharaan tersebut, arus lalu lintas di beberapa titik ruas tol mengalami gangguan. Sejumlah lajur harus ditutup sementara selama proses pengerjaan berlangsung, sehingga volume kendaraan di jalur aktif menjadi lebih padat dari biasanya.

Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, menjelaskan bahwa lajur yang menjadi objek pekerjaan memang tidak dapat dilalui untuk sementara waktu. Namun, lajur lain tetap dapat digunakan sebagai jalur alternatif kendaraan selama proses pengerjaan dilakukan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kegiatan pemeliharaan jalan ini. Semua pekerjaan dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kenyamanan pengguna jalan tol,” ujar Agni di Purwakarta, Jawa Barat.

Fokus Pekerjaan dan Lokasi yang Terdampak di Ruas Cipularang dan Padaleunyi

Jasamarga menegaskan bahwa kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan gangguan besar terhadap arus lalu lintas. Pekerjaan meliputi rekonstruksi perkerasan jalan, serta scrapping, filling, dan overlay (SFO) untuk memperbaiki permukaan jalan yang mulai aus akibat volume kendaraan berat.

Kegiatan pemeliharaan tersebut telah berlangsung sejak Minggu, 12 Oktober 2025, dan dijadwalkan selesai pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Pada periode ini, pekerjaan dilakukan di beberapa titik strategis pada dua ruas tol utama, yaitu Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi, yang menghubungkan kawasan industri dan wisata penting di Jawa Barat.

Untuk ruas Tol Cipularang arah Bandung, pekerjaan dilakukan di lajur 1 KM 120+505 sampai KM 120+545. Sementara itu, di arah Jakarta, kegiatan berlangsung di lajur 1-2 dan bahu luar KM 116+126 hingga KM 067+362, mencakup enam titik pekerjaan.

Selain itu, pekerjaan juga dilaksanakan di area Gerbang Tol Jatiluhur (entrance) sebanyak dua titik, serta Gerbang Tol Kalihurip Utama sebanyak tiga titik. Semua lokasi tersebut dipilih berdasarkan hasil evaluasi kondisi jalan yang membutuhkan perbaikan segera.

Sedangkan untuk ruas Tol Padaleunyi, kegiatan dilakukan di akses Gerbang Tol Padalarang Timur Lajur 1–3, lajur 1 Off Ramp Buah Batu arah Jakarta, akses masuk Gerbang Tol Buah Batu, dan akses keluar Gerbang Tol Kopo.

Upaya Menjaga Standar Pelayanan Minimal dan Keselamatan Pengguna Jalan

Menurut Agni Mayvinna, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Jasamarga untuk memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol selalu terpenuhi. SPM mencakup aspek kelayakan jalan, keamanan pengguna, dan kenyamanan perjalanan di seluruh ruas tol yang dikelola oleh perusahaan.

Pemeliharaan rutin ini juga menjadi langkah preventif untuk menghindari potensi kerusakan lebih parah yang dapat membahayakan pengguna jalan. Dengan perawatan yang terjadwal, struktur jalan dapat bertahan lebih lama dan biaya perbaikan besar di masa depan bisa dihindari.

“Pemeliharaan jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan. Kami ingin memastikan pengguna jalan tol dapat berkendara dengan aman dan nyaman tanpa gangguan berarti,” ujar Agni menegaskan.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh kegiatan dilakukan dengan prosedur keselamatan kerja ketat serta pengawasan teknis profesional. Para petugas di lapangan dikerahkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pengendara selama proses pengerjaan berlangsung.

Imbauan bagi Pengguna Jalan Selama Proses Pemeliharaan Berlangsung

Selama kegiatan pemeliharaan ini berlangsung, Jasamarga mengimbau para pengguna jalan tol agar tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pengemudi juga diminta memperhatikan arah petugas di lokasi pekerjaan untuk menghindari kemacetan tambahan atau potensi kecelakaan.

Agni menekankan pentingnya kerja sama dari pengguna jalan untuk menjaga keamanan bersama. “Kami mengharapkan pengguna tol dapat menyesuaikan waktu perjalanan dan kecepatan kendaraan saat melintas di sekitar area pekerjaan. Dengan begitu, keselamatan bisa tetap terjaga dan pekerjaan dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mengatur kepadatan lalu lintas. Salah satunya dengan pengaturan buka-tutup lajur secara dinamis menyesuaikan kondisi kepadatan kendaraan di lapangan.

Selain itu, tim lapangan Jasamarga juga berkoordinasi dengan Petugas Kepolisian Lalu Lintas (PJR) dan Dinas Perhubungan guna memastikan keamanan dan kelancaran arus kendaraan di titik-titik yang terdampak pekerjaan.

Dampak Pemeliharaan terhadap Arus Lalu Lintas dan Antisipasi Kepadatan

Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi memang berpotensi menyebabkan perlambatan arus kendaraan pada jam-jam sibuk. Namun, Jasamarga menegaskan bahwa langkah ini bersifat sementara dan hasil akhirnya akan jauh lebih menguntungkan bagi pengguna jalan.

Dalam seminggu terakhir, kepadatan lalu lintas terpantau di beberapa titik yang sedang dikerjakan. Meskipun demikian, tidak ada laporan kemacetan ekstrem karena sebagian besar pengguna jalan telah menyesuaikan waktu perjalanan mereka.

Untuk mengurangi gangguan, perusahaan juga mempercepat durasi pengerjaan dengan menambah jam kerja dan tenaga teknis. Pekerjaan dilakukan 24 jam secara bergantian, terutama pada malam hari ketika volume kendaraan lebih rendah.

“Kami memahami bahwa kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan pengguna tol untuk sementara waktu. Namun, semua ini dilakukan demi peningkatan kualitas jalan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat,” kata Agni.

Rencana Jangka Panjang dan Komitmen Jasamarga terhadap Infrastruktur Nasional

Jasamarga memastikan bahwa program pemeliharaan rutin dan rekonstruksi jalan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh ruas tol di bawah pengelolaannya memenuhi standar keamanan dan pelayanan yang optimal.

Proyek di Tol Cipularang dan Padaleunyi menjadi bagian dari program peningkatan infrastruktur nasional yang mendukung konektivitas antarwilayah di Jawa Barat. Jalur ini merupakan salah satu koridor utama penghubung kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta menuju Bandung serta kota-kota lain di Jawa Tengah dan Timur.

Dengan kondisi jalan yang baik, arus logistik dan mobilitas masyarakat dapat berjalan lebih efisien. Hal ini secara langsung juga mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, termasuk pariwisata dan perdagangan.

Kegiatan Pemeliharaan Berkelanjutan untuk Kualitas Jalan yang Lebih Baik

Dalam sebulan terakhir, Jasamarga memang rutin melakukan pekerjaan serupa di berbagai ruas jalan tol yang dikelolanya. Setelah melakukan pemeliharaan di pekan sebelumnya, kini perusahaan kembali melanjutkan kegiatan tersebut untuk menjaga kualitas jalan tetap prima.

Pemeliharaan tidak hanya difokuskan pada ruas utama, tetapi juga meliputi akses gerbang tol dan bahu jalan yang sering dilalui kendaraan berat. Dengan begitu, kondisi jalan di seluruh jalur dapat dipertahankan dalam standar optimal.

Ke depan, Jasamarga berencana memperluas cakupan kegiatan ini dengan menambah program revitalisasi jalan tol berkelanjutan. Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga umur panjang konstruksi jalan sekaligus meningkatkan kepuasan pengguna layanan tol di seluruh Indonesia.

Kegiatan pemeliharaan jalan yang dilakukan PT Jasamarga (Persero) Tbk di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi menjadi bagian penting dari komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Meskipun menyebabkan sedikit gangguan sementara, upaya ini merupakan langkah strategis untuk memastikan infrastruktur nasional tetap dalam kondisi terbaik.

Dengan pengawasan ketat, koordinasi lintas instansi, dan dukungan masyarakat, kegiatan ini diharapkan berjalan lancar hingga selesai sesuai jadwal. Setelah rampung, jalan tol akan kembali berfungsi optimal dengan permukaan lebih halus, aman, dan nyaman untuk dilalui pengguna setiap hari.

Terkini