PTPP Resmikan Tol Kataraja Seksi 1, Koneksikan Bandara Soekarno–Hatta hingga PIK 2

Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:04:31 WIB
PTPP Resmikan Tol Kataraja Seksi 1, Koneksikan Bandara Soekarno–Hatta hingga PIK 2

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur kembali menunjukkan kemajuan signifikan melalui rampungnya Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg (Tol Kataraja) Seksi 1 yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia ini menegaskan komitmennya dalam mendukung proyek strategis nasional melalui penyelesaian ruas tol penting tersebut.

Ruas Tol Kataraja Seksi 1 resmi dibuka untuk masyarakat sejak 9 Oktober 2025 dan dapat dilalui secara gratis hingga 20 Oktober 2025. Keberadaan tol ini diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar Tangerang Utara.

Tol ini menjadi penghubung utama antara wilayah Kosambi, Teluknaga, dan Rajeg, yang selama ini menjadi pusat aktivitas industri, logistik, dan hunian baru. Dengan adanya akses baru tersebut, mobilitas warga dan distribusi barang di wilayah pesisir barat Jakarta dapat berjalan lebih efisien.

Pembukaan Tol Kataraja atau Gate 1 Tol PIK 2 bertepatan dengan pelaksanaan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025. Ruas jalan ini dioperasikan secara fungsional tanpa tarif mulai pukul 06.00–22.00 WIB selama masa uji coba.

Selama periode ini, pengendara dari Bandara Soekarno–Hatta menuju PIK 2 hanya perlu membayar Tol Sedyatmo, sedangkan arah sebaliknya menuju Jakarta melalui Tol Dalam Kota atau JORR juga dibebaskan dari tarif Tol Kataraja.

Peningkatan Konektivitas Nasional dan Dukungan bagi Pertumbuhan Ekonomi

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa beroperasinya ruas tol ini merupakan bagian dari langkah besar memperkuat jaringan transportasi nasional. Infrastruktur ini akan berperan penting dalam mendukung konektivitas antara kawasan ekonomi strategis dan pusat kegiatan pariwisata di utara Jakarta.

“Dibukanya Tol Kataraja Seksi 1 menjadi tonggak baru dalam pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan bandara dengan kawasan ekonomi strategis di utara Jakarta. Kami turut bangga karena penyelesaian jalan tol ini bisa memperluas konektivitas menuju berbagai destinasi wisata dan peningkatan produktivitas perekonomian, serta dapat dinikmati masyarakat secara gratis selama masa uji coba,” ujar Joko dalam keterangan resmi, Kamis (16 Oktober 2025).

Pembangunan Tol Kataraja Seksi 1 tidak hanya berfokus pada peningkatan mobilitas, tetapi juga menjadi bagian dari strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan. Kehadiran akses jalan baru ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi logistik serta memperluas jangkauan investasi di sektor properti dan pariwisata.

Dengan posisi yang strategis, tol ini menjadi penghubung utama antara Bandara Soekarno–Hatta, kawasan bisnis baru PIK 2, dan area industri di sekitar Tangerang. Kehadirannya menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia menuju konektivitas yang lebih modern, cepat, dan berkelanjutan.

Solusi Pengurai Kemacetan di Barat Jabodetabek

Tol Kataraja Seksi 1 secara langsung terintegrasi dengan Tol Prof. Dr. Sedyatmo, yang merupakan jalur utama menuju Bandara Soekarno–Hatta. Nantinya, ruas Kataraja juga akan terkoneksi dengan Tol Serbaraja (Serpong–Balaraja), menciptakan jaringan jalan baru yang memperkuat konektivitas di koridor barat Jabodetabek.

Kehadiran tol ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif pengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di jalur utama Tangerang–Bandara. Selain itu, proyek ini juga diharapkan meningkatkan efisiensi waktu tempuh bagi kendaraan logistik yang bergerak dari kawasan industri menuju pelabuhan dan pusat distribusi di Jakarta.

Dalam proses pembangunannya, PTPP menerapkan metode Traveler Balance Cantilever untuk pembangunan tiga jembatan khusus, termasuk Jembatan Junction Sedyatmo yang melintas di atas Tol Prof. Dr. Sedyatmo. Teknologi tersebut memungkinkan pekerjaan konstruksi tetap berjalan tanpa mengganggu arus lalu lintas di bawahnya.

Metode tersebut tidak hanya mempercepat penyelesaian proyek, tetapi juga menjaga keselamatan pengguna jalan dan efisiensi operasional di sekitar area padat aktivitas penerbangan. Pendekatan ini mencerminkan kemampuan teknis tinggi PTPP dalam mengelola proyek kompleks di kawasan strategis.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan value engineering pada desain box girder untuk memperkuat struktur, meningkatkan efisiensi material, serta menjaga keselamatan kerja di area proyek. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa PTPP terus mengutamakan kualitas, ketepatan waktu, dan keberlanjutan dalam setiap proyek yang digarapnya.

Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata dan Properti Pesisir

Kehadiran Tol Kataraja Seksi 1 tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi baru, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan kawasan wisata dan ekonomi pesisir utara Tangerang. Dengan konektivitas yang semakin mudah, akses menuju destinasi wisata seperti Tanjung Pasir, PIK 2, dan pulau-pulau di Teluk Jakarta kini dapat ditempuh lebih cepat dan efisien.

Peningkatan aksesibilitas ini diyakini akan mendongkrak aktivitas ekonomi di sektor pariwisata, kuliner, hingga properti. Wilayah Teluknaga dan Kosambi yang sebelumnya kurang terjangkau kini berpotensi berkembang menjadi kawasan bisnis dan hunian baru dengan nilai investasi yang meningkat.

Proyek ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, yang menekankan pemerataan pembangunan, peningkatan produktivitas nasional, serta transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan konektivitas yang semakin baik, wilayah pinggiran Jakarta kini dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang kompetitif.

Selain memperkuat sektor wisata, keberadaan tol ini juga menjadi pendorong pertumbuhan kawasan Bandara Soekarno–Hatta sebagai pusat logistik dan mobilitas internasional. Ketersediaan akses yang lebih luas akan mempercepat pergerakan barang dan jasa sekaligus meningkatkan daya saing nasional di sektor transportasi dan ekspor.

PTPP Perkuat Posisi sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Sebagai perusahaan konstruksi nasional dengan pengalaman panjang, PT PP (Persero) Tbk menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. Penyelesaian Tol Kataraja Seksi 1 menjadi bukti konkret kemampuan PTPP menghadirkan proyek berkelas dunia yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Melalui proyek ini, PTPP kembali membuktikan peran pentingnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat jaringan jalan nasional dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Keberhasilan proyek ini juga menjadi simbol kerja sama harmonis antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Selain fokus pada penyelesaian proyek fisik, PTPP juga menekankan pentingnya penerapan aspek keselamatan kerja, inovasi teknologi, dan efisiensi energi dalam setiap tahapan pembangunan. Pendekatan ini menjadikan perusahaan mampu bersaing di tingkat global sekaligus memberikan dampak sosial ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar.

Harapan ke Depan untuk Peningkatan Infrastruktur Nasional

Dengan beroperasinya Tol Kataraja Seksi 1, diharapkan jaringan transportasi nasional semakin terhubung secara menyeluruh. Ruas ini akan menjadi bagian integral dari sistem tol metropolitan yang menghubungkan Jakarta, Tangerang, dan kawasan sekitarnya dengan lebih efisien.

PTPP menargetkan kelanjutan proyek di Seksi berikutnya dapat diselesaikan tepat waktu agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Keberadaan infrastruktur ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi baru serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Tol Kataraja Seksi 1 menjadi bukti nyata kemajuan pembangunan Indonesia dalam mewujudkan konektivitas modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, jalan tol ini akan menjadi simbol kemajuan yang membawa dampak positif bagi generasi mendatang.

Terkini