JAKARTA - Bagi ibu baru, momen menyusui sering disertai kecemasan saat ASI belum keluar. Padahal, proses ini bukan sekadar memberi nutrisi, tetapi juga membangun ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi.
Doa agar ASI cepat keluar menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang bisa diamalkan. Dalam Islam, doa dan dzikir adalah bentuk tawakal sekaligus cara menenangkan hati selama menyusui.
Selain doa, menjaga kondisi fisik dan emosional ibu sangat penting. Hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI meningkat saat ibu merasa tenang dan bahagia.
Doa dari Al-Qur’an untuk Kelancaran ASI
Salah satu ayat yang dianjurkan adalah surat Al-Baqarah ayat 60. Ayat ini menceritakan mukjizat Nabi Musa ketika memohon air untuk kaumnya.
Bacaan ayatnya:
وَإِذِ ٱسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ فَقُلْنَا ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنفَجَرَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ مِن رِّزْقِ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu!’ Maka memancarlah darinya dua belas mata air. Setiap suku mengetahui tempat minumnya masing-masing. Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.”
Ibu menyusui bisa membaca ayat ini sambil meyakini bahwa ASI adalah rezeki suci dari Allah, yang akan diberikan pada waktunya.
Selain itu, surat Asy-Syu’ara ayat 78–80 juga dianjurkan:
الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ (78) وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ (79) وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ (80)
Artinya: “Dialah (Allah) yang menciptakan aku, maka Dialah yang memberi petunjuk kepadaku. Dialah yang memberi aku makan dan minum. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.”
Tips Spiritual dan Fisik Mendukung Kelancaran ASI
Selain doa, ibu dianjurkan memperbanyak dzikir dan istighfar saat menyusui. Aktivitas sederhana ini membantu menenangkan pikiran dan emosi.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup. Dehidrasi bisa menghambat produksi ASI dan membuat ibu cepat lelah.
Hindari stres dan pertahankan pola pikir positif. Rasa khawatir berlebihan justru menurunkan hormon oksitosin yang berperan merangsang keluarnya ASI.
Lakukan pijatan lembut pada payudara sebelum menyusui. Teknik ini membantu ASI mengalir lebih lancar sekaligus mengurangi rasa pegal atau nyeri.
Perbanyak kontak kulit dengan bayi. Sentuhan langsung merangsang hormon oksitosin dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Doa dan Ikhtiar Harus Seimbang
Doa merupakan permohonan spiritual, sedangkan usaha fisik adalah bentuk ikhtiar nyata. Keduanya harus berjalan seimbang agar ASI keluar deras dan mencukupi kebutuhan bayi.
Membaca sholawat juga dianjurkan:
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.”
Sholawat menenangkan hati, membuka keberkahan rezeki, dan diyakini membantu kelancaran ASI.
Doa ibu adalah doa yang mustajab. Niatkan dengan tulus dan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi yang terbaik untuk buah hati.
Menyusui menjadi ibadah penuh cinta, bukan sekadar kewajiban. Setiap tetes ASI yang keluar adalah bukti kasih sayang dan rahmat Allah.
Dengan doa, dzikir, pola makan sehat, istirahat cukup, dan teknik menyusui yang tepat, ibu baru bisa menenangkan hati sekaligus memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup.
Kuncinya adalah kesabaran dan konsistensi. Ibu yang sabar dan percaya akan rezeki Allah biasanya lebih tenang, sehingga hormon-hormon produksi ASI bekerja optimal.
Pada akhirnya, doa agar ASI cepat keluar bukan hanya tentang fisik, tetapi juga memperkuat mental, spiritual, dan hubungan emosional ibu-bayi.