Harga Emas Naik Lagi! Antam Sentuh Level Tertinggi Rp2,565 Juta per Gram

Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:03:30 WIB
Harga Emas Naik Lagi! Antam Sentuh Level Tertinggi Rp2,565 Juta per Gram

JAKARTA - Kenaikan harga emas kembali menjadi sorotan utama pada pertengahan Oktober 2025. Logam mulia Antam hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025, mencatatkan harga tertinggi sepanjang sejarah dengan nilai mencapai Rp2.565.000 per gram.

Kenaikan ini menjadi sinyal kuat bahwa tren bullish emas masih berlanjut, terutama setelah harga emas dunia terus bertahan di atas level US$4.100 per ons. Pergerakan harga tersebut juga dipengaruhi kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian.

Lonjakan Harga Emas di Tengah Ketegangan Ekonomi Dunia

Harga emas global menunjukkan daya tahan luar biasa di tengah meningkatnya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve turut memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Di pasar internasional, harga emas spot tercatat sebesar US$4.108,90 per ons pada Senin, 13 Oktober 2025, waktu New York. Meskipun turun tipis 0,05%, posisi tersebut tetap menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perdagangan emas global.

Sementara di dalam negeri, penguatan harga emas Antam menjadi bukti bahwa pasar logam mulia masih memiliki daya tarik besar. Emas kerap dianggap sebagai instrumen investasi paling aman di tengah gejolak pasar dan ketidakpastian politik internasional.

Kenaikan harga ini juga memberi dampak signifikan terhadap pasar ritel, terutama di Pegadaian dan toko emas di berbagai daerah. Banyak investor memilih menahan emas mereka, sementara sebagian lainnya justru memanfaatkan momentum untuk menjual dan mengambil keuntungan.

Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini

Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam di Pegadaian per Selasa, 14 Oktober 2025, mengalami kenaikan di semua ukuran. Berikut tabel lengkap harga jual dan buyback emas Antam hari ini:

Berat (gram)Harga Jual (Rp)Harga Buyback (Rp)
0,51.338.0001.089.000
12.565.0002.178.000
25.063.0004.357.000
37.566.0006.536.000
512.573.00010.894.000
1025.086.00021.789.000
2562.576.00054.207.000
50125.065.000108.415.000
100250.044.000216.830.000
250624.817.000539.406.000
5001.249.402.0001.078.813.000
1.0002.498.760.0002.157.627.000

Harga jual dan buyback emas Antam di atas menunjukkan selisih yang cukup signifikan. Perbedaan ini umum terjadi dan menjadi acuan utama bagi investor dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas.

Untuk ukuran 0,5 gram, harga jual dibanderol Rp1.338.000, sedangkan emas ukuran 1 gram berada di posisi Rp2.565.000. Emas dengan berat 5 gram dijual seharga Rp12.573.000, sementara untuk ukuran besar 1.000 gram atau 1 kilogram mencapai Rp2.498.760.000.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas dunia saat ini tidak lepas dari beberapa faktor utama. Pertama, meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang membuat pasar global bergejolak.

Kedua, ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Kebijakan moneter longgar biasanya membuat nilai dolar melemah, sehingga mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset pelindung nilai.

Selain itu, ketidakpastian politik global, terutama di kawasan Timur Tengah dan Eropa, turut berkontribusi terhadap meningkatnya minat investor pada emas. Permintaan fisik dari bank sentral di beberapa negara juga ikut menjaga stabilitas harga emas di level tinggi.

Bagi investor dalam negeri, tren kenaikan ini menjadi sinyal positif untuk diversifikasi aset. Emas tetap menjadi pilihan favorit karena stabilitas nilainya yang cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Emas Sebagai Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian

Dalam kondisi ekonomi global yang fluktuatif, emas masih dianggap sebagai aset lindung nilai terbaik. Banyak investor beralih ke logam mulia ketika pasar saham mengalami koreksi atau ketika inflasi meningkat tajam.

Harga emas yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir memperlihatkan bahwa sentimen pasar terhadap aset ini masih sangat kuat. Bahkan, beberapa analis memperkirakan harga emas dunia dapat menembus level US$4.200 per ons dalam waktu dekat jika tekanan geopolitik terus meningkat.

Kenaikan harga ini juga mendorong minat masyarakat terhadap produk emas batangan dengan ukuran kecil. Emas ukuran 0,5 gram hingga 5 gram menjadi favorit karena lebih terjangkau dan mudah diperjualbelikan.

Pegadaian serta toko emas di berbagai kota melaporkan peningkatan transaksi, baik pembelian maupun penjualan. Fenomena ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling populer di Indonesia.

Prospek Harga Emas ke Depan

Melihat tren yang ada, harga emas diperkirakan masih akan berada di jalur naik hingga akhir 2025. Permintaan tinggi dari sektor investasi dan perhiasan akan terus menopang harga di level premium.

Namun, investor disarankan tetap memperhatikan perkembangan kebijakan moneter global. Jika The Federal Reserve benar-benar menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi naik lebih tinggi lagi.

Sebaliknya, bila dolar AS menguat karena kondisi ekonomi membaik, maka emas bisa mengalami koreksi jangka pendek. Meski begitu, posisi harga emas saat ini menunjukkan kekuatan fundamental yang cukup solid.

Bagi masyarakat, memiliki emas fisik tetap menjadi pilihan cerdas untuk menjaga nilai kekayaan. Selain mudah dicairkan, emas juga berfungsi sebagai pelindung dari inflasi yang bisa menggerus daya beli uang tunai.

Dengan harga emas Antam yang terus mencetak rekor baru, para investor diharapkan lebih cermat dalam menentukan strategi pembelian dan penjualan. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat portofolio investasi jangka panjang.

Terkini